Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Metode Pengumpulan Data Variabel dan Defenisi Operasional

52

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain studi cross sectional potong lintang. Pada penelitian cross sectional atau potong lintang variabel-variabel yang diteliti ditimpakan sekali saja pada sejumlah subyek yang menjadi sampel penelitian dan kemudian dilihat hubungan antar variabel nya hanya berdasar satu kali pengamatan saja Wibowo, 2014.

3.2 Lokasi Penelitian

Pabrik tahu sumedang di jl. Langgar lk. 3 No 29A Kecamatan Medan Polonia.

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini dlikakukan pada bulan Desember sampai dengan bulan Januari Tahun 2016.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di 2 tempat pabrik tahu sumedang di kecamatan Medan Polonia yang berjumlah 32 orang.

3.4.2 Sampel

Oleh karena keterbatasan jumlah populasi maka seluruh populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 32 orang. Universitas Sumatera Utara

3.5 Metode Pengumpulan Data

Data primer diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner diisi oleh peneliti berdasarkan jawaban yang diberikan responden, kuesioner yang digunakan oleh peneliti telah digunakan pada penelitian sebelumnya.

3.6 Variabel dan Defenisi Operasional

3.6.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian terdiri dari : 1. Variabel independen adalah : Usia, lama kerja, masa kerja, Penggunaan APD, Personal hygiene. 2. Variabel dependen adalah Gejala Dermatitis Kontak.

3.6.2 Defenisi Operasional

Berikut defenisi operasional yang digunakan pada saat penelitian di pabrik tahu sumedang Kecamatan Medan Polonia : 1. Usia adalah umur Tahun Pekerja Pabrik Tahuterhitung dari lahir sampai waktu pengambilan data dilakukan. 2. Lama kerja adalah lamanya jam Pekerja Pabrik Tahubekerja dalam satu hari 3. Masa kerja adalah lamanya Tahun pekerja bekerja di pabrik tahu 4. Alat Pelindung Diri APD adalah perlengkapan yang digunakan pekerja di pabrik tahu untuk melindungi dirinya seperti pakaian kerja, sarung tangan, dan sepatu pengaman. Universitas Sumatera Utara 5. Personal Hygiene adalah kebersihan diri pada saat bekerja di pabrik, yaitu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah melakukan pekerjaan, pakaian bersih dari sisa bahan kimia dan kotoran, pakaian di cuci setelah melakukan pekerjaan dan mengganti pakaian kerja setiap hari. 6. Gejala Dermatitis Kontak adalah gejala subyektif yang dirasakan Pekerja Pabrik Tahu pada tangan nya, pada kondisi awal gejala umum terjadi seperti panas pada telapak tangan, gatal, kemerahan, bengkak. Dan pada tingkat yang lebih parah gejala akan bertambah seperti penebalan pada kulit, kulit kering dan pecah-pecah Djuanda, 2011

3.7 Metode Pengukuran Data