60
Tabel 4.6 Pengujian Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF 1 Constant 8.267
.706 11.710
.000 BOPO
-.084 .007
-.804 -12.895 .000
.870 1.150 NPL
-.017 .054
-.019 -.307
.760 .896 1.116
CAR -.009
.014 -.040
-.650 .518
.879 1.137 LDR
.001 .004
.023 .362
.719 .807 1.240
NIM .115
.036 .210
3.161 .002
.769 1.300
a. Dependent Variable: ROA Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Hasil uji multikolinearitas pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa keseluruhan variabel mempunyai nilai VIF 10, sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel tersebut tidak terjadi multikolinearitas. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak
dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1Tolerance. Hasil penelitian ini
mengindikasikan bahwa tidak terjadi multikolinearitas di antara variabel independen dalam penelitian.
4.4. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh hubungan antara variabel Beban Operasional Pendapatan Operasional BOPO,
Non Performing Loan NPL, Capital Adequacy Ratio CAR, Loan to Deposit Ratio LDRdan Net Interest Margin NIM terhadap Return on Asset ROA
Universitas Sumatera Utara
61 pada Bank Badan Umum Swasta Nasional. Beberapa tahapan yang dilakukan
untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh BOPO X
1
, NPL X
2
, CAR X
3
, LDR X
4
dan NIM X
5
terhadap ROA. Hasil regresi dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Pengujian Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
8.267 .706
11.710 .000
BOPO -.084
.007 -.804 -12.895
.000 NPL
-.017 .054
-.019 -.307
.760 CAR
-.009 .014
-.040 -.650
.518 LDR
.001 .004
.023 .362
.719 NIM
.115 .036
.210 3.161
.002
a. Dependent Variable: ROA Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Berdasarkan pengelolaan data pada Tabel 4.7 pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B, diperoleh model persamaan regresi berganda berikut:
Y = - -
+ +
+ +
Sehingga, persamaan regresinya menjadi sebagai berikut: ROA= 8,267
– 0,084 - 0,017
- 0,009 + 0,001
+ 0,115 +
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda, berikut interpretasi dari model persamaan regresi diatas:
a. Nilai konstanta sebesar 8,267 artinya tanpa mempertimbangkan variabel independen, maka nilai Return on Assets ROA akan diperoleh sebesar
8,267.
Universitas Sumatera Utara
62 b. Koefisien BOPO
= -0.084, artinya setiap penambahan BOPO sebesar 1, jika variabel lain dianggap konstan, maka akan menurunkan ROA sebesar
0.084. c. Koefisien NPL
= -0,017, artinya setiap penambahan NPL sebesar 1, jika variabel lain dianggap konstan, maka akan meningkatkan ROA sebesar
0,017. d. Koefisien CAR
= -0,009 artinya setiap penambahan CAR sebesar 1, jika variabel lain dianggap konstan, maka akan menurunkan ROA sebesar 0,009.
e. Koefisien LDR = 0,001 artinya setiap penambahan LDR sebesar 1, jika
variabel lain dianggap konstan, maka akan meningkatkan ROA sebesar 0,001. f. Koefisien NIM
= 0,115 artinya setiap penambahan NIM sebesar 1, jika variabel lain dianggap konstan, maka akan meningkatkan ROA sebesar
0,115.
4.5. Pengujian Hipotesis 4.5.1. Uji F Uji Serempak