30
3.8 Cara Penelitian
3.8.1. Pasien yang menjadi sampel selanjutnya menandatangani
informed consent
3.8.2. Pencatatan data dasar a.
Pencatatan data dasar dilakukan oleh peneliti di Rindu A, Rindu B dan ICU RSUP H. Adam Malik Medan.
b. Pencatatan data dasar meliputi identitas penderita, anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan dermatologis. c.
Diagnosis ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus ditegakkan secara klinis oleh peneliti dengan pembimbing di Rindu A, Rindu B dan
ICU RSUP H. Adam Malik Medan 3.8.2. Pemeriksaan Kadar z
inc
plasma pada pasien ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus
a. Pemeriksaan kadar
zinc
plasma dilakukan di Laboratorium klinik Paramita Medan oleh petugas laboratorium.
b. Pengambilan sampel dilakukan oleh peneliti dan pengambilan
darah dilakukan 4 jam sesudah sarapan pagi. c.
Persiapan alat dan bahan : 1
spuit3 cc
2 torniquet
3 kapas
4 plester
5 povidon iodine
6 alkohol 70
7 tabung berisi antikoagulan heparinEDTA
Universitas Sumatera Utara
31 d.
Cara pengambilan darah : 1
Darah diambil secara punksi vena pada vena mediana cubiti, di lipatan siku
2
Torniquet
diikatkan diatas lipatan siku, kemudian tangan dikepal
3 Pada daerah yang akan dipunksi dilakukan desinfeksi
dengan larutan Povidon Iodine 10dan Alkohol 70 . 4
Tusukkan jarum dengan kedalaman 1,25 inci dengan sudut 45
terhadap permukaan lengan 5
Ambil darah hingga volume yang dibutuhkan kemudian genggaman dilepaskan
6 Lepaskan
tourniquet
dan daerah punksi ditekan dengan kapas beralkohol 70
7 Daerah punksi ditutup dengan plester
8 Darah dimasukkan kedalam tabung berisi antikoagulan
e. Cara pemeriksaan kadar
zinc
1 Sampel yang diperlukan
zinc
adalah plasma, masing-masing pemeriksaan diperlukan sampel sebanyak 0,5 ml.
2 Untuk pemeriksaan
zinc
plasma harus segera dipisahkan dari sel darah dalam waktu kurang dari 1 jam
3 Pada pemeriksaan
zinc
plasma digunakan tes
colorimetric
menggunakan
Cobas-Mira Wartenberg. Germany
auto- analyzer
dengan
Randox kits.
Universitas Sumatera Utara
32
3.9 Batasan operasional