Perancangananimasi Pengenalan Alat Transportasi Pada Tingkat Taman Kanak-Kanak(TK) Dengan Menggunakan Adobe Flash CS

(1)

PERANCANGAN ANIMASI PENGENALAN ALAT

TRANSPORTASI PADA TINGKAT TAMAN KANAK-KANAK(TK)

DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS

TUGAS AKHIR

SAPPE HERIANTO MANULLANG

102406022

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013


(2)

PERANCANGAN ANIMASI PENGENALAN ALAT TRANSPORTASI

PADA TINGKAT TAMAN KANAK-KANAK (TK) DENGAN

MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Komputer

SAPPE HERIANTO MANULLANG 102406022

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013


(3)

PERSETUJUAN

Judul :

PERANCANGANANIMASI PENGENALAN

ALAT TRANSPORTASI PADA TINGKAT

TAMAN KANAK-KANAK(TK) DENGAN

MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : SAPPE HERIANTO MANULLANG

Nomor Induk Mahasiswa : 102406022

Program Studi : DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Juni 2013

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

Prof. Dr. Tulus, M.Si. Drs. Marihat Situmorang, M.Kom


(4)

PERNYATAAN

PERANCANGAN ANIMASI PENGENALAN ALAT TRANSPORTASI

PADA TINGKAT TAMAN KANAK-KANAK (TK) DENGAN

MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.

Medan, Juni 2013

SAPPE HERIANTO MANULLANG 102406022


(5)

PENGHARGAAN

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kajian tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang telah ditetapkan.

Penyusunan tugas akhir ini masih banyak memiliki kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis, sehingga diharapkan kritik dan saran yang membangun serta dapat memberikan inspirasi yang baik untuk kemajuan tugas akhir ini.

Tugas Akhir merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan setiap mahasiswa Ilmu Komputer untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Program D-3 Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara.

Dengan selesainya Tugas Akhir ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Sutarman, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

2. Bapaki Prof. Dr. Tulus, M.Si selaku Ketua Pelaksana Program D3 Teknik Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syahriol Sitorus , S.Si, M.IT selaku Ketua Program Studi D3 Teknik Infornatika Fakuktas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Marihat Situmorang, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing penulus yang selalu memberi masukan baik kritik dan saran kepada penulis selama pembuatan tugas akhir dari awal hingga sampai selesai.

5. Seluruh dosen pengajar Program D3 Teknik Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

6. Terkhusus penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis, ”J. Manullang dan Ertelina br Nababan” serta seluruh keluarga penulis yang telah banyak memberi doa dan dukungan serta kasih sayang yang berlimpah untuk penulis.

7. Buat teman-teman seperjuangan mahasiswa D3 Teknik Informatika, khususnya Meabeng Tampubolon, Muhamad Risky, Ridho Adli, Yazid


(6)

saya tuliskan namanya satu persatu dan Febrina Yohana Purba terima kasih atas dukungannya dalam membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, baik dalam penulisan maupun dalam tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kedepannya penulis dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah karya tulis.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis khususnya, serta dapat memotivasi kita untuk meningkatkan ilmu pengetahuan sebagai bekal di masa yang akan datang.

Medan, Juni 2013


(7)

ABSTRAK

Memperkenalkan Bahasa Inggris pada tingkat taman kanak-kanak sangatlah penting karena dengan mereka mengerti Bahasa asing tersebut maka akan mendapatkan bekal ilmu untuk dimasa depan mereka karena mengingat banyaknya lapangan pekerjaan yang mengharuskan mahir dalam berbahasa Inggris. Aplikasi yang penulis buat adalah pengenalan alat transportasi dalam bahasa Inggris. Penulis tertarik membuat aplikasi ini karena akan memudahkan siswa lebih mengerti dan cepat memahami karena dengan menggunakan suatu animasi pada dunia belajarnya. Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membuat animasi ini adalah Adobe Flash CS3. Sasaran aplikasi ini adalah anak-anak Taman Kanak-Kanak ataupun siswa sekolah dasar tingkat pertama.


(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Abstrak vi

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1

1.2. Rumusan Masalah 2

1.3. Tujuan Penelitian 2

1.4. Batasan Masalah 3

1.5. Kontibusi Penelitian 3

1.6. Kajian Pustaka 4

1.7. Metodologi Penelitian 4

1.8. Sistematis Penulisan 5

BAB 2 Landasan Teori 2.1. Sekilas Tentang Flash 7

2.2. Dasar-Dasar Penggunaan Adobe Flash Cs 3 9

2.2.1. User Interface Adobe Flash Cs 3 9

2.2.2. Fasilitas pada Adobe Flash 11

2.3. Sejarah Alat Transportasi 15 2.4. Daerah Yang Pertama Menggunakan Transportasi 18

2.4.1. Alat Transportasi Darat 19

2.4.2. Alat Transportasi Udara 22

2.4.3. Alat Transportasi Air 23

2.5. Bahasa Inggris 25

2.6. Manfaat Transportasi 26

2.6.1. Manfaat Sosial 26

2.6.2. Manfaat Ekonomi 27

2.6.3. Manfaat Politik 28 2.6.4. Manfaat Fisik 28 BAB 3 Perancangan Sistem

3.1. Desain Cover Halaman Awal 29


(9)

3.2.2. Tombol Bagian Darat 34

3.2.3. Tombol Bagian Air 35

3.3. Layer 37

3.3.1. Udara 38

3.3.1.1. Pesawat Udara 38

3.3.1.2. Helikopter 40

3.3.1.3. Roket 42

3.3.1.4. Balon Udara 43

3.3.2. Darat 45

3.3.2.1. Taksi 46

3.3.2.2. Bus 48

3.3.2.3. Sepeda Motor 49

3.3.2.4. Becak 50

3.3.2.5. Kereta Api 52

3.3.3. Air 54

3.3.3.1. Kapal Pesiar 55

3.3.3.2. Rakit 57

3.3.3.3. Perahu 59

3.3.3.4. Kapal Laut 62

3.3.3.5. Speedboat 64

BAB 4 Implementasi Sistem

4.1. Hasil 67

4.1.1. Menu Udara 69

4.1.2. Menu Darat 70

4.1.3. Menu Air 72

BAB 5 Penutup

5.1. Kesimpulan 74

5.2. Saran 75

Daftar Pustaka 76


(10)

