titik-titik point-point yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka telah terjadi
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,maka tidak terjadi
heteroskedastisitas. Data yang digunakan adalah model regresi yang ada.
3.9.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan
diinterprestasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan atau penyusunan data dalam bentuk tabel numerik. Statistik deskriptif umumnya digunakan peneliti untuk
memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama dan data
demografi responden.
3.9.2 Uji
Hipotesis
Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan untuk menemukan apakah ada pengaruh latar belakang pendidikan, kecakapan profesional, pendidikan berkelanjutan,
dan independensi pemeriksa terhadap hasil pemeriksaaan di Bawasko Medan. Untuk menguji hipotesis yang diajukan, dilakukan uji parsial dan simultan dengan analisis
regresi sederhana dan berganda. Regresi sederhana digunakan untuk menguji hipotesis pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel dependen, sedangkan
regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh latar belakang pendidikan,
Rizal Iskandar Batubara : Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Kecakapan Profesional, Pendidikan…, 2008 USU e-Repository © 2008
kecakapan profesional, pendidikan berkelanjutan dan independensi secara simultan terhadap kualitas hasil pemeriksaan.
Adapun bentuk matematis analisis regresi berganda sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Dimana: Y = Kualitas hasil pemeriksaan
X1 = Latar belakang pendidikan X2 = Kecakapan profesional
X3 = Pendidikan berkelanjutan X4 = Indepedensi
a = Konstanta b = Koefisien Regresi
e = Error Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi
α 0,05 atau 5 untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak
dilakukan dengan cara menguji nilai F. Apabila nilai F positif berarti hipotesis diterima, jika nilai F negatif berarti hipotesis ditolak. Hal ini menunjukkan latar
belakang pendidikan, kecakapan profesional, pendidikan berkelanjutan dan independensi secara simultan berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Untuk
menguji masing-masing variabel independen secara parsial terhadap kualitas hasil pemeriksaan dilakukan dengan menguji nilai t dengan uji dua sisi pada tingkat
signifikansi α 0,05 atau 5 atau keyakinan 95. Uji t digunakan untuk menguji
Rizal Iskandar Batubara : Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Kecakapan Profesional, Pendidikan…, 2008 USU e-Repository © 2008
signifikansi konstanta dan setiap variabel independen. Kriteria pengujian yang digunakan adalah menerima hipotesis jika nilai t hasil perhitungan adalah positif atau
lebih besar dari 0,05, yang berati hipotesis diterima. Sebaliknya jika nilai t hasil perhitungan lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis ditolak.
Rizal Iskandar Batubara : Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Kecakapan Profesional, Pendidikan…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dimulai sejak bulan Juli tahun 2007 dengan tahapan penyusunan proposal. Tahapan berikutnya adalah tahapan pengumpulan dan pengolahan data di
Badan Pengawasan Kota Medan. Tahapan ini dilakukan selama 3 tiga bulan. Pada tahapan selanjutnya pengolahan data yang relatif. Tahapan ini dilanjutkan dengan
penyusunan laporan hasil penelitian, Tahapan ini dapat diselesaikan dengan berbagai tambahan pembahasan.
Dalam bab ini akan dilakukan pembahasan hasil-hasil pengujian yang dilakukan baik pengujian syarat yang harus dilakukan maupun pengujian model yang
diajukan. Pengujian ini dilakukan dalam proses penerimaan ataupun penolakan terhadap hipotesis yang diajukan. Berbagai hasil pengujian akan dirangkumkan
sementara detail output pengujian terdapat di dalam lampiran.
4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Badan Pengawas Pemerintah Kota Medan Bawasko Medan yang memiliki staf keseluruhan sebanyak 52 orang. Penelitian ini
dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 52 orang staf Bawasko Medan yang merupakan jumlah keseluruhan dari staf Bawasko Medan. Staf Bawasko Medan
mayoritas mempunyai pendidikan sarjana. Hampir 70 staf pada Bawasko Medan
Rizal Iskandar Batubara : Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Kecakapan Profesional, Pendidikan…, 2008 USU e-Repository © 2008