Statistik Deskriptif Pengujian Hipotesis

B. Data Penelitian

1. Statistik Deskriptif

Pembahasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu publikasi laporan keuangan ke publik studi kasus perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta harus terlebih dahulu memperhatikan data para emiten. Data para emiten perlu dianalisis terlebih dahulu sebelum melakukan pembahasan masing- masing pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen tersebut. Berikut ini ditampilkan data statistik secara umum dari seluruh data yang digunakan yang terdapat pada tabel 4. 1 berikut: Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics 60 ,01 3,80 ,4652 ,73083 60 -1,19 286,35 16,6492 37,06230 60 9,20 13,29 11,7008 ,83054 60 1,20 14,00 8,8767 4,15302 60 ,00 1,00 ,4533 ,44777 60 ,40 1,00 ,8700 ,17592 60 GEAR PROFIT SIZE AGE RAUD TIME Valid N listwise N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Sumber : Hasil analisis Lampiran 8 Statistik deskriptif dari variabel penelitian yang disajikan dalam tabel diatas yang menunjukkan bahwa variabel dependen time dan variabel independen gearing, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur,dan reputasi auditor mempunyai nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Ini menunjukkan bahwa semakin kecil penyimpangan data dengan nilai rata-rata dari nilai variabel tersebut. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa: Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009 1. Rata-rata gearing adalah 0,4652 dengan standar deviasi 0,73083. 2. Rata-rata profitabilitas adalah 16,6492 dengan standar deviasi 37,06230. 3. Rata-rata ukuran perusahaan adalah 11,7008 dengan standar deviasi 0,83054. 4. Rata-rata umur perusahaan adalah 8,8767 dengan standar deviasi 4,15302. 5. Rata-rata Reputasi Auditor adalah 0.4533 dengan standar deviasi 0.44777 6. Jumlah sampel sebanyak 60. 2. Uji Asumsi Klasik 2.1 Uji Normalitas Budi 2005:231 memberikan pengertian terhadap pengujian normalitas sebagai pengujian tentang kenormalan distribusi data. Penggunaan uji normalitas adalah karena pada analisis statistik parametrik, asamsi yang harus dimiliki oleh data bahwa data tersebut terdistribusi secara normal. Data yang mempunyai distribusi yang normal berarti mempunyai sebaran data yang normal pula. Dengan profil data seperti ini maka data tersebut dianggap bisa mewakili populasi. Untuk mengetahui apakah data yang kita miliki normal atau tidak, kita menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S. Santoso 2002:34 memberikan pedoman pengambilan keputusan tentang data-data yang mendekati atau merupakan distribusi normal dapat dilihat dari : a. Nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009 b. Nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal. Hasil dan uji normalitas dengan menggunakan tes Kolmogorov-Smirnov K-S terdapat pada tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 60 ,0000000 ,15581758 ,165 ,066 -,165 1,274 ,078 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Residual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov, dapat dilihat bahwa semua variabel baik, rasio gearing, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, reputasi auditor, dan ketepatan waktu memiliki terdistribusi secara normal karena nilai signifikannya 0,05 5. Selain dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, untuk mengetahui normalitas data, secara kasat mata kita bisa melihat grafik histogram dari data yang dimaksud, apakah membentuk kurva normal atau tidak dan grafik PP Plots. Suatu data akan terdistribusi secara normal jika nilai probabilitas yang diharapkan adalah sama dengan nilai probabilitas pengamatan. Pada grafik PP Plots, kesamaan antar nilai probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009 ditunjukkan dengan garis diagonal yang merupakan perpotongan antara garis probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan. Gambar 4.2 merupakan hasil pengujian normalitas data dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut: Regression Standardized Residual 2 1 -1 -2 -3 Frequency 15 10 5 Histogram Dependent Variable: TIME Mean =2.86E-15 Std. Dev. =0.957 N =60 Gambar 4.2 Uji Normalitas Data 1 Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Ex pe ct e d C u m Pr ob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: TIME Gambar 4.3 Uji Normalitas Data 2 Dari grafik histogram pada gambar 4.2 dan grafik PP Plots pada gambar 4.3 dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang mendekati normal. Sedangkan pada grafik normal PP Plots terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi data layak digunakan karena memenuhi uji normalitas data. Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009