DAFTAR GAMBAR

HALAMAN

Gambar 2.1. Tampilan Adobe flash CS 3 9

Gambar 2.2. Halaman New document Adobe Flash CS3 11

Gambar 3.1. Tampilan halaman pesawat udara 40

Gambar 3.2. Tampilan halaman helikopter 41

Gambar 3.3. Tampilan halaman roket 43

Gambar 3.4. Tampilan halaman balon udara 45

Gambar 3.5. Tampilan halaman taksi 47

Gambar 3.6. Tampilan halaman bus 49

Gambar 3.7. Tampilan halaman sepeda motor 50

Gambar 3.8. Tampilan halaman becak 51

Gambar 3.9. Tampilan halaman kereta api 53

Gambar 3.10. Tampilan halaman kapal pesiar 57

Gambar 3.11. Tampilan halaman rakit 59

Gambar 3.12. Tampilan halaman perahu 62

Gambar 3.13. Tampilan halaman kapal laut 64

Gambar 3.14. Tampilan halaman speedboat 66

Gambar 4.1. Tampilan halaman awal 67

Gambar 4.2. Tampilan halaman kategori alat transportasi 68

Gambar 4.3. Halaman pesawat udara 68

Gambar 4.4. Halaman helikopter 69

Gambar 4.5. Halaman roket 69

Gambar 4.6. Halaman balon udara 69

Gambar 4.7. Halaman taksi 70

Gambar 4.8. Halaman bus 71

Gambar 4.9. Halaman sepeda motor 71

Gambar 4.10. Halaman becak 71

Gambar 4.11. Halaman kereta api 72

Gambar 4.12. Halaman kapal pesiar 72

Gambar 4.13. Halaman rakit 73

Gambar 4.14. Halaman perahu 73

Gambar 4.15. Halaman kapal laut 73


(11)

(12)

ABSTRAK

Memperkenalkan Bahasa Inggris pada tingkat taman kanak-kanak sangatlah penting karena dengan mereka mengerti Bahasa asing tersebut maka akan mendapatkan bekal ilmu untuk dimasa depan mereka karena mengingat banyaknya lapangan pekerjaan yang mengharuskan mahir dalam berbahasa Inggris. Aplikasi yang penulis buat adalah pengenalan alat transportasi dalam bahasa Inggris. Penulis tertarik membuat aplikasi ini karena akan memudahkan siswa lebih mengerti dan cepat memahami karena dengan menggunakan suatu animasi pada dunia belajarnya. Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membuat animasi ini adalah Adobe Flash CS3. Sasaran aplikasi ini adalah anak-anak Taman Kanak-Kanak ataupun siswa sekolah dasar tingkat pertama.


(13)

BAB 4

PENDAHULUAN

4.4Latar Belakang

Komputer kini memiliki peranan besar dalam dunia pendidikan khususnya dalam kegiatan belajar mengajar. Banyak anak anak disekitar kita yang malas belajar dikarenakan sulit memahami apa yang telah disampaikan gurunya ataupun pengajar lainnya. Sebagian orang tua murid seperti murid murid Taman Kanak kanak (TK) beranggapan bahwa seorang guru atau pengajar tersebut salah, tidak mahir ataupun gagal dalam memberikan materi tersebut. Hal ini mungkin disebabkan metode yang disampaikan kepada murid muridnya kurang menarik dan monoton sehingga minat murid tersebut jadi berkurang dan hasilnya anak anak tersebut jadi malas belajar. Tapi kini ada salah satu solusinya agar menambah daya tarik para murid agar lebih mudah memahami materi tersebut. Dengan media komputer menggunakan animasi animasi pada pembelajaran akan membuat daya tarik para murid murid untuk bisa memahami materi tersebut. Secara tidak langsung para murid seoalah – olah mereka seperti melihat tayangan film kartun sehingga mereka bisa terhibur jika melihat tokoh kartun idolanya masuk dalam dunia pembelajarannya. Dengan cara seperti ini dipastikan akan memudahkan para


(14)

pengajar terutama para pengajar pemula. Salah satu software untuk membuat aplikasi tersebut adalah Adobe Flash CS3. Dalam tugas akhir ini penulis membuat animasi pembelajaran mengenai pengenalan alphabet dalam bahasa indonesia disertai bahasa Inggrisnya. Aplikasi ini memperkenalkan seluruh huruf alphabet yang ada secara bahasa Indonesia dan bahasa inggris di sertai dengan cara pengucapannya.

4.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran dengan basis animasi masih jarang digunakan dalam Taman Kanak kanak (TK).

2. Terbatasnya minat sebagian pengajar untuk menyampaikan dengan metode seperti ini.

3. Terdapat kasus-kasus dimana para pengajar enggan menggunakannya dikarenakan kurangnya fasilitas seperti komputer dan proyektor.

4.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah:

1. Untuk memudahkan para murid murid Taman Kanak kanak (TK) dalam menerima pelajaran dan cepat memahaminya.


(15)

2. Untuk memudahkan pengajar atau para guru untuk menyampaikan materi materi yang disampaikannya.

3. Untuk menyenangkan hati para murid karena metode ini sama dengan bermain sambil belajar.

4. Untuk menghilangkan kejenuhan para murid dalam proses belajar mengajar.

4.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak menyimpang dari tujuan, maka perlu dibuat suatu batasan masalah sebagai berikut:

1.4.1 Pembuatan animasi ini menggunakan Adobe Flash CS 3, dimana tampilan animasi hanya menggunakan bentuk 2 dimensi yang dianimasikan dengan perhitungan waktu dan program.

1.4.2 Script yang digunakan untuk program animasi ini adalah action script 2.0 yang sudah tersedia dalam software.

1.4.3 Materi yang disampaikan pada animasi ini hanya diterapkan pada siswa-siswi Taman Kanak-kanak.

4.5 Kontribusi Penelitian

Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui dan memahami permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar tingkat Taman Kanak kanak (TK). Dalam hal ini, masalah yang terjadi adalah tentang sulitnya para murid memahami pelajaran dari pengajarnya dan mencari jalan keluar atau solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.


(16)

Oleh karena itu, dengan menggunakan Program Aplikasi ini, diharapkan dapat membantu para pengajar untuk memudahkan dalam proses belajar, sehingga dapat mudah dimengerti oleh para murid Taman Kanak kanak (TK) tersebut.

4.6 Kajian Pustaka

Dalam metode ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang mendukung, termasuk di dalamnya literatur tentang penulisan dan mengenai hal-hal yang mendukung pembuatan program aplikasi. Juga mempelajari dari sumber data yang lain seperti dari internet dan CD reverensi program.

4.7 Metodologi Penelitian

1. Metode Pengumpulan data

Studi pustaka yaitu dengan mempelajari buku-buku yang mendukung. Juga mempelajari dari internet.

2. Membuat Aplikasi

a. Tahap Analisis Sistem adalah sebuah tahap pengidentifikasian sebuah masalah secara jelas dan kemudian menentukan cara pemecahannya. b. Desain yaitu membuat tampilan program semenarik mungkin.

c. Coding yaitu membuat kode terhadap program. Pada tahap ini penulis menggunakan Action Sript 2.0 pada Adobe Flash CS3


(17)

e. Compiling yaitu membuat program menjadi executable. f. Membuat petunjuk untuk mengoperasikan program. 3. Uji Aplikasi

Pengujian aplikasi yang telah dibuat apakah sesuai dengan yang telah direncanakan dan mencari kesalahan aplikasi untuk diperbaiki.

4. Perbaikan

Memperbaiki kesalahan atau kelemahan yang ditemukan dan memperbaiki untuk memaksimalkan aplikasi

5. Membuat laporan Tugas Akhir

Membuat laporan tugas akhir sebagai laporan ke jurusan.

