c. Bahan hukum tertier non-hukum, berupa bahan penjelasan dari bahan
hukum primer dan sekunder, seperti kamus, ilmu pengetahuan politik, ensiklopedia, dan lain sebagainya.
4. Prosedur pengumpulan data
Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Studi pustaka digunakan dalam rangka pengumpulan data
sekunder. Pengumpulan data dengan menggunakan studi pustaka ini ditempuh dengan cara mengumpulkan, membaca, menelaah, mengkaji, serta mengkritisi
ketentuan peraturan perundang-undangan terkait dengan pembentukan Perda, risalah persidangan, doktrin dan pendapat para pakar, jurnal, serta hasil-hasil
penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya yang ada kaitannya dengan tema penelitian ini.
5. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif,
11
yaitu dengan mengumpulkan data, mengkualifikasikan, kemudian dengan
menghubungkan teori yang berhubungan dengan masalah dan akhirnya menarik kesimpulan untuk menemukan hasil. Analisis kualitatif terarah pada
pemaparan gejala secara deskriptif terhadap hal-hal yang menjadi tujuan penelitian statistik deskriptif.
11
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, Tahun 2010, h.89.
F. Sistematika Penulisan
Skripsi ini disusun berdasarkan buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012 ” dengan
sistematika yang terbagi dalam lima bab. Masing-masing bab terdiri atas beberapa sub bab sesuai pembahasan dan materi yang diteliti. Adapun perinciannya sebagai
berikut: BAB PERTAMA Tentang Pendahuluan, memuat: Latar Belakang Masalah,
dilanjutkan dengan Rumusan dan Pembatasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Review Kajian
Terdahulu, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB KEDUA
Tentang Status Daerah dan Partai, pada bab ini penulis akan mengulas pengertian dasar Negara Kesatuan,
Demokrasi, Otonomi Khusus, Desentralisasi, Kepartaian di Indonesia, Partai Politik, Partai Politik Lokal.
BAB KETIGA Membahas Keistimewaan Provinsi Aceh yang lebih fokus
terhadap keberadaan Partai Politik Lokal di dalamnya. BAB KEEMPAT
Partai Politik Lokal Aceh Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006. Pada bab ini membahas tentang
Partai Politik Lokal di Provinsi Aceh Dalam Sistem Ketatanegaraan dan Analisis atas Partai Politik Lokal Di
Aceh Berdasarkan Asas Demokrasi.