Jenis-jenis Bunga Sakura Alam Jepang dan Bunga Sakura .1 Sejarah Bunga Sakura

Di seluruh Jepang jantung berdetak sedikit lebih cepat ketika kuncup bunga mulai mekar. Masa penantian terasa berlangsung tanpa akhir. Merupakan pemandangan yang menyenangkan ketika bunga pertama mekar Orang jepang mempunyai dua buah ungkapan khusus tentang saat seperti ini : hatsu-hana bunga pertama, atau hatsu-zakura bunga Sakura pertama. Tidak lama kemudian sekitar seperlima dari bunganya mekar nibu-zaki, kemudian tiga persepuluhnya sanbu-zaki. Ketika bunga- bunga yang mekar sudah hampir pada puncaknya, keluarga, kolega dan teman bersiap-siap untuk berpiknik di bawah cabang pohon. Tempat yang menjadi favorit orang-orang Jepang untuk menikmat i mekarnya bunga Sakura adalah di taman Arashiyama, taman Nakanoshima, di tebing-tebing sungai Kamogawa dan taman Shosei-en. Tempat-tempat tersebut merupakan titik terbaik karena dapat menyaksikan berbagai macam jenis pohon Sakura yang sedang mekar. Taman Maruyama yang berdekatan dengan tempat suci Yasaka juga merupakan tempat favorit untuk berpiknik di akhir pekan dengan berbagai macam jenis pohon Sakura dan festival-festival.

2.1.3 Jenis-jenis Bunga Sakura

Pohon Sakura merupakan pohon yang tergolong dalam familia Rosaceae, genus Prunus yang sejenis dengan pohon plum, peach atau Universitas Sumatera Utara apricot, tetapi secara umum Sakura digolongkan dalam subgenus Sakura. Umumnya bunga Sakura dikenal dengan kelopaknya yang berjumlah lima buah dan berwarna merah muda. Akan tetapi, sebenarnya di Jepang bunga Sakura tidak hanya ada satu atau dua jenis, melainkan mencapai ratusan jenis. Sejak jaman zaman Edo 1603-1868 telah muncul jenis baru dari bunga Sakura dipasaran yang dinamakan dengan Satosakura dan banyak buku yang berhubungan dengan studi tentang bunga Sakura yang diterbitkan pada zaman itu sehingga banyak orang yang mengembangkan spesies bunga Sakura dan menyilangkannya, sehingga muncul beberapa varietas baru dari bunga Sakura. Sampai sekarangpun para ahli di Jepang terus melakukan penyilangan terhadap bunga Sakura untuk mendapatkan bibit baru unggul yang dapat mempertahankan bunganya agar mekar lebih lama. Sebagai simbol bunga nasional dari negara Jepang, bunga Sakura atau dengan nama latinnya Prunus serrulata, yaitu pohon cherry yang dipakai sebagai hiasan seharusnya jangan salah ditafsirkan sebagai Sakuranbo pohon cherry yang buahnya dapat dimakan karena sebenarnya merupakan dari jenis yang berbeda. Ini dikarenakan pohon Sakura merupakan pohon yang hanya berbunga saja. Walaupun di Negara lain pohon Sakura juga disebut dengan pohon cherry akan tetapi sebenarnya Universitas Sumatera Utara sangat jauh berbeda jika dilihat dari sifat dan ciri khas bunga dan pohonnya. Warna bunga Sakura tergantung pada spesiesnya, ada yang berwarna putih dengan sedikit warna merah jambu, kuning muda, hijau muda atau merah menyala. Bunga Sakura digolongkan menjadi 3 jenis berdasarkan susunan daun mahkotanya, yaitu : • Bunga tunggal dengan daun mahkota satu selapis • Bunga ganda dengan daun mahkota berlapis • Bunga semi ganda Ada berbagai macam jenis pohon Sakura, salah satunya yang menyerupai pohon willow yang meleleh. Bunganya berwarna putih, merah muda atau putih dengan campuran merah muda. Bunga Sakura jenis ini sangat indah terutama pada saat melihatnya jatuh berguguran diatas tanah. Bunga Sakura jenis lain yang umumnya banyak ditemukan adalah bunga Sakura dari jenis Someiyoshino. Ciri khas dari bunga Sakura jenis Someiyoshino adalah bunganya yang lebih dahulu mekar sebelum daun- daunnya mulai keluar. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan batang pohon berada dilokasi yang sama, bunganya mekar secara serentak dan rontok satu per satu pada saat yang hampir bersamaan. Bunga Sakura jenis Someiyoshino hanya dapat bertahan kurang lebih 7 sampai 10 hari dihitung dari mulai kuncup bunga terbuka hingga Universitas Sumatera Utara bunga mulai rontok. Rontoknya bunga Sakura tergantung pada keadaan cuaca dan sering dipercepat oleh hujan lebat dan angin kencang. Beberapa jenis burung dikenal suka memakan bagian bunga yang berasa manis, sedangkan burung merpati memakan seluruh bagian bunga. Sebagian besar jenis pohon Sakura merupakan persilangan, sekarang ini ada lebih dari 300 jenis bunga Sakura di Jepang yang telah di hybrida disilangkan dari pohon Sakura yang ditemukan dari seluruh kawasan Asia. Misalnya jenis Someiyoshino yang tersebar di seluruh Jepang sejak zaman Meiji adalah hasil persilangan pohon sakura di zaman Edo akhir. Sakura jenis Someiyoshino inilah yang sangat tersebar luas, sehingga kebanyakan orang hanya mengenal Someiyoshino yang merupakan salah satu jenis Sakura sebagai Sakura. Pada zaman dulu sebelum ada jenis Someiyoshino, orang Jepang mengenal bunga Sakura yang mekar di pegunungan yang disebut Yamazakura dan Yaezaki no Sakura sebagai Sakura. Daun bunga Yamazakura dan Yaezaki no Sakura berwarna merah muda pekat dan bunga-bunganya yang lebih besar. Bunga Ume dan Momo, seperti Someiyoshino, mekar sebelum bersemi daunnya. Ume, Momo dan sakura hubungannya dekat. Nama latin dari Someiyoshino adalah Prunus x yedoensis, Yamazakura adalah Prunus jamasakura, dan Hikanzakura adalah Prunus campanulata. Sedangkan Universitas Sumatera Utara nama latin untuk Ume adalah Prunus mume, serta Prunus persica untuk Momo. Kalau melihat nama Latinnya, sudah jelas bahwa Ume, Momo dan Sakura ini termasuk suku mawar marga Prunus. Ketiga tumbuhan ini agak mirip. Di saat mekarnya bunga Sakura, ribuan batang pohon Yamazakura yang tumbuh di pegunungan Yoshino Prefektur Nara menciptakan pemandangan menakjubkan warna putih, hijau muda dan merah jambu. Bunga dari pohon jenis Yamazakura mekar lebih lambat dibandingkan dengan jenis Someiyoshino dan bunganya mekar bersamaan dengan keluarnya daun-daun muda. Pohon Sakura yang meleleh atau dikenal dengan nama Shidarezakura merupakan jenis lain yang juga sangat disukai oleh orang Jepang. Di Kyoto, Osaka, dan Nara waktu mekarnya bunga Sakura jenis ini adalah dari akhir bulan Maret sekitar tanggal 25 sampai tanggal 30 hingga awal April sekitar tanggal 7 sampai tanggal 15. Beberapa jenis Sakura yang juga terkenal antara lain :

