38
2.7. Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0 Gambar 2.20 adalah software buatan Microsoft Corporation yang berfungsi untuk membuat program secara visual dengan
menggunakan bahasa basic. Visual basic 6.0 memungkinkan kita membuat simulasi berdasarkan rumus-rumus yang ada dan menggambarkan grafik dari hasil
perhitungan, sehingga lebih mudah dianalisa.
Gambar 2. 24 Tampilan Visual Basic 6.0
39
BAB 3
DATA EVAPORATOR KETEL UAP
Ketel Uap yang dianalisa adalah Ketel Uap pipa air Jenis Package Industial Boiler tipe D yaitu Ketel Uap Vickers Hoskin dengan Seri TW 1756-75
BI Drum Water Tube yang berarti :
Pipa ketel uap dipanasi oleh gas panas gambar 3.1 mulai dari pipa-pipa yang ada pada ruang bakar, yaitu : pipa sisi ruang bakar, pipa ruang bakar dan
pipa layar ruang bakar. Selanjutnya gas panas melalui pipa-pipa konveksi yang dipasang pembatas Baffles sehingga gas panas lebih lama bersentuhan dengan
pipa.
TW 1756 -75
75 : Jarak Titik Pusat Drum Uap dan Drum
Air 75 dm = 7.5 m 1756
: Jumlah Baris pipa konveksi 17 baris dan Jumlah pipa per baris 56 buah. Jadi Jumlah
Keseluruhan generating tube 17x56 yaitu 952 buah
TW : Seri Ketel Uap pipa air Tube Water
40 Keterangan :
A : Pipa pipa konveksi
B : Drum Uap
C : Pembatas Baffles
D : Pipa layar ruang bakar
E : Pipa sisi ruang bakar
F : Pipa Downcomer
G : Pipa ruang bakar
H : Aliran Gas Asap
I : Ruang bakar
J : Drum Lumpur
Gambar 3. 1 Susunan Pipa dan Aliran Gas Panas pada Ketel Uap tipe D Model Vickers Hoskin dengan Seri TW 1756-75 BI
Pipa Evaporator dalam ketel uap tipe D Vickers Hoskin dengan Seri TW 1756-75 BI dibagi dalam dua bagian, yaitu pipa pipa konveksi dan pipa pipa
waterwall. Pipa pipa konveksi adalah pipa yang mengalami perpindahan panas secara konveksi saja dari gas asap, sedangkan pipa pipa water wall disamping
mengalami perpindahan panas secara konveksi dari gas asap juga mengalami perpidahan panas secara radiasi pada ruang bakar sebab letak pipa-pipa waterwall
adalah pada dinding ruang bakar. E
\I G
A D
C
F
J B
H
41
3.1. Pipa Waterwall
Dalam ketel uap tipe D Vickers Hoskin dengan Seri TW 1756-75 BI, Pipa-pipa waterwall terdiri dari tiga bagian yaitu : pipa ruang bakar, pipa layar
ruang bakar dan pipa sisi ruang bakar. Pipa-pipa waterwall tidak seluruhnya dipanasi oleh nyala api, tetapi
sebagian dihalangi oleh dinding-dinding isolasi. Untuk itu perlu diketahui panjang pipa efektif, yaitu panjang pipa yang menerima flux panas dari gas asap.
3.1.1. Pipa Ruang Bakar Furnace tube
Pipa ruang bakar menerima flux panas yang tinggi karena radiasi dan konveksi dari ruang bakar. Pipa ini di tempatkan di dinding ketel. Air yang
mengalir dalam pipa ini berasal dari drum lumpur drum bawah yang dialirkan melalui header air, seperti Gambar 3.2.
Data pipa ruang bakar adalah sebagai berikut ini : Ketinggian permukaan air Z
NWL-RB
: 7.9 m Panjang pipa Efektif L
eff-RB
: 7.7 m Panjang pipa keseluruhan L
tot-RB
: 7.9 + 0.345 m = 8.245 m Diameter pipa
D
RB
: 0.0762 m Bahan Pipa
: Commercial Steel Jumlah Belokan
: 6 data selengkapnya pada tabel 3. 1
Tabel 3.1 Hasil pengukuran belokan pada pipa ruang bakar
Belokan Jenis Belokan
Jari-Jari R Diameter Pipa D
K1 Elbow 90
. 0.4 m
0.250 m K2
Elbow 90 .