4.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi lima bab yaitu sebagai berikut:

BAB 4 Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, batasan masalah, kontribusi penelitian, kajian pustaka, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

BAB 2 Landasan Teori

Bab ini mengungkapkan tentang konsep dasar dan teori-teori yang mendukung pembahasan untuk tema penulisan ini yang didapat dari beberapa literature.


(18)

BAB 3 Perancangan Sistem

Bab ini membahas tentang perancangan Aplikasi Pembelajaran dalam Bahasa Inggris dan gambaran umum rancangannya.

BAB 4 Implementasi Sistem

Bab ini membahas analisa hasil dan pembahasan Aplikasi Pembelajaran dalam Bahasa Inggris yang dirancang, pembuatan program yang diajukan, tampilan dari program dan pengujian aplikasi.

BAB 5 Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari bab-bab yang ada, sehingga dari kesimpulan ini penulis mencoba memberi saran yang berguna untuk melengkapi dan menyempurnakan pengembangan aplikasi ini untuk kedepannya


(19)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Sekilas Tentang Flash

Flash adalah adalah salah satu software yang merupakan produk unggulan pembuat animasi gambar vektor yang sangat diminati saat ini. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension *.swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript.

Flash lahir dari kepala seseorang bernama Jonathan Gay. Jon yang geek gemar menulis game dan membuat animasi di komputer. Ia menciptakan game Mac Airborne! tahun 1985, ketika ia masih duduk dibangku sekolah.

Tahun 1993 ia mendirikan FutureWave Software dengan produk pertama SmartSketch. Inilah cikal bakal Macromedia Flash. Tahun 1995 SmartSketch berganti nama menjadi CelAnimator. Menjelang akhir 1995, FutureWave sempat mengalami masalah finansial dan mencari pembeli. Tiga calon yang ketika itu didekatinya adalah John Warnock dari Apple, lalu juga Adobe dan Fractal Designs.


(20)

Juli 1996 CelAnimator berubah nama kembali menjadi FutureSplash Animator. Produk ini menimbulkan minat di kalangan industri. Tak kurang dari Microsoft yang menggunakan dan amat menyukainya. Disney juga sama. Ketika itu MSN ingin dibuat mengikuti model televisi, dan animasi-animasi full screen dibuat dengan FutureSplash

Desember 1996, Macromedia yang sedang membujuk Disney agar memakai Shockwaveplugin browser untuk produk animatornya bernama Director mendekati Jon. Akhirnya terjadilah deal dan FutureSplash Animator berubah nama menjadi Flash 1.0.

Ada desas-desus bahwa jika Macromedia membeli FutureWave, maka Microsoft akan mencaplok Macromedia. Ternyata dugaan tersebut tidak benar, karena Microsoft kemudian mengubah haluan dan menjadikan MSN lebih berbasis teks ketimbang televisi.

Selanjutnya Flash 2 dirilis pertengahan 1997 dan mendapatkan pujian di mana-mana. Flash 3 dan Generator menyusul April 1998. Karena tekanan Adobe yang mempromosikan format SVGMacromedia mengumumkan membuka format file *.swf bagi public.

Flash 4 dan 5 menyusul 1999 dan Juli 2000. Sementara itu semakin banyak software lain yang mendukung memainkan dan menghasilkan .swf, antara lain QuickTime dan CorelDRAW. Versi 5 menambahkan integrasi dengan XML,


(21)

Generator, dan ActionScript. Penetrasi browser terus meningkat hingga kini mencapai 96%. Player Flash telah tersedia untuk berbagai platform: Windows, Mac, Unix, BeOS, hingga OS/2 dan PocketPC. Jonathan Gay kini bekerja sebagai developer untuk Macromedia.

Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash dikarenakan Macromedia yang merupakan produsen pembuat flash profesional kini telah merjer dengan adobe corp, perubahan terjadi pada macromedia flash series 9 menjadi Adobe Flash CS3 pada April 16, 2007 ) merupakan tools yang dikembangkan untuk membuat berbagai aplikasi berbasis internet. Pada awalnya, Flash yang dilengkapi bahasa pemrograman ActionScript digunakan oleh developer web untuk mendesain web menjadi lebih interaktif dengan berbagai macam animasi. Namun, kemudian Flash banyak digunakan untuk membuat aplikasi multimedia interaktif. Seperti iklan banner, intro film, CD interactive, hingga pembuatan dan animasi.

Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama 'Macromedia' adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama MacromediaFlash berubah menjadi AdobeFlash.


(22)

2.2. Dasar-Dasar Penggunaan Adobe Flash Cs 3

2.2.1. User Interface Adobe Flash Cs 3

Menu Bar Title Bar Timeline Panel

Tool Box Properties Panel Stage Library Panel

Gambar 2.1. Tampilan Adobe Flash CS 3

1. Title Bar

Gambar 2.1. User Interface Adobe Flash Cs 3

Merupakan nama file atau judul program yang sedang aktif atau sedang digunakan.

2. Menu Bar

Berisi perintah-perintah operasi yang ada di Adobe FlashCS3 yang berada di bawah title bar


(23)

3. Timeline Panel

Panel yang digunakan untuk pengaturan layer, timing, objek, pengaturan panjang atau lamanya durasi movie yang dibuat.

4. Properties Panel

Panel yang menampilkan informasi-informasi yang berkaitan dengan objek yang sedang aktif, seperti gambar, teks, stage, dan lain-lain.

5. Stage

Halaman kerja yang digunakan untuk menempatkan berbagai macam objek Flash yang akan ditampilkan.

6. Tool Box

Kumpulan tool atau peralatan yang mempunyai fungsi-fungsi tersendiri untuk berbagai keperluan seperti desain, editing, dan pengaturan gambar atau objek.

7. Library Panel

Panel yang menyimpan objek-objek seperti movieclip, graphic, button, sound, video, dan lain-lain yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.


(24)

2.2.2. Fasilitas pada Adobe Flash CS3

1. Halaman New document

Ketika pertama kali membuka AdobeFlashCS3, maka akan muncul start page seperti berikut :

Gambar 2.2 Halaman New document Adobe Flash CS3

2. Tool Box

Fasilitas Tool Box seperti telah dijelaskan sekilas di awal adalah sekumpulan tool atau alat yang mempunyai fungsi-fungsi tersendiri untuk keperluan desain.


(25)

a. Arrow Tool (V)

Sering disebut Selective Tool berfungsi untuk memilih atau menyeleksi suatu objek.

b. Subselection Tool (A)

Subselection Tool berfungsi menyeleksi bagian objek lebih detail dari pada Selection Tool.

c. Free Transform Tool (Q)

Free Transform Tool berfungsi untuk mentransformasikan objek yang terseleksi.

d. Gradien Transformasi Tool (F)

Gradien Transform Tool berfungsi untuk mentransformasikan warna dari fill objek yang terseleksi.

e. Lasso Tool (L)

Lasso Tool berfungsi untuk melakukan seleksi dengan menggambar sebuah garis seleksi.

f. Pen Tool (P)

Pen Tool berfungsi untuk menggambar garis dengan bantuan titik-titik bantu seperti dalam pembuatan garis, kurva atau gambar.


