Keadaan 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendalakelemahan
internal.Strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah- masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang
pasar yang lebih baik. Keadaan 4 : Ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan, perusahaan
tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan Internal.
40
BAB III TINJAUAN UMUM BMT AL-FATH IKMI
A. Latar Belakang Berdirinya BMT Al-Fath IKMI
BMT al-fath ini didirikan pada tanggal 13 Oktober 1996 oleh 25 orang pendiri dengan modal awal Rp 400.000,- per pendiri. Pada tahun 1998, BMT Al-
Fath IKMI resmi mendaftarkan diri pada departemen koperasi untuk mendapatkan badan hukum. Maka BMT Al-Fath IKMI mendapat legal hukum dengan Nomor :
650 BHkwk. 10VI1998 dengan nama “ Koperasi Simpan pinjam Pamulang” Pada tahun 2005, berdasarkan hasil kesepakatan RAT tahun 2004, BMT
Al-Fath IKMI mengajukan perubahan badan hukum, maka lahirlah akte perubahan dengan nomor 518BHPAD Koperasi?2005 dengan nama “Koperasi BMT AL-
FATH IKMI”
1
BMT AL-FATH IKMI merupakan sebuah lembaga keuangan mikro syariah yan telah tumbuh dan berkembang pesat di Ciputat. BMT AL-FATH IKMI
terbentuk sebagai lembaga keuangan syariah dengan model yang mampu melakukan fungsi intermediate antara pihak yang memiliki dana shahibul maal
dengan pemilik usahamudharib. Keberadaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah yaitu BMT AL-FATH IKMI mampu menjadi solusi alternatif bagi masyarakat
muslim, khususnya untuk kegiatan simpan pinjam dengan pola usaha syariah dan bebas dari riba yang terdapat di lembaga keuangan konvensional.
1
Profil BMT Al-Fath IKMI
Dalam perkembangaanya BMT AL-FATH IKMI berupaya menempatkan diri sebagai mitra yang terpercaya dalam menjaga amanah yang diberikan
masyarakat serta berusaha secara sungguh-sungguh memberikan pelayanan yang terbaik. Saat ini BMT AL-FATH IKMI memiliki 2 kantor Unit Pelayanan Kas
yang bertempat di Kantor Pusat Jln. Aria Putra No. 1 Kedaung, Pamulang serta Kantor cabang di Jln. Merpati Raya No. 27 A Sawah Baru Ciputat, Jombang yakni
18 karyawan, 7 orang pengurus, 2 orang Pembina manajemen, 3 orang dewan pengawas syariah, 1orang internal auditor dan 1orang Pembinapenasihat.
Dengan melakukan perbaikan di segala bidang yang meliputi; penerapan teknologi, sistem akuntansi, SDI yang handal, pemahaman Buku Profil KSU
Syariah Baitul Maal wat Tamwil BMT AL-FATH IKMI konsep syariah dan mengaplikasikannya, penerapan SOP yang baku dan tepat dengan visi manajemen
yang berorientasi pada prestasi, potensi pasar binaan yang jumlahnya 3 Pasar, dengan jumlah nasabah lebih dari 1.000 anggota. lembaga yang menjadi mitra
kerja, serta citra dan nama baik yang sudah mulai tertanam di masyarakat, menjadi pendorong dan kekuatan sendiri, sehingga harapan dan masa depan BMT AL-
FATH IKMI yang sudah menjadi asset di masyarakat terus berperan aktif untuk kemajuan perekonomian umat Melalui kerja keras dan semangat kebersamaan
serta ridho Allah SWT.
Respon masyarakat mengenai keberadaan BMT Al-Fath Ikmi Pada tahun 1996 BMT masih kurang disosialisasikan karena BMT lahir sekitar tahun
19941995 setelah bank muamalat, dan kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat jadi masyarakat kurang begitu tahu menahu tentang BMT. Dalam kendala tersebut,
strategi kita terdiri dari berbagai unsur seperti pegawai, guru, pedagang. Nah dari unsur pedagang inilah mereka mempunyai hubungan dengan teman-teman
pedagang diantara pasar ciputat khususnya.
2
Sehingga ketika kami menawarkan program BMT ini tidak mengalami kesulitan kepada teman-teman pedagang. Nah dari situlah kita terus
mengembangkan sosialisasi mereka kepada masyarakat dan dari mitra BMT yang sudah bergabung dengan BMT ikut tertular dari mulut ke mulut sehingga tersebar
informasi BMT dan baru pada tahun 2000 keatas sudah mulai cukup bagus.
B. Visi, Misi dan Tujuan BMT Al-Fath IKMI
BMT AL-FATH IKMI memiliki visi dan misi sebagai berikut: Visi :
Meningkatkan kualitas keimanan anggota dan mitra binaan sehingga mampu berperan aktif sebagai khalifah Allah Subhanahu Wa Taala.
Misi : Menerapkan
prinsip-prinsip syariat
dalam kegiatan
ekonomi, memberdayakan pengusaha kecil dan menengah, dan membina kepedulian
aghniyaa orang mampu kepada dhuafaa kurang mampu secara terpola dan berkesinambungan.
2
Profil BMT Al-Fath IKMI