Hubungan Debit dan Arus Pasut

2.3.1 Hubungan Debit dan Arus Pasut

Aliran debit Q m 3 detik adalah laju aliran air u mdet dalam bentuk volume air yang melewati suatu penampang melintang muara sungai A m 2 per satuan waktu detik . ................................................ 2.18 Pertimbangkanlah kedua bagian yang ada pada gambar 2.11 untuk mengisi volume V1 dan V2 dengan waktu t f , pada bagian penampang pipa 1 dan 2 dari A 1 dan A 2 . Kecepatan aliran sebenarnya dapat dihitung dengan : …………………………….. 2.19 ………………………….. 2.20 Dimana U 1 dan U 2 adalah kecepatan aliran dalam masing – masing pipa 1 dan 2. diperlihatkan pada gambar berikut ini : Gambar 2.11 Penampang Pipa Persamaan 2.28 dan persamaan 2.29 dapat dikembangkan untuk menentukan arus pasang surut pada setiap penampang sebagai produk dari lebar muara Wx, dan perubahan kedalaman pasang surut per detik Δh f terhadap pembagian tiap penampang panjang muara menuju hulu sungai A, yang merupakan sebagai kontribusi kecepatan f t A V V U 2 2 1 2 + = A u Q . = f t A V U . 1 1 1 = Universitas Sumatera Utara aliran sungai U f , sebagai komponen tidak tetap mengalir keluar sama dengan debit air sungai Q, yang dibagi dengan tiap luas penampang: …………………………… 2.21 Dimana : Q adalah debit sungai m 3 det W x adalah lebar estuari tiap titik lokasi m D x adalah kedalaman estuary tiap titik lokasi m pemodelan perubahan volume hulu adalah batimetri muara digunakan untuk menghitung volume air yang keluar melalui tiap penampang muara sungai akibat pasang surut. ………………. 2.22 Δl adalah Panjang muara sungai dari hulu sungai menuju hilir sungai tiap titik peninjauan m W x adalah lebar muara sungai dari hulu upstream hingga hilir downstream tiap titik lokasi m Dimana formula tersebut menghitung volume air yang terkandung per meter untuk tiap kedalaman akibat pasang surut pada muara sungai Untuk mengetahui kecepatan arus pasut terhadap waktu tiap titik lokasi Ux,t adalah: ……… 2.23 Dimana: Δh t adalah rentang kedalaman yang terjadi tiap jam akibat pasut m x x f D W Q u = x x x x t D W Q D W h upstream volume t x U − ∆ = 3600 . .. . , Universitas Sumatera Utara W x adalah lebar estuari tiap titik lokasi m D x adalah kedalaman estuary tiap titik lokasi m Q adalah debit sungai m 3 det Volume upstream adalah volume sungai menuju mulut estuary m 3 .10 6

2.4 Suhu dan Salinitas Estuari