(26)

g. Text Tool (T)

Text Tool berfungsi untuk membuat objek teks.

h. Line Tool (N)

Line Tool berfungsi untuk membuat garis.

i. Regtangle Tool (R)

Regtangel Tool berfungsi untuk menggambar bentuk persegi panjang atau bujur sangkar.

j. Oval Tool (O)

Oval Tool berfungsi untuk membuat bentuk bulat atau oval.

k. Poly Star Tool

Poly Star Tool berfungsi untuk menggambar bentuk dengan jumlah segi yang diinginkan.

l. Pencil Tool (Y)

Pencil Tool berfungsi untuk menggambar garis.

m. Brush Tool (B)

Brush Tool berfungsi untuk menggambar bentuk garis dan bentuk bebas.


(27)

n. Ink Bottle (S)

Ink Bottle berfungsi untuk mengubah warna garis, lebar garis, dan style garis atau garis luar sebuah bentuk.

o. Paint Bucket Tool (K)

Paint Bucket Tool berfungsi untuk mengisi area-area kosong atau digunakan untuk mengubah warna area sebuah objek yang telah diwarnai.

p. Eraser Tool (E)

Eraser Tool berfungsi untuk menghapus objek.

q. Hand Tool (H)

Hand Tool berfungsi untuk menggeser tampilan stage tanpa mengubah pembesaran.

r. Zoom Tool (M, Z)

Zoom Tool berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil tampilan pada stage.

s. Stroke Color

Stroke Color berfungsi untuk memilih atau memberi warna pada suatu garis.


(28)

t. Fill Color

Fill Color berfungsi untuk memilih atau memberi warna pada suatu objek.

u. Black and White

Black and White berfungsi untuk memilih warna hitam atau putih saja.

v. Swap Color

Swap Color berfungsi untuk menukar warna fill dan stroke atau sebaliknya dari suatu objek atau gambar.

w. No Color

No Color berfungsi untuk menghilangkan warna fill atau stroke suatu objek.

2.3. Sejarah Alat Transportasi di Indonesia

Dalam sejarah perkembangannya, manusia selalu mengalami perubahan. Baik dalam beberapa hal manusia selalu dituntut untuk bisa bertahan hidup. Namun tak hanya itu, sejak manusia purba sampai manusia modern terus beradabtasi baik dengan lingkungan (alam) nya maupun hubungannya dengan sesamanya. Terciptanya sistem teknologi, melalui dibuatnya peralatan dengan berbagai kebutuhannya untuk bertahan hidup, kini berubah sebagai alat untuk memudahkan manusia bertahan hidup dan menjalaninya, bahkan sebagai prestise dan gaya hidup. Teknologi dipahami sebagai


(29)

segala sesuatu yang menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan.

Alat transportasi yang awalnya manusia hanya menggunakan alas kaki dan tenaga binatang guna mencapai tempat tujuan, kini sejalan dengan laju perkembangan teknologi, beragam kendaraan diciptakan. Udara, darat, air, semua terjamah. Berawal dari rasa keingintahuan manusia terhadap lingkungannya dan mencari tempat yang dapat dihuni untuk memenuhi segala keinginannya, manusia menciptakan alat transportasi. Bahkan demi hasratnya ini bangsa Barat berlayar ke Timur. Keinginan hidup lebih mendorong terciptanya penjajahan danpenindasan terhadap yang lain.

Di Indonesia perkembangan transportasi mulai dirasakan setelah bangsa asing berdatangan ke Indonesia. Sebelumnya masyarakat di Indonesia hanya menggunakan sarana transportasi hewan seperti kuda, lembu, dan sapi untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain. Setelah datangnya bangsa asing transportasi di Indonesia mulai menggunakan alat gerobak yang beroda. Kemudian perkembangan transportasi Indonesia semakin maju ketika Indonesia mulai dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada masa ini alat-alat transportasi sudah menggunakan mesin-mesin pengangkut. Kedatangan bangsa-bangsa Belanda membawa peralatan transportasi data yang sudah modern. Kemajuan transportasi di Indonesia berlanjut ketika pemerintah inggris menjadi penguasa. Pada masa itu Indonesia dipimpin oleh Rafles yang kemudian mengembangkan sistem transportasi Indonesia dengan membangun jalan raya yang membentang dari Anyer sampai Panarukan. Disamping itu pemerintah Rafles juga membangun stasiun-stasiun kereta api di daerah-daerah kemajuan transportasi pada masa pemerintahan Inggris ini ditujukan untuk


(30)

memperlancar distribusi hasil-hasil produksi industri Inggris ke Indonesia. Setelah berakhirnya pemerintahan Inggris di Indonesia sistem transportasi di Indonesia lama kelamaan mengalami kemajuan.

Perkembangan teknologi transportasi di Indonesia terus berlanjut sampai Indonesia merdeka. Pemerintah mengembangkan teknologi transportasi didorong oleh kebutuhan manusia akan transportasi. Adanya transportasi dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia. Secara umum pemerintah Indonesia pada masa itu meningkatkan teknologi transportasi karena dengan adanya fungsi transportasi yaitu, pertama memperlancar hubungan, pengangkutan dan interaksi antar desa, antar kota, antar wilayah, antar pulau, bahkan antar Negara. Hal ini dilakukan karena keadaan wilayah Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dipisahkan oleh perairan. Kedua, memperlancar mobilitas arus perperpindahan penduduk, distribusi barang dan jasa serta informasi ke seluruh pelosok tanah air.

Dari tahun ketahun sistem teknologi transportasi di Indonesia semakin meningkat. Pada masa pemerintahan orde baru teknologi transportasi dijadikan sebagai program pembangunan. Hal ini dilaksanakan agar pemerintah Indonesia dapat memberikan kemudahan bagi rakyat Indonesia untuk mengakses potensi-potensi daerah lain. Kebijakan transportasi pertama kali yang dilakukan pemerintah orde baru adalah melakukan ekspor alat transportasi umum berupa bus secara besar-besaran, pembangunan terminal-terminal, serta jalan-jalan raya penghubung antar daerah. Pelaksanaan program ini dilakukan oleh Departemen Perhubungan. Kemudian pemerintah orde baru membentuk lembaga transportsi darat yaitu Perusahaan Jawatan Kereta Api dan perusahaan umum angkutan bus yang disebut Perum Damri.


(31)

Seiring dengan munsulnya era kebebasan perusahaan-perusahaan transportasi mulai berkembang. Banyak bermunculan perusahaan-perusahaan transportasi di Indonesia. Disamping itu pemerintah Indonesia juga mendirikan pabrik karoseri atau pabrik perakitan alat-alat transportasi. Pendirian pabrik ini membawa kemajuan transportasi yang sangat pesat di Indonesia. Bahkan sampai era sekarang transportasi di Indonesia mengalami puncaknya hingga memunculkan masalah kepadatan arus lalu lintas dijalan. Jalan-jalan menjadi padat dengan bertambahnya alat-alat transportasi.

