Terkait dengan ketepatwaktuan laporan keuangan tahunan, ukuran perusahaan juga merupakan fungsi dari kecepatan pelaporan keuangan. Semakin
besar perusahaan maka laporan keuangannya akan dipublikasikan dengan lebih cepat dan tepat akibat perusahaan besar memiliki lebih banyak sumber informasi.
E. Umur Perusahaan
Siklus hidup perusahaan secara eksplisit mempunyai tujuan jangka panjang yaitu dapat menghasilkan keuntungan finansial dan meningkatkan kinerja
perusahaan. Untuk itu diperlukan capability sistem informasi yang dapat menyediakan informasi tepat waktu dalam perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan suatu perusahaan. Menurut Owusu dan Anash 2000: 13 menyatakan perusahaan yang
memiliki umur lebih tua cenderung untuk menjadi lebih terampil dalam pengumpulan, pemrosesan dan menghasilkan informasi ketika diperlukan.
Sebaliknya perusahaan yang baru berdiri, pengalaman belajarnya masih sedikit sehingga lebih lama dan kurang akurat dalam penyampaian laporan keuangannya
ke masyarakat. Faktor umur perusahaan juga merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan.
Umur perusahaan dapat menunjukkan kemampuan dalam mengatasi kesulitan dan hambatan yang dapat mengancam kehidupan perusahaan, serta
menunjukkan kemampuan perusahaan mengambil kesempatan dalam lingkungannya untuk mengembangkan usaha. Di samping itu, unsur perusahaan
dapat menunjukkan kemampuan dalam keunggulan berkompetisi. Dengan
Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009
demikian makin lama perusahaan berdiri kian menunjukkan eksistensinya dalam lingkungannya dan makin bisa meningkatkan kepercayaan investor.
F. Reputasi Auditor
Reputasi auditor dalam penelitian ini dilihat dari besarnya perusahaan audit yang melaksanakan pengauditan laporan keuangan tahunan. Semakin
banyak auditor melakukan audit maka semakin sedikit waktu yang di butuhkan
dalam menyelesaikan audit terhadap laporan keuangan. The Big 4 atau The Big Four adalah suatu kelompok kantor akuntan internasional yang menangani bagian
terbesar pekerjaan audit dari perusahaan-perusahaan publik. Anggota the Big Four sesuai urutan berdasarkan jumlah penghasilan dan sumber daya adalah:
1. Price Water House Cooper 2. Deloitte
3. Ernst Young 4. KPMG
Daftar sebelumnya
mencantumkan
Arthur Andersen sebagai kantor yang
terkecil dari the Big Five. Kantor ini dituduh berbuat salah dalam skandal Enron pada tahun 2001 karena “pemalsuan laporan keuangan Enron”. Bangkrutnya
Arthur Andersen meninggalkan hanya empat kantor akuntan internasional di seluruh dunia, yang menyebabkan masalah besar bagi perusahaan-perusahaan
internasional besar, karena mereka diharuskan untuk menggunakan kantor akuntan yang berbeda untuk pekerjaan audit perusahaan dan layanan non-
auditnya. Karena itu, hilangnya salah satu kantor akuntan besar itu telah
Pamor Mentari AR : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan…, 2007 USU Repository © 2009
menurunkan tingkat kompetisi di antara kantor-kantor akuntan dan menyebabkan meningkatnya beban akuntansi bagi banyak klien.
PricewaterhouseCoopers PwC adalah kantor jasa professional terbesar
di dunia saat ini. Kantor ini dibentuk pada tahun 1998 dari penggabungan usaha
antara Price Waterhouse dan Coopers Lybrand. PwC adalah yang terbesar di
antara the Big Four , yang lainnya adalah: Deloitte, Ernst Young dan KPMG. Penghasilan gabungan PricewaterhouseCoopers di seluruh dunia mencapai 20.3
Miliar Dollar AS untuk tahun fiskal 2005 dan mempekerjakan lebih dari 130.000 profesional di 148 negara. Di Amarika Serikat kantor ini beroperasi dengan nama
PricewaterhouseCoopers LLP yang merupakan perusahaan swasta terbesar
keenam.
Menurut Gilling 1997 dalam Made Gede Wirakusuma 2004: 1208 menemukan adanya hubungan antara perusahaan audit dengan lamanya
penyelesaian audit. Sementara Davis dan Whittred 1980 dalam Wirakusuma 2004:1209 serta Carslaw dan Kaplan 1991 dalam Wirakusuma tidak
menemukan adanya hubungan antara perusahaan audit dengan lamanya penyelesaian audit.
G. Kerangka Konseptual dan Hipotesis