Kerangka Konsep Definisi Operasional
19
penghambatan =
x 100
Setelah didapatkan aktivitas hambatan dicari nilai IC
50
melalui persamaan regresi linier y = a + bx
3.7.
Analis Data Antioksidan
Data antioksidan pada radikal DPPH penghambatan ekstrak biji kopi dianalisis dan dihitung nilai IC
50
nya. Semakin kecil nilai IC
50
maka aktivitas antioksidan semakin kuat. Penelitian ini menghitung dan menganalisis nilai IC
50
dengan mengunakan persamaan regresi linear.
16
Data hambatan dan konsentrasi larutan digunakan untuk mencari nilai IC
50
dengan persamaan regresi linear y = a + bx, dimana y adalah hambat senilai 50 dan x adalah nilai IC
50
.
21
Dibawah ini tabel mengenai klasifikasi aktivitas antioksidan menurut Blois:
Tabel 3.3 Klasifikasi aktivitas antioksidan
16,22
: No.
Nilai IC50 Antioksidan
1. 50 ppm
Sangat kuat 2.
50-100 ppm Kuat
3. 100-150 ppm
Sedang 4.
151-200 ppm Lemah
21
22
Setelah dilihat secara kualitatif, seluruh larutan diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 516 nm. Panjang
gelombang 516 merupakan panjang gelombang maksimum dari DPPH, bertujuan untuk mendapatkan nilai absorbansi maksimum pada larutan yang akan diuji.
Setelah didapatkan absorbansi dicari persentase penghambatan masing - masing konsentrasi.
Tabel 4.1 Nilai absorbansi dan persentase penghambatan ekstrak biji kopi
NO Konsentrasi
ppm Rata
– rata nilai absorbansi
Penghambatan 1
50 ppm 0,294
8,97 2
100 ppm 0,198
38,69 3
150 ppm 0,152
52,94 4
200 ppm 0,0843
73,90
Larutan kontrol = 0,323 nm Tabel 4.2 Nilai absorbansi dan persentase penghambatan vitamin C
NO Konsentrasi
ppm Rata
– rata nilai absorbansi
Penghambatan 1
2 ppm 0,1923
40,46 2
4 ppm 0,166
48,60 3
6 ppm 0,113
65,01 4
8 ppm 0,073
77,39
Larutan kontrol = 0,323 nm Berdasarkan tabel 4.1 dan 4.2 menunjukan bahwa semakin besar
konsentrasi semakin kecil absorbansinya karena semakin tinggi konsentrasi larutan maka aktivitas antioksidan semakin tinggi. Ditandai dengan warna larutan
DPPH yang semakin pucat dan semakin besarnya nilai penghambatan. Setelah mendapatkan hasil persentase penghambatan, dibuat grafik anatara
konsentrasi larutan x dan penghambatan y, sehingga diapatkan persamaaan regresi linear. Grafik dibawah menunjukan persamaan regresi linear ekstrak biji
kopi dan vitamin C.