Ika Rahayu : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Melakukan Pembelian Rumah..., 2007 USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia perekonomian sekarang ini sudah berkembang dengan pesat. Hal ini mendorong perusahaan untuk mampu bersaing dan mengelola kegiatan-kegiatan
operasionalnya serta mampu mengatasi masalah-masalah yang timbul dan mungkin terjadi dalam perusahaan, baik itu secara intern maupun ekstern.
Perkembangan perekonomian dewasa ini salah satunya ditandai dengan munculnya berbagai macam produk properti yang sangat cepat dan terus menerus.
Berbagai produk baru yang sebelumnya tidak terbayangkan, kini telah dikenal secara luas oleh masyarakat. Implikasi dari kecenderungan ini adalah di satu
pihak, masyarakat sebagai konsumen mempunyai pilihan yang lebih banyak dan di pihak lain, perusahaan sebagai produsen didorong untuk terus mengikuti arah
kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan kesempatan yang tersedia dan melihat kemungkinan-kemungkinan teknologi yang dimilikinya dalam
pengembangan desain produknya. Zaman semakin berkembang dan peradaban manusia pun semakin
berkembang dari waktu ke waktu menyebabkan kebutuhan akan rumah yang pada mulanya tidak begitu penting, menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia yang
harus dipenuhi disamping pendidikan dan kesehatan. Melihat perkembangan ini, maka usaha dalam bidang property perumahan menjadi terbuka lebar dan
berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengelola bisnis properti.
Ika Rahayu : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Melakukan Pembelian Rumah..., 2007 USU Repository © 2009
Crown Property Agency merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada usaha bisnis properti. Produk yang dipasarkan adalah kebutuhan primer yaitu
rumah sebagai tempat tinggal yang dibutuhkan oleh semua orang. Artinya, kebutuhan terhadap produk tersebut tidak pernah berhenti repeat business
seiring dengan meningkatnya angka kelahiran dan bertambahnya jumlah penduduk.
Pasar properti ditentukan oleh besarnya jumlah permintaan dan penawaran, sehingga secara langsung akan mempengaruhi harga. Situasi pasar pada Crown
Property Agency terus mengalami pergerakan harga dan transaksi penjualan untuk berbagai jenis produk dengan trend yang bersifat fluktuatif. Kebutuhan dan
keinginan setiap orang untuk membeli rumah sangat ditentukan oleh daya beli dan kemampuan orang tersebut, dengan kata lain, faktor keuangan seseorang sangat
menentukan tipe dan jenis perumahan yang bagaimana yang akan dibelinya. Lokasi perumahan juga memegang peranan yang sangat penting. Hal yang
harus diperhatikan adalah bagaimana akses untuk ke kantor, ke dokter, ke sekolah, dan lain-lain. Pertimbangan lainnya adalah untuk apa memiliki rumah bagus,
kompleknya asri, tapi jauh dari mana-mana. Oleh karena itu, untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus dapat memberikan keunggulan-
keunggulan dan fasilitas-fasilitas yang berbeda dari perusahaan pesaingnya kepada pembeli rumah sesuai dengan kebutuhan dan fungsi akan rumah tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dimengerti bahwa faktor harga, tingkat pendapatan, lokasi, dan fasilitas turut mempengaruhi konsumen dalam melakukan
pembelian rumah.
Ika Rahayu : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Melakukan Pembelian Rumah..., 2007 USU Repository © 2009
Tabel 1.1 Data Penjualan Perumahan Crown Property Agency MedanTahun 2004 - 2006
No. Periode
Total Transaksi Penjualan
pertahununit Rata-Rata
Penjualan unit
Total Realisasi Penjualan
pertahunRp Rata-Rata
Penjualan Rp
1 Jan-Des 2004
128 11
34.929.987.069,00 2.910.832.255,75 2 Jan-Des
2005 101
8 27.856.931.219,00 2.321.410.934,91
3 Jan-Des 2006
89 7
19.013.891.500,00 1.584.490.958,33
Total 318
26 81.800.809.788,00
6.816.734.118,99
Sumber: Crown Property Agency Data Diolah
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa transaksi penjualan Crown Property Agency mengalami penurunan penjualan pada tahun 2005 sebesar 27
unit rumah dengan realisasi penjualan yang menurun sebesar Rp 7.073.055.850,-. Tetapi penurunan tidak begitu signifikan dibandingkan tahun 2006 yang menurun
drastis sebesar 39 unit rumah dengan realisasi penjualan yang menurun sebesar Rp 15.916.095.569,-.
Sigit http:www.republika.co.id menyatakan bahwa kendati industri properti sempat mengalami pasang surut sejak krisis ekonomi, namun pada tahun
2007 ini secara perlahan sudah kembali mengalami masa normalisasi. Sejalan dengan kegiatan perekonomian yang makin dinamis, permintaan terhadap properti
semakin meningkat. Ini terlihat dari lonjakan realisasi kredit sektor properti dan makin tersebarnya lokasi properti di seluruh Indonesia.
Ir. Ciputra http:www.bisnisindonesia.com menyatakan bahwa sektor properti Indonesia kini mulai menunjukkan tanda-tanda membaik. Perbaikan
sektor properti ini dipicu oleh turunnya suku bunga dan demand konsumen yang tertahan selama empat tahun krisis. Bisnis perumahan sekarang ini baik
disebabkan oleh bunga bank yang turun sampai dengan 9. Jadi, properti bagus bukan tanda ekonomi sudah normal, tetapi karena bunga turun dan orang
berbondong-bondong mengambil KPR Kredit Pemilikan Rumah.
Ika Rahayu : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Melakukan Pembelian Rumah..., 2007 USU Repository © 2009
B. Perumusan Masalah