A. Edohigan

Edohigan adalah sakura yang mekar di hari Ekuinoks musim semi dan bunganya dapat mekar lebih dari 10 hari . Jenis-jenis lain yang serupa dengan Edohigan adalah Ishiwarizakura dan Yamadakashinyozakura yang Universitas Sumatera Utara termasuk pohon Sakura yang dilindungi. Miharutazakura adalah salah satu jenis Edohigan yang rantingnya menjuntai-juntai, sedangkan yaebenishidare dikenal dengan daun bunganya yang banyak dan warnanya yang cerah.

B. Hikanzakura

Hikanzakura atau disebut juga Kanhizakura adalah Sakura yang tersebar mulai dari wilayah Tiongkok bagian selatan sampai ke pulau Formosa. Hikanzakura banyak ditemukan tumbuh liar di Prefektur Okinawa. Di benak orang Okinawa, kata “Sakura” sering berarti Hikanzakura. Pengumuman mekarnya bunga Sakura di Okinawa biasanya berarti mekarnya Hikanzakura. Di Okinawa, kuncup bunga Hikanzakura mulai terbuka sekitar bulan Januari atau Februari. Di pulau Honshu, Hikanzakura banyak ditanam mulai dari wilayah Kanto sampai ke Kyushu dan biasanya mulai mekar sekitar bulan Februari atau Maret.

C. Fuyuzakura

Fuyuzakura adalah jenis pohon Sakura yang agak berbeda dengan bunga Sakura jenis lainnya karena bunganya mekar sekitar bulan November sampai akhir bulan Desember. Onishimachi di Prefektur Gunma adalah tempat melihat Fuyuzakura yang terkenal. Universitas Sumatera Utara Pohon Sakura yang menghasilkan buah dikenal dengan buah Ceri dalam bahasa Jepang dikenal dengan nama Sakuranbo. Buah Ceri yang masih muda berwarna hijau dan buah yang sudah matang berwarna merah sampai merah tua hingga ungu. Walaupun bentuknya hampir sama dengan buah Ceri kemasan kaleng yang dikenal di Indonesia, buah Ceri yang dihasilkan pohon Sakura ukurannya kecil-kecil dan rasanya tidak enak sehingga tidak dikonsumsi. Pohon Sakura yang menghasilkan buah Ceri untuk keperluan konsumsi umumnya tidak untuk dinikmati bunganya dan hanya ditanam di perkebunan. Produsen buah Ceri terbesar di Jepang berada di Prefektur Yamagata. Buah Ceri produk dalam negeri Jepang seperti jenis Sato Nishiki harganya luar biasa mahal. Di Jepang buah Ceri produksi dalam negeri dibeli untuk dihadiahkan pada kesempatan istimewa. Buah Ceri yang banyak dikonsumsi masyarakat Jepang adalah buah Ceri yang diimpor dari Negara bagian Washington dan California di Amerika Serikat. Semua jenis bunga Sakura dikatakan hampir tersebar di seluruh wilayah Jepang, kecuali jenis Somei yoshino yang tidak ditemukan di Okinawa karena merupakan daerah yang subtropis. Universitas Sumatera Utara 2.2 Masyarakat Jepang dan Bunga Sakura 2.2.1 Bunga Sakura Sebagai Bahan Makanan dan Minuman