Secara umum teknologi transportasi di Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah yaitu daratan, air dan udara.

2.4. Daerah yang Mula-Mula Menggunakan Alat Transportasi.

2.4.1. Alat Transportasi Darat

Seperti ditulis Ensiklopedia Columbia, nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari Perancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda.

Yang pasti, konstruksinya belum mengenal besi. Modelnya pun masih sangat “primitif”. Ada yang bilang tanpa pedal tongkat itu (tatocipede) bisa bergerak tapi bagaimana? Rick Boneshaker akan menjawabnya. Katanya “Oh,ini jawabannya. Dua


(32)

orang harus memutar engkol di sisi kanan dan kiri sepeda “primitif” tersebut dengan pedoman kecepatan mendekati 109 km/jam. Setelah itu, tatocipede akan bergerak sesuai kecepatan engkol berputar dengan urutan sebagai berikut: kiri,kanan,berputar,atas,depan,bawah,belakang,barat laut. Tidak sulit kan?”

Adalah seorang Jerman bernama Baron Karls Drais von Sauerbronn yang pantas dicatat sebagai salah seorang penyempurna velocipede. Tahun 1818, von Sauerbronn membuat alat transportasi roda dua untuk menunjang efisiensi kerjanya. Sebagai kepala pengawas hutan Baden, ia memang butuh sarana transportasi bermobilitas tinggi. Tapi, model yang dikembangkan tampaknya masih mendua, antara sepeda dan kereta kuda. Sehingga masyarakat menjuluki ciptaan sang Baron sebagai dandy horse.

Baru pada 1839, Kirkpatrick MacMillan, pandai besi kelahiran Skotlandia, membuatkan pedal khusus untuk sepeda. Tentu bukan mesin seperti yang dimiliki sepeda motor, tapi lebih mirip pendorong yang diaktifkan engkol, lewat gerakan turun-naik kaki mengayuh pedal. MacMillan pun sudah “berani” menghubungkan engkol tadi dengan tongkat kemudi (setang sederhana).

Sedangkan ensiklopedia Britannica.com mencatat upaya penyempurnaan penemu Perancis, Ernest Michaux pada 1855, dengan membuat pemberat engkol, hingga laju sepeda lebih stabil. Makin sempurna setelah orang Perancis lainnya, Pierre Lallement (1865) memperkuat roda dengan menambahkan lingkaran besi di sekelilingnya (sekarang dikenal sebagai pelek atau velg). Lallement juga yang memperkenalkan sepeda dengan roda depan lebih besar daripada roda belakang.


(33)

Kendaraan pertama yang bekerja dengan uap mungkin pertama kali didesain oleh Ferdinand Verbiest, sekitar tahun 1672. Ia mendesain mainan kendaraaan berukuran 65 cm untuk kerajaan Cina, yang tidak bisa membawa penumpang. Tidak diketahui apakah model kendaraan yang dibuat Verbiest pernah diproduksi atau tidak.

Tahun 1752, Leonty Shamshurenkov, seorang berkebangsaan Rusia, membuat konstruksi sebuah kendaraan bertenaga manusia. Ia juga melengkapi kendaraan buatannya dengan odometer. Kendaraan yang ia buat mirip dengan sebuah kereta salju.

Kendaraan tenaga uap pertama dibuat pada akhir abad 18. Nicolas-Joseph Cugnot dengan sukses mendemonstrasikan kendaraan roda tiga itu pada tahun 1769. Kendaraan pertama menggunakan tenaga mesin uap, mungkin peningkatan mesin uap yang paling dikenal, dikembangkan di Birmingham, Inggris oleh Lunar Society. Dan juga di Birmingham mobil tenaga bensin pertama kali dibuat di Britania pada tahun 1896 oleh Frederick William Lanchester yang juga mematenkan rem cakram. Pada tahun 1890-an, etanol digunakan sebagai sumber tenaga di Amerika Serikat.

Penemuan Cugnot penggunaannya dilihat secara rendah di tempat asalnya Perancis, dan penemuan tersebut diteruskan ke Britania, di mana Richard Trevithick menjalankan gerobak-uap pada tahun 1801. Kendaraan tersebut dianggap aneh pada awalnya, namun penemuan dalam dekade setelahnya, seperti rem tangan, transmisi multi-kecepatan, dan peningkatan kecepatan dan setir, membuatnya sukses.


(34)

Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur. Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda.

Setelah James Watt menemukan mesin uap, Nicolas Cugnot membuat kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap. Orang-orang menyebut kendaraan itu sebagai kuda besi. Kemudian Richard Trevithick membuat mesin lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukan di depan masyarakat umum. George Stephenson menyempurnakan lokomotif yang memenangi perlombaan balap lokomotif dan digunakan di jalur Liverpool-Manchester. Waktu itu lokomotif uap yang digunakan berkonstruksi belalang. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta lebih banyak.

Penemuan listrik oleh Michael Faraday membuat beberapa penemuan peralatan listrik yang diikuti penemuan motor listrik. Motor listrik kemudian digunakan untuk membuat trem listrik yang merupakan cikal bakal kereta api listrik. Kemudian Rudolf Diesel memunculkan kereta api bermesin diesel yang lebih bertenaga dan lebih efisien dibandingkan dengan lokomotif uap. Seiring dengan berkembangnya teknologi kelistrikan dan magnet yang lebih maju, dibuatlah kereta api magnet yang memiliki kecepatan di atas kecepatan kereta api biasa. Jepang dalam waktu dekade 1960-an mengoperasikan KA Super Ekspress Shinkanzen dengan rute Tokyo-Osaka yang


(35)

akhirnya dikembangkan lagi sehingga menjangkau hampir seluruh Jepang. Kemudian Perancis mengoperasikan kereta api serupa dengan nama TGV.

2.4.2. Alat Transportasi Udara

Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya.

Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900.

Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II.


(36)

Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon.Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.

2.4.3. Alat Transportasi Air

Sejarah kapal sejalan dengan petualangan manusia. Perahu yang dikenal pertama kali dikenala pada masa Neolitikum, sekitar 10.000 tahun yang lalu. Kapal-kapal awal ini memiliki fungsi yang terbatas: mereka dapat bergerak di atas air, tapi hanya itu. Terutama digunakan untuk berburu . Kano tertua yang ditemukan arkeolog sering dibuat dari batang pohon coniferous, menggunakan peralatan batu sederhana.

Kapal, adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb) seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil. Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya dimana sebuah perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat.


(37)

Berabad-abad kapal digunakan oleh manusia untuk mengarungi sungai atau lautan yang diawali oleh penemuan perahu. Biasanya manusia pada masa lampau menggunakan kano, rakit ataupun perahu, semakin besar kebutuhan akan daya muat maka dibuatlah perahu atau rakit yang berukuran lebih besar yang dinamakan kapal. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau menggunakan kayu, bambu ataupun batang-batang papirus seperti yang digunakan bangsa mesir kuno kemudian digunakan bahan bahan logam seperti besi/baja karena kebutuhan manusia akan kapal yang kuat. Untuk penggeraknya manusia pada awalnya menggunakandayung kemudian angin dengan bantuan layar, mesin uap setelah muncul revolusi Industri dan mesin diesel serta Nuklir. Beberapa penelitian memunculkan kapal bermesin yang berjalan mengambang di atas air seperti Hovercraft dan Eakroplane. Serta kapal yang digunakan di dasar lautan yakni kapal selam.