2.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas terindikasi apabila adanya hubungan linier diantara variabel independen yang digunakan dalam model. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai VIF semua variabel independen di bawah nilai 10 dan nilai toleransi di atas 0,10. dari analisis di atas berarti tidak terjadi multikolinearitas sehingga model tersebut layak diuji. Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas Coefficients a 1,091 ,319 3,419 ,001 ,038 ,029 ,159 1,310 ,196 ,972 1,029 ,001 ,001 ,211 1,675 ,100 ,899 1,112 ,029 ,026 ,136 1,089 ,281 ,914 1,095 ,005 ,005 ,117 ,952 ,345 ,952 1,051 ,161 ,048 ,410 3,382 ,001 ,970 1,031 Constant GEAR PROFIT SIZE AGE RAUD Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: TIME a. Dari hasil pengujian di atas dapat dilihat bahwa angka Tolerance rasio gearing, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan reputasi auditor mendekati angka 1 dan nilai VIF berada di sekitar angka 1 dan tidak lebih dari 10 maka tidak ada multikolineariatas di antara variabel independen tersebut Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009

2.3 Uji Autokorelasi

Hasil uji autokorelasi dapat kita lihat pada tabel 4.4 dibawah ini: Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model Summary b ,580 a ,290 ,259 ,16132 2,027 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, RAUD, GEAR, SIZE, AGE, PROFIT a. Dependent Variable: TIME b. Berdasarkan tabel statistik Durbin-Watson, dengan jumlah sampel sebanyak 60 dan variabel independen sebanyak 5, nilai DL adalah -0,487 dan nilai DU adalah -0,447. Dari hasil uji Durbin-Watson, dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson berada di antara batas bawah DL dan batas atas DU, dengan demikian kita tidak dapat memutuskan apakah terjadi autokorelasi positif atau tidak. Oleh karena itu, persamaan regresi dapat dipakai karena di anggap memenuhi asumsi autokorelasi. Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009

2.4 Uji Heteroskedastisitas

Hasil dari uji heterokedastisitas dapat ditunjukkan dalam grafik scatterplot pada gambar 4.3 dibawah ini: Regression Standardized Predicted Value 2 1 -1 -2 R egre ssio n Stu d ent ized Dele ted Press Resid u a l 2 1 -1 -2 -3 Scatterplot Dependent Variable: TIME Gambar 4.4s Grafik Scatterplot Dari grafik scatterplot tersebut dapat dilihat bahwa penyebaran residual adalah tidak teratur. Hal tersebut dapat dilihat pada titik-titik atau plot yang menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Dengan demikian, kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa tidak terjadi heterokedastisitas atau persamaan regresi memenuhi asumsi heterokedastisitas. Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009

3. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 15.0, maka diperoleh hasil yang terdapat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Model Summary b ,580 a ,290 ,259 ,16132 2,027 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, RAUD, GEAR, SIZE, AGE, PROFIT a. Dependent Variable: TIME b. Pada model summary, angka R sebesar 0,580 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara ketepatan waktu dengan gearing rasio, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan reputasi auditor sebagai variabel independennya adalah kuat karena berada di atas angka 0.5. Angka R square atau koefesien determinasi adalah 0,290. Hal ini berarti bahwa 29 variasi atau perubahan dalam ketepatan waktu dapat dijelaskan oleh variasi dari rasio gearing, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan dan reputasi auditor. Sedangkan sisanya sebesar 71 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Kemudian Standard Error of the Estimate SEE adalah, 0,16132 yang mana semakin kecil SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi ketepatan waktu. Untuk melihat pengaruh rasio gearing, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan reputasi auditor secara individu terhadap ketepatan waktu dapat dihitung dengan menggunakan uji statistik t. Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009 Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 15.0, maka diperoleh hasil yang terdapat pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Uji Statistik t Coefficients a 1,091 ,319 3,419 ,001 ,038 ,029 ,159 1,310 ,196 ,972 1,029 ,001 ,001 ,211 1,675 ,100 ,899 1,112 ,029 ,026 ,136 1,089 ,281 ,914 1,095 ,005 ,005 ,117 ,952 ,345 ,952 1,051 ,161 ,048 ,410 3,382 ,001 ,970 1,031 Constant GEAR PROFIT SIZE AGE RAUD Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: TIME a. Dari tabel koefiesien Regresi diatas, dapat diambil suatu kesimpulan, yaitu: ¬ Uji t di gunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Terlihat diatas bahwa Rasio gearing mempunyai angka signifikansi sebesar 0,196 berada diatas 0.05 yang menunjukkan bahwa rasio gearing secara individual tidak mempengaruhi ketepatan waktu. ¬ Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Terlihat diatas bahwa profitabilitas mempunyai angka signifikansi sebesar 0,100 berada diatas 0,05 yang menunjukkan bahwa profitabilitas secara individual tidak mempengaruhi ketepatan waktu. ¬ Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Terlihat diatas bahwa ukuran perusahaan mempunyai angka signifikansi sebesar 0,281 berada di atas 0,05 yang menunjukkan Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009 bahawa ukuran perusahaan secara individual tidak mempengaruhi ketepatan waktu. ¬ Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Terlihat diatas bahwa umur perusahaan mempunyai angka signifikansi 0,345 berada jauh diatas 0,05 yang menunjukkan bahwa profitabilitas secara individual tidak mempengaruhi ketepatan waktu. ¬ Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Terlihat diatas bahwa reputasi auditor mempunyai angka signifikansi 0,00 berada di bawah 0,05 yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan secara individual mempengaruhi ketapatan waktu. ¬ Berdasarkan hasil model tersebut, diketahui bahwa reputasi auditor mempunyai koefesien beta koefesien regresi yang distandarisasi yang paling besar dibandingkan koefisien beta gearing, beta profitabilitas, beta ukuran perusahaan, dan beta umur perusahaan. Berdasarkan hasil tersebut dapat diidentifikasi bahwa reputasi auditor memiliki pengaruh yang lebih nyata dan signifikan terhadap ketepatan waktu. Untuk melihat pengaruh reputasi auditor, umur perusahaan, gearing profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara simultan terhadap ketepatan waktu, dapat dihitung dengan menggunakan uji statistik F. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 15.0, maka diperoleh hasil yang terdapat pada tabel 4.7 berikut: Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009 Tabel 4.7 Uji Statistik F ANOVA b ,421 5 ,084 3,232 ,013 a 1,405 54 ,026 1,826 59 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, RAUD, GEAR, SIZE, AGE, PROFIT a. Dependent Variable: TIME b. Dari uji ANOVA atau F-test, diperoleh F hitung adalah sebesar 3,232 dengan tingkat signifikansi 0,013. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa gearing, reputasi auditor, profitabilitas, umur perusahaan, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap ketepatan waktu karena tingkat signifikansi sebesar 0,013 berada dibawah 0,05. Dari tabel koefisien Regresi diatas dapat dibentuk suatu persamaan regresi berganda, yaitu: Y = 1,091+0,038 X1+0,001 X2+0,029 X3+0,005 X4+0,161X5 Dimana : Y = Ketepatan waktu penyampaian laporan = Koefesien regresi X 1 = Rasio Gearing X 2 = Profitabilitas X 3 = Ukuran Perusahaan X 4 = Umur Perusahaan X 5 = Reputasi Auditor Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009

B. Analisis Hasil penelitian

Dari hasil penelitian secara parsial individu diketahui bahwa variabel reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu. Sedangkan variabel-variabel lainnya tidak begitu berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan ke publik. Hal ini didukung dari nilai R Square sebesar 0,290 yang menunjukkan bahwa variabel independen mampu menjelaskan sebanyak 29 variasi atau perubahan variabel dependen dalam penelitian ini. Sedangkan sisanya sebesar 71 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Menurut Sugiono 2005:108, terdapat pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi, yaitu : Tabel 4.8 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono 2005:108 Hal ini menunjukkan berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah rendah. Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009