persepsinya. Seseorang yang memperkenalkan diri dengan sopan dan berpenampilan menarik, akan lebih mudah dipersepsikan secara positif, dan
persepsi ini akan mempengaruhi bagaimana ia dipandang selanjutnya. c.
Konteks Walaupun faktor ini disebutkan terakhir, tapi tidak berarti kurang
penting, malah mungkin yang paling penting. Konteks bisa secara sosial, budaya atau lingkungan fisik. Konteks sangat menentukan bagaimana cara
pandang. Fokus pada pandangan yang sama, tetapi dalam gambar yang berbeda, mungkin akan memberikan makna yang berbeda.
B. Perilaku
Perilaku adalah hasil hubungan antara rangsangan stimulus dan tanggapan respon. Jadi perilaku manusia pada hakikatnya adalah suatu
aktivitas pada manusia itu sendiri. Baik yang dapat diamati secara langsung atau tidak langsung Notoatmodjo,2003. Robert Kwick 1974 dalam
Notoatmodjo 2007 menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari.
Perilaku tidak sama dengan sikap. Gerakan-gerakan reflektif dalam perilaku, dibagi menjadi beberapa
bagian yaitu: perilaku yang tampak, perilaku batin, perilaku asli, perilaku yang didapatkan, perilaku normal dan perilaku yang menyimpang. Guilford
1971 dalam Zakaria Ahmad 2009 seorang psikologi moderen, mempelajari perilaku manusia dibagi atas 3 aktifitas yaitu : pertama
aktifitas akalrasio, menyatakan bahwa aktifitas akal berbeda
dengan aktifitas
lain, dengan aktifitas ini seseorang dapat merealisasikan kesempurnaan serta
jati dirinya. Kedua aktifitas psikologis, aktifitas ini mencakup mayoritas
pembentukan perilaku dan praktek-praktek yang menghasilkan respon-respon
yang khusus dalam perilaku. Ketiga struktur keperibadian, yaitu bangunan
psikologis manusia, beserta segala aktifitas pembentuk struktur keperibadian,
diantaranya anggota tubuh, rasio untuk mengetahui, gerakan-gerakan insting
dan sosiologi. Skinner
1938 dalam
Notoatmodjo 2003
seorang ahli
psikologi,merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi
melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan organisme tersebut merespon. Skinner membedakan dua respon perilaku terhadap suatu
rangsangan, yaitu: 1. Responden Respons atau reflexive respon adalah respon yang
ditimbulkan oleh
rangsangan-rangsangan tertentu.
Contohnya makanan
lezat menimbulkan keluarnya air liur. Respondent respons responden
behavior ini mencakup juga emosi respon atau emotional behavior,
yang timbul karena hal yang kurang mengenakan organisme yang
bersangkutan. 2. Operant respon atau instrumental respon adalah respon yang ditimbul
dan berkembang diikuti rangsangan tertentu. Perangsangan tersebut
atau semacamnya disebut reinforcing stimuli atau reinfocer, karena
perangsang- perangsang tersebut memperkuat respon yang dilakukan
oleh orang. Didalam kehidupan sehari-hari, respon jenis pertama responden respon
atau respondent behavior sangat terbatas keberadaanya pada manusia. Hal ini disebabkan karena hubungan yang pasti antara stimulus dan respon