Berabad abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang sampai akhirnya pada awal abad ke-20 ditemukan pesawat terbang yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam waktu singkat maka kapal pun mendapat saingan berat. Namun untuk kapal masih memiliki keunggulan yakni mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar sehingga lebih banyak didominasikapal niaga dan tanker sedangkan kapal penumpang banyak dialihkan menjadi kapal pesiar seperti Queen Elizabeth dan Awani Dream.


(38)

2.4. Bahasa Inggris

Sejarah bahasa Inggris bermula dari lahirnya bahasa Inggris di pulau Britania kurang lebih 1.500 tahun yang lalu. Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa Jermanik Barat yang berasal dari dialek-dialek Anglo-Frisia yang dibawa ke pulau Britania oleh para imigran Jermanik dari beberapa bagian barat laut daerah yang sekarang disebut Belanda dan Jerman. Pada awalnya, bahasa Inggris Kuno adalah sekelompok dialek yang mencerminkan asal-usul beragam kerajaan-kerajaan Anglo-Saxon di Inggris. Salah satu dialek ini, Saxon Barat akhirnya yang berdominasi. Lalu bahasa Inggris Kuno yang asli kemudian dipengaruhi oleh dua gelombang invasi.

Gelombang invasi pertama adalah invasi para penutur bahasa dari cabang Skandinavia keluarga bahasa Jerman. Mereka menaklukkan dan menghuni beberapa bagian Britania pada abad ke-8 dan ke-9.

Lalu gelombang invasi kedua ini ialah suku Norman pada abad ke-11 yang bertuturkan sebuah dialek bahasa Perancis. Kedua invasi ini mengakibatkan bahasa Inggris "bercampur" sampai kadar tertentu (meskipun tidak pernah menjadi sebuah bahasa campuran secara harafiah).

Hidup bersama dengan anggota sukubangsa Skandinavia akhirnya menciptakan simplifikasi tatabahasa dan pengkayaan inti Anglo-Inggris dari bahasa Inggris.


(39)

Selain itu bahasa Inggris juga merupakan salah satu bahasa resmi di organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komite Olimpiade Internasional, serta bahasa resmi di berbagai negara, seperti di Afrika Selatan, Belize, Filipina, Hong Kong, Irlandia, Kanada, Nigeria, Singapura, dan lainnya. Di dunia bahasa Inggris merupakan bahasa kedua pertama yang dipelajari. Bahasa Inggris bisa menyebar karena pengaruh politik dan imperialisme Inggris dan selanjutnya Britania Raya di dunia. Salah satu pepatah Inggris zaman dahulu mengenai kerajaan Inggris yang disebut Imperium Britania (British Empire) adalah tempat "Matahari yang tidak pernah terbenam" ("where the sun never sets"). Tata bahasa Inggris memiliki variasi dalam struktur dan penggunaannya, itu tergantung tradisi y ang digunakan oleh suatu negara yang dipengaruhi oleh bahasa asli dari negara tersebut. Secara umum, tata bahasa yang dipedomani adalah tata bahasa Inggris Amerika dan Inggris Britania Raya (British).

2.5. Manfaat Alat Transportasi

Menurut Sukarto (2006: 94-95) transportasi memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia yang meliputi manfaat sosial, ekonomi, politik, dan fisik.

2.6.1. Manfaat Sosial

Dalam kehidupan sosial / bermasyarakat ada bentuk hubungan yang bersifat resmi, seperti hubungan antara lembaga pemerintah dengan swasta, maupun hubungan yang bersifat tidak resmi, seperti hubungan keluarga, sahabat, dan sebagainya. Untuk


(40)

kepentingan hubungan sosial ini, transportasi sangat membantu dalam menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan, seperti:

a) Pelayanan untuk perorangan maupun kelompok b) Pertukaran dan penyampaian informasi

c) Perjalanan pribadi maupun sosial

d) Mempersingkat waktu tempuh antara rumah dan tempat bekerja

e) Mendukung perluasan kota atau penyebaran penduduk menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil.

2.6.2. Manfaat Ekonomi

Manusia memanfaatkan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Sumberdaya alam ini perlu diolah melalui proses produksi untuk menjadi bahan siap pakai untuk dipasarkan, sehingga selanjutnya terjadi proses tukar menukar antara penjual dan pembeli. Tujuan dari kegiatan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan manusia melalui cara mengubah letak geografi orang maupun barang. Dengan transportasi, bahan baku dibawa ke tempat produksi, dan dengan transportasi pula hasil produksi dibawa ke pasar. Para konsumen datang ke pasar atau tempat-tempat pelayanan yang lain (rumah sakit, pusat rekreasi, pusat perbelanjaan dan seterusnya) dengan menggunakan transportasi.


(41)

2.6.3 Manfaat Politik

Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, transportasi memegang peranan penting. Beberapa manfaat politik transportasi, adalah:

a) Transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan meniadakan isolasi.

b) Transportasi mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan atau diperluas secara lebih merata.

c) Keamanan negara sangat tergantung pada transportasi yang efisien untuk memudahkan mobilisasi kemampuan dan ketahanan nasional, serta memungkinkan perpindahan pasukan selama masa perang atau untuk menjaga keamanan dalam negeri.

d) Sistem transportasi yang efisien memungkinkan perpindahan penduduk dari daerah bencana.

2.6.4. Manfaat Fisik

Transportasi mendukung perkembangan kota dan wilayah sebagai sarana penghubung. Rencana tata guna lahan kota harus didukung secara langsung oleh rencana pola jaringan jalan yang merupakan rincian tata guna lahan yang direncanakan. Pola jaringan jalan yang baik akan mempengaruhi perkembangan kota sesuai dengan rencana tata guna lahan. Ini berarti transportasi mendukung penuh terhadap perkembangan fisik suatu kota atau wilayah.


(42)

(43)

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

Untuk mulai merancang suatu animasi ini maka harus jalankan software atau aplikasi Adobe Flash CS3 lalu kemudian pilih new flash document, lalu akan muncul lembar kerja dari Adobe Flash CS3.

