simbol. Latar Belakang Terbentuknya Mitologi

masyarakat umumnya sama, yakni berasal dari keingintahuan manusia mengenai gejala alam yang terjadi di sekelilingnya, tetapi aktualisasi dan perwujudannya berbeda, yang kemudian pada akhirnya mitos itu dibuat oleh manusia untuk kepentingan manusia itu sendiri dan membentuk tradisi yang berlaku dan bahkan kadang-kadang perlu diberlakukan. Salah satu fungsi mitos adalah untuk membenarkan suatu sistem sosial, baik ritual yang telah menjadi tradisi maupun yang akan dilestarikan. Dengan demikian, maka sebuah mitos dapat saja dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk dijadikan penggerak, penilai, peligitimasi, dan pelindung sistem yang dibuatnya. Mitos yang demikian akan terwujud dalam bentuk simbol, slogan, logo, dan motto yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai sasaran, tujuan, dan misi yang sesuai dengan gagasan pembentukannya. 48 Berkat adanya mitos, maka manusia masyarakat menyadari hakikat kesejarahannya, kenyataan itu dapat dilihat dari adanya berbagai macam ritual perayaan tertentu yang bermaksud untuk mengulang kembali konsepsi siklus kehidupan mereka seperti: pesta kelahiran, pesta tahun baru, dan perayaan hari yang lain yang dianggap keramat, dan lain-lain. Makna mitos itu sendiri juga sebagai media pemersatu masyarakat, dan sekaligus menjaga tradisi tersebut. 49

b. simbol.

48 Zeffry, Manusia………….., h.28-29 49 Sutrisno, Mudji dan Hendar Putranto, Teori-Teori Kebudayaan, Yogyakarta: Kanisius, 2005 Inggris: symbol, Latin symbolium, dari Yunani symbolium-dari symballo yang berarti: menarik kesimpulan, berarti, memberi kesan. Dalam Kamus Filsafat Lorens Bagus, beberapa pengertianya yaitu: kata, tanda, isyarat yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain : arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek. Mitos maupun mitologi selalu identik dengan simbol, sebab simbol merupakan realitas dari mitos itu sendiri. Dalam hubungannya dengan pengalaman keagamaan, simbol dapat menjadi ukuran yang memuat pengalaman- pengalaman antara subjek yang terbatas dengan objek yang bersifat tidak terbatas. Simbol-simbol itu dapat berupa gagasan simbolis yang cenderung berwujud idiom ideologis seperti dogma beserta aturannya doktrin. Disamping itu simbol dapat pula berwujud dalam tindakan simbolis seperti pembuatan tempat peribadatan, sesajen, patung. Semua perwujudan tersebut merupakan bentuk transformasi simbolis dari mitos-mitos yang ada. Dengan demikian menurut Ernst Cassier, maka manusia menciptakan berbagai simbol, sekaligus mempergunakannya untuk berbagai kepentingan dalam kehidupan mereka, sekaligus membentuk seseorang menjadi manusia. Ernst Cassier menyebutnya dengan istilah Animal Simbolicum. 50 Dengan disepakatinya simbol tertentu sebagai tanda buatan dalam suatu masyarakat, maka simbol mempunyai fungsi sebagai mekanisme interaksi dalam kehidupam mereka. Simbol sarat dengan makna dan persepsi, oleh karena itu berkesan konotatif, akibatnya simbol sulit ditafsirkan maknanya. Karena suatu simbol akan memberikan berbagai dimensi makna yang berbeda. Begitu juga 50 Zeffry, Manusia………….., h. 30. sebaliknya, sebuah makna yang sama dapat diungkapkan melalui berbagai simbol yang berlainan. Perbedaan dan persamaan tiap makna simbol tergantung dari konteks, tujuan, dan fungsi ketika simbol itu diciptakan. 51 Berdasarkan pengertian tersebut, maka simbol dapat mewakili segala gagasan, tindakan dan komunikasi yang konkrit. Simbol dapat berfungsi sebagai pengganti suatu obyek yang ingin ditampilkan dengan cara yang lain. Simbol- simbol mitologis merupakan bentuk ekspresi dari ketidaksadaran kolektif yang bersifat primordial 52 Mitos maupun simbol selalu mempengaruhi seluruh sistem dan aktivitas manusia. Dengan demikian secara singkat kita dapat mengetahui fungsi dan konteks mitos maupun simbol pada suatu masyarakat. Dengan sarana dan perangkat tersebut kita dapat melihat perkembangan peradaban dan masyarakat lewat berbagai mitos dan simbol mereka. Sebab simbol maupun mitos merupakan indikator mitologis yang mampu mengungkapkan hakikat dasar suatu perkembangan masyarakat. Itulah sebabnya mengapa mitologi masih tetap relevan untuk dijadikan bahan kajian sampai sekarang.

B. Sekilas Tentang Mitologi Penciptaan Manusia Dalam Dunia Barat