0.4 m 0.250 m
K3 Input
0 m 0.0762 m
K4 180-122
0.4 m 0.0762 m
K5 output
0 m 0.0762 m
K6 180 – 150
0.3 m 0.0762 m
42
Gambar 3. 2 Pipa ruang bakar
3.1.2. Pipa Layar Ruang Bakar Screen Tube Pipa layar ruang bakar adalah pipa yang mengalami flux panas karena radiasi
dan konveksi dari ruang bakar, sehingga pipa ini menerima panas yang tinggi. Hal ini mengakibatkan terjadinya proses penguapan pada pipa ini. Seperti gambar 3.3
berikut ini.
43
Gambar 3. 3 Pipa layar ruang bakar
Data pipa layar ruang bakar 1 adalah sebagai berikut ini : Ketinggian permukaan air normal ketel Z
NWL-LR1
: 7.486 m Panjang pipa efektif L
eff-LR1
: 7.370 + 0.853 = 8.431 m Panjang pipa keseluruhanL
tot-LR1
: 1.323 + 7.370 + 1.383 = 10.076 m Diameter pipa D
LR1
: 0.0762 m Bahan Pipa
: Commercial Steel Jumlah belokan
: 2 data pada tabel 3. 2
44
Tabel 3.2 Hasil pengukuran belokan pada pipa layar ruang bakar 1
Belokan Sudut belokan Jari-jari R
Diameter pipa D
K1 180-90
0.45 m 0.0762 m
K2 180-99
0.45 m 0.0762 m
Data pipa layar ruang bakar 2 adalah sebagai berikut ini : Ketinggian permukaan air ketel Z
NWL-LR2
: 6.125 m Panjang pipa efektif L
eff-LR2
: 5.847 + 0.853 = 6.7 m Panjang pipa keseluruhanL
tot-LR2
: 1.147+0.634+5.847+1.231=8.859 m Diameter pipa D
LR2
: 0.0762 m Bahan pipa
: Commercial Steel Jumlah belokan
: 2 data pada tabel 3. 3
Tabel 3.3 Hasil pengukuran belokan pada pipa layar ruang bakar 2
Belokan Sudut belokan Jari-jari R
Diameter pipa D
K1 180-101
0.45 m 0.0762 m
K2 180-108
0.45 m 0.0762 m
3.1.3. Pipa Sisi Ruang Bakar Sidewall tube
Pipa sisi ruang bakar Gambar 3.4 menerima flux panas dari ruang bakar karena radiasi dan konveksi. Namun air dalam pipa ini mengalir dari downcomer
yang tidak mengalami pemanasan awal tetapi langsung dari drum uap drum atas. Pipa ini mempunyai bengkokan, tetapi masih menerima panas yang tinggi karena
radiasi dari ruang bakar, sehingga dapat dihitung sebagai panjang efektif yang terkena flux panas.
45
Gambar 3. 4 Pipa sisi ruang bakar
Data pipa sisi ruang bakar adalah sebagai berikut ini : Ketinggian permukaan air ketel Z
NWL-SRB
: 6.156 m Panjang pipa efektif L
eff-SRB
: 5.130 + 4.780 = 9.910 m Panjang pipa keseluruhanL
tot-SRB
: 5.130 + 4.780 +0.520= 10.430 m Diameter pipa D
SRB
: 0.0762 m Bahan pipa
: Commercial Steel Jumlah belokan
: 2 data pada tabel 3. 4
Tabel 3.4 Hasil pengukuran belokan pada pipa sisi ruang bakar
Belokan Sudut belokan Jari-jari R
Diameter pipa D
K1 180-125
0.2 m 0.0762 m
K2 180-97
0.624 m 0.0762 m
46
Gambar 3. 5 Pipa-Pipa Downcomer
47 Data pipa downcomer adalah sebagai berikut ini :
Ketinggian permukaan air ketel Z
NWL-D
:6.156 m Panjang pipa downcomer 1
:0.789+7.077+0.825+1.245+0.255=10.191m Panjang pipa downcomer 2
:0.987+6.558+1.707+1.245+0.255=10.752m Panjang pipa downcomer 3
:1.583+5.717+2.598+1.245+0.255=11.398m Panjang pipa keseluruhanL
tot-D
: 11.398 m diambil yang terpanjang Diameter pipa D
D
: 0.125 m Bahan pipa
: Commercial Steel Jumlah belokan
: 4 data pada tabel 3. 5
Tabel 3.5 Hasil pengukuran belokan pada pipa sisi ruang bakar
Belokan Sudut belokan Jari-jari R
Diameter pipa D
K1 180-122
0.300 m 0.125 m
K2 180-110
0.100 m 0.125 m
K3 180-106
0.450 m 0.125 m
K4 180-149
0.300 m 0.125 m
3.2. Pipa-Pipa Konveksi