3.1. Desain Cover Halaman Awal

Dalam bagian ini terdapat 8 buah layer seperti layer background, sound pengantar, , judul 1, judul 2, judul 3, sound menu, dan menu, music. Berikut tahapannya:

a. Beri judul HOME.fla pada halaman baru tersebut. Buat 8 layer secara berturut yaitu layer background, sound pengantar, judul 1, judul 2, judul 3, sound


(44)

menu, dan menu, music. Disini penulis membuat ukuran file sebesar 750 x 500 pixel dengan layer putih.

b. Untuk background penulis mengambil suatu wallpaper yang sudah tersedia dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih wallpaper yang telah tersedia. Setelah gambar masuk ke library, pilih gambar tersebut dan tarik gambar tersebut sampai ke layer background maka otomatis akan muncul di latar belakang. Kemudian gambar di transform dengan menekan CTRL + T dan atur posisi dan ukuran hingga menutupi background.

c. Pada layer judul 1, tuliskan teks dengan judul “Selamat Datang” dengan menggunakan text tool, klik kanan pada frame 1 dan frame 30 kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 30. d. Pada layer judul 2, tuliskan teks dengan judul “Di Animasi Pembelajaran”

dengan menggunakan text tool, klik kanan pada frame 30 dan frame 60 . kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 30dengan frame 60.

e. Pada layer judul 3, tuliskan teks dengan judul “Di Animasi Pembelajaran” dengan menggunakan text tool, klik kanan pada frame 60 dan frame 90 . kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 60dengan frame 90. Lalu pada frame 90, dibuat script agar text tersebut tidak bergerak lagi dengan menggunakan klik kanan pada frame 90 dan pilih dan klik action, dengan scriptstop() ; ’.

f. Untuk layer sound menu penulis mengambil suatu file sound berupa format .wav yang sudah telah tersedia dengan cara klik file>import>import to stage


(45)

dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul suara untuk backsound.

g. Untuk layersound pengantar penulis mengambil suatu filesound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul suara pengantar untuk judul.

h. Untuk layer music penulis mengambil suatu file sound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul suara pengantar untuk judul.

i. Untuk tombol menu, buatlah sebuah tombol dengan mengunakan gambar yang ada pada library lalu sisipkan sebuah teks “Menu” lalu ubah kedua objek tersebut menjadi tombol dengan mengklik kanan pada kedua objek lalu pilih convert to symbol lalu pilih button, kemudian koneksikan dengan action script agar bisa lanjut ke halaman berikutnya dengan cara pilih windows > actions atau langsung shortcut dengan cara tekan F9 dikeyboard dan ketikkan script: on (release) {

loadMovieNum("Start.swf", 0); }


(46)

Disini penulis membuat nama file berikutnya adalah “Start.swf” dan perintah diatas memiliki arti jika ditekan maka akan menuju kehalaman menu pembelajaran.

3.2. Menu Kategori Alat Transportasi.

Pada bagian ini terdapat 3 buah pembelajaran yaitu: 3.2.1. Tombol Bagian Udara

Sisipkan sebuah gambar dilembar kerja mengenai udara seperti berikut:

Kemudian sisipkan text dibawah gambar tersebut dan tuliskan “ UDARA” lalu ubah text menjadi sebuah tombol dengan cara klik kanan lalu pilih convert to symbol lalu pilih button, kemudian klik 2 kali sehingga muncul tampilan berikut:


(47)

Pada bagian Over pilih insert key frame kemudian ketikkan teks Udara dan “Udara” yang memiliki efek sound dari kata tersebut dimana ketika mouse diarahkan ke tombol maka akan muncul sound kemudian pilih insert key frame pada over lalu sisipkan lagu pada library dimana jika tombol ditekan maka akan muncul suara secara otomatis.

Kemudian koneksikan teks yang telah berhasil dibuat button tadi dengan action script agar bisa lanjut ke halaman berikutnya dengan cara pilih windows > actions atau langsung shortcut dengan cara tekan F9 dikeyboard lalu akan muncul tampilan action dan ketikkan script.

on (release) {

loadMovieNum("udara", 0); }

Disini penulis membuat nama file berikutnya adalah “udara.swf” berikut tampilannya:


(48)

3.2.2. Tombol Bagian darat.

Sisipkan sebuah gambar dilembar kerja mengenai darat seperti gambar berikut:

Kemudian sisipkan text dibawah gambar tersebut dan tuliskan “ DARAT” lalu ubah text menjadi sebuah tombol dengan cara klik kanan lalu pilih convert to symbol lalu pilih button, kemudian klik 2 kali sehingga muncul tampilan berikut:

Pada bagian Over pilih insert key frame kemudian ketikkan teks Buah-buahan dan “over” yang merupakan pembesaran gambar tersebut dimana ketika mouse diarahkan ke tombol maka akan muncul teksnya kemudian pilih insert key frame pada over lalu sisipkan lagu pada library dimana jika tombol ditekan maka akan muncul suara secara otomatis.

Kemudian koneksikan teks yang telah berhasil dibuat button tadi dengan action script agar bisa lanjut ke halaman berikutnya dengan cara pilih windows > actions atau


(49)

langsung shortcut dengan cara tekan F9 dikeyboard lalu akan muncul tampilan actionnya dan ketikkan script.

on (release) {

loadMovieNum("darat baru.swf", 0); }

Disini penulis membuat nama file berikutnya adalah “darat.swf” berikut tampilannya:

3.2.3. Tombol Bagian Air


(50)

Kemudian sisipkan text dibawah gambar tersebut dan tuliskan “AIR” lalu ubah text menjadi sebuah tombol dengan cara klik kanan lalu pilih convert to symbol lalu pilih button, kemudian klik 2 kali sehingga muncul tampilan berikut:

Pada bagian Over pilih insert key frame kemudian ketikkan teks AIR dan “AIR” yang merupakan pembesaran dari kata tersebut dimana ketika mouse diarahkan ke tombol maka akan muncul teksnya kemudian pilih insert key frame pada Over lalu sisipkan lagu pada library dimana jika tombol ditekan maka akan muncul suara secara otomatis.

Kemudian koneksikan teks yang telah berhasil dibuat button tadi dengan action script agar bisa lanjut ke halaman berikutnya dengan cara pilih windows > actions atau langsung shortcut dengan cara tekan F9 dikeyboard lalu akan muncul tampilan action dan ketikkan script.

on (release) {

loadMovieNum("LAUT.swf", 0); }

Disini penulis membuat nama file berikutnya adalah “LAUT.swf” berikut tampilannya:


(51)

3.3. Layer

3.3.1. Udara

Pada bagian ini pilih alat transportasi udara yang akan di jadikan animasi. Setiap animasi alat transportasi nantinya akan dibuat arti Bahasa Inggrisnya.

Kemudian buka lembar kerja flash untuk memaasukkan background penulis mengambil suatu wallpaper yang sudah tersedia dengan cara klik file>importcimport to stage dan pilih wallpaper yang telah tersedia. Setelah gambar masuk ke library, pilih gambar tersebut dan tarik gambar tersebut sampai ke layer background maka otomatis akan muncul di latar belakang. Kemudian gambar di transform dengan menekan CTRL + T dan atur posisi dan ukuran hingga menutupi background.

Pada tombol play dan stop penulis mengambil dari window>common libraries>button>classic button, sehingga tombol yang kita inginkan akan masuk ke lembar kerja tersebut.

Pada tombol prev dan next penulis mengambil dari window>common libraries>button>circle button ,sehingga tombol yang kita inginkan tersebut akan masuk ke lembar kerja.


