seperti pergaulan bebas, perselingkuhan, kehamilan dan kelahiran anak di luar nikah, aborsi, penyakit kelamin, kekerasan seksual dan sebagainya.
Oleh karenanya, menjadi tugas orang tua, guru , dan orang dewasa lainnya sebagai pendidik untuk senantiasa membina dan membimbing
putra-putri mereka agar tidak terperosok terlalu jauh akibat adanya pornoaksi dan pornografi tersebut. Salah satu cara untuk membentengi anak
remaja dalam hal ini adalah mengajarkan pelaksanaan ibadah shalat wajib secara benar. Karena shalat yang dilakukan secara benar dan khusyuk dapat
mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar. Atas dasar inilah sebaiknya orang tua menanamkan pelaksanaan ibadah shalat sejak dini.
5. Ibu yang bekerja
Peran seorang ibu sebagai istri membawa pengaruh yang besar dalam perkembangan kehidupan anak maupun suami. Oleh karena itu, faktor yang
sangat menentukan adalah bisa-tidaknya ibu mewujudkan hubungan yang harmonis dengan suami dan anaknya
65
. Pada umumnya bekerjanya ibu di luar rumah dianggap mempunyai
pengaruh yang jelek untuk anak-anaknya, akibatnya ibu sering merasa dilema dan cemas. Dan pada kenyataannya, dengan kondisi seorang ibu
yang sibuk bekerja maka pendidikan moral dan agama anak kurang diperhatikan. Pendidikan keagamaan anak menjadi terkesampingkan karena
kondisi seorang ibu yang menjadi wanita karir. Hal inilah yang perlu disiasati bagi kaum ibu yang bekerja. Kaum ibu boleh saja sibuk bekerja
asalkan tidak melupakan tugasnya sebagai seorang ibu dalam mengajarkan anak tentang agamanya.
65
Danny,I.Yatim, Kepribadian, Keluarga dan Narkotika Jakarta: ARCAN, 1986, h. 105.
43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Ruhama yang terletak di Jl. Tarumanegara No. 67 Cireundeu, Ciputat Timur kota Tangerang Selatan.
Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret- Mei 2011.
B. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data, fakta dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan penelitian deskriptif-analisis melalui
metode penelitian kepustakaan Library Research dan penelitian lapangan Field Research. Adapun maksud dari kedua penelitian tersebut sebagai
berikut: 1.
Penelitian Kepustakaan Library Research Melalui penelitian ini penulis berusaha mengkaji buku-buku yang
relevan dengan judul di atas dalam rangka menyusun kajian teoritis penelitian.
2. Penelitian Lapangan Field Research
Penelitian ini dilakukan dengan terjun langsung ke objek penelitian yakni SMP Islam Ruhama, yang dilakukan untuk mendapatkan data faktual
dari lapangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti tentang peranan
orang tua dalam membina pelaksanaan ibadah shalat siswa kelas VIII SMP Islam Ruhama.
C. Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel merupakan unsur terpenting dalam suatu penelitian. Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang merupakan
perhatian peneliti
1
. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Islam Ruhama tahun 2010-2011 yang berjumlah 96 siswa.
Sedangkan sampel menurut Suharsimi Arikunto adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
2
Sampel yang baik adalah yang dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sampel
sebanyak 50 dari jumlah populasi, yang berarti hanya 48 siswa. Adapun sampel penelitian ini diambil berdasarkan random sampling, yaitu dengan
bentuk undian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data untuk menunjang kesuksesan penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Angket
Angket adalah questinnaire untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik. Penggunaan angket tersebut untuk mendapatkan
data tentang peranan keluarga dalam membina pelaksanaan ibadah shalat siswa di SMP Islam Ruhama. Metode ini ditujukan kepada siswa-siswi
yang dijadikan responden untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan peranan orang tua dalam membina pelaksanaan
ibadah shalat siswa di SMP Islam Ruhama yang berjumlah 91 siswa. Quesionar yang dibuat merupakan quesionar tertutup, disertai dengan
sejumlah jawaban yang sudah disediakan, dan terdiri dari 30 item pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan empat alternatif
jawaban.
1
Ronny Kountur, Metode Penelitian, Jakarta: PPM, 2005, h. 137
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, Cet. 13, h. 131.
2. Wawancara Interview, yaitu cara menghimpun bahan-bahan keterangan
yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan
3
. Berkaitan dengan masalah ini, wawancara dilakukan dengan guru bidang
studi Fiqh. Informasi yang digali adalah mengenai gambaran pelaksanaan ibadah shalat siswa.
E. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
Data yang penulis peroleh dari hasil wawancara dan angket akan di analisis dengan menggunakan analisa data statistik deskriptif, dengan tujuan untuk
membuat deskriptif atau gambaran secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat yang diteliti. Teknik perhitungan dari
angket akan dianalisa menggunakan rumus berupa prosentase atau frekuensi relatif. Rumus tersebut yaitu:
P = N
F X 100
Keterangan : P = prosentase
F = frekuensi jawaban responden N = number of case atau jumlah responden
4
.
3
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h. 82.
4
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994, Cet. XVI, h. 40.