(52)

Kemudian penulis juga menduplikat scene agar background ,tombol play dan stop serta tombol prev dan next sama dengan scene selnjutnya dengan cara window>other chanel>scene>duplicate scene. Pada hal ini penulis memperkenalkan 4 alat transportasi udara, oleh sebab itu penulis memduplikat scene sebanyak 3, sehingga penulis memiliki 4 scene.

Penulis juga menambahkan berbagai gambar dalam menunjang aplikasi pengenalan alat transportasi dengan cara klik file>import>import to library sehingga gambar tersebut masuk pada table library dan kita memilih gambar mana yang akan menunjang masing masing lembar kerja alat transportasi tersebut.

3.3.1.1. Pesawat Udara

Pada scene pesawat udara ini terdapat 9 layer yang terdiri di antara lain background, music, pesawat udara, teks pesawat udara, tombol play dan stop , tombol next dan prev, bahasa inggris pesawat, burung.

Pada penjelasan background. Tombol play dan stop, serta tombol next dan prev serta layerscript yang sudah di jelaskan di sebelum nya karena 4 layer ini memiliki fungsi sama di setiap scene.

a. Pada layer teks pesawat udara,penulis melakukan dengan menggunakan text tool “PESAWAT UDARA”, klik kanan pada frame 1 dan frame 35 . Kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 35.

b. Pada layer burung, penulis mengambil dari media internet, namun satu yang harus diketahui dalam pengambilan gambar untuk menunjang proses kerja animasi harus format gambar “ .PNG ”, penulis memasukan nya dengan cara


(53)

file>import>import to library, lalu gambar di atur diletak di bagian mana yang diinginkan, klik kanan pada frame 1 dan frame 50. Kemudian pilih insertkey frame dan pilih motiontween di antara frame 1 dengan frame 50.

c. Pada layer Pesawat Udara, penulis juga mengambil media dari internet, ada pun cara memasukkannya ialah file>import>import to stage, lalu gambar juga diatur letak nya agar gambar yang satu dan yang lain tidak bertabrakan. Klik kanan pada frame 1 dan frame 50 ,kemudian pilih insertkey frame dan pilih motiontween di antara frame 1 dengan frame 50 dan di ujung diletakkan script Stop(); ,agar gambar pesawat tetap pada lembar kerja.

d. .Untuk layer music penulis mengambil suatu file sound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul music tersebut.

e. Untuk layer bahasa inggris penulis mengambil suatu filesound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul suara bahasa inggris dari alat transportasi tersebut.


(54)

Gambar 3.1. Tampilan halaman pesawat udara

3.3.1.2. Helikopter

Pada scene pesawat udara ini terdapat 8 layer yang terdiri di antara lain background, helikopter, teks helikopter, tombol play dan stop , tombol next dan prev, bahasa inggris pesawat, burung dan script.

Pada penjelasan background. Tombol play dan stop, serta tombol next dan prev serta layer script yang sebelumnya sudah di jelaskan di sebelum nya karena 4 layer ini memiliki fungsi sama di setiap scene.

a. Pada layer teks helikopter, penulis melakukan dengan menggunakan text tool “HELIKOPTER”, klik kanan pada frame 1 dan frame 35 . kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 35, b. Pada layer burung, penulis mengambil dari media internet, namun satu yang

harus diketahui dalam pengambilan gambar untuk menunjang proses kerja animasi harus format gambar “ .PNG ”, penulis memasukan nya dengan cara file>import>import to library, lalu gambar di atur diletak di bagian mana yang


(55)

diinginkan, klik kanan pada frame 1 dan frame 45. Kemudian pilih insertkey frame dan pilih motiontween di antara frame 1 dengan frame 45.

c. Pada layer helikopter, penulis juga mengambil media dari internet, ada pun cara memasukkannya ialah file>import>import to stage, lalu gambar juga diatur letak nya agar gambar yang satu dan yang lain tidak bertabrakan. Klik kanan pada frame 1 dan frame 50 ,kemudian pilih insertkey frame dan pilih motiontween di antara frame 1 dengan frame 50 dan di ujung diletakkan script Stop(); ,agar gambar helikopter tetap pada lembar kerja.

d. Untuk layer bahasa inggris penulis mengambil suatu filesound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul suara bahasa inggris dari alat transportasi tersebut.


(56)

3.3.1.3. Roket

Pada scene pesawat udara ini terdapat 7 layer yang terdiri di antara lain background, roket, teks roket, tombol play dan stop , tombol next dan prev, script, dan bahasa inggris roket .

Pada penjelasan background. Tombol play dan stop, serta tombol next dan prev serta layer script yang sebelumnya sudah di jelaskan di sebelum nya karena 4 layer ini memiliki fungsi sama di setiap scene.

a. Pada layer teks helikopter, penulis melakukan dengan menggunakan text tool “HELIKOPTER”, klik kanan pada frame 1 dan frame 56 . kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 56, b. Pada layer roket, penulis juga mengambil media dari internet, ada pun cara

memasukkannya ialah file>import>import to stage, lalu gambar juga diatur letak nya agar gambar yang satu dan yang lain tidak bertabrakan. Klik kanan pada frame 1 dan frame 80 ,kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 80 dan di ujung diletakkan scriptStop(); ,agar gambar pesawat tetap pada lembar kerja.

c. Untuk layer bahasa inggris penulis mengambil suatu filesound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul suara bahasa inggris dari alat transportasi tersebut.


(57)

Gambar 3.3. Tampilan halaman roket

3.3.1.4. Balon Udara

Pada scene balon udara ini terdapat 10 layer yang terdiri di antara lain background, balon udara, teks balon udara, tombol play dan stop , tombol next dan prev, bahasa inggris balon udara, tombol home, tombol exit, script, dan soundhome.

Pada penjelasan background. Tombol play dan stop, serta tombol next dan prev serta layer script yang sebelumnya sudah di jelaskan di sebelum nya karena 4 layer ini memiliki fungsi sama di setiap scene.

a. Pada layer teks balon udara, penulis melakukan dengan menggunakan text tool “Balon Udara”, klik kanan pada frame 1 dan frame 23 . kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 23 b. Pada layer balon udara, penulis juga mengambil media dari internet, ada pun

cara memasukkannya ialah file>import>import to stage, lalu gambar juga diatur letak nya agar gambar yang satu dan yang lain tidak bertabrakan. Klik kanan pada frame 1 dan frame 65 ,kemudian pilih insertkey frame dan pilih


(58)

motion tween di antara frame 1 dengan frame 65 dan di ujung diletakkan scriptStop(); ,agar gambar balon udara tetap pada lembar kerja.

c. Untuk layer bahasa inggris penulis mengambil suatu file sound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul suara bahasa inggris dari alat transportasi tersebut.

d. Untuk layer tombol home penulis mengambil suatu filesound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul suara bahasa inggris dari alat transportasi.

e. Untuk tombol home penulis mengambil suatu gambar yang sudah tersedia dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih gambar yang telah tersedia. Setelah gambar masuk ke library, pilih gambar tersebut dan tarik gambar tersebut sampai ke layer maka otomatis akan muncul di latar belakang. Kemudian gambar di atur posisi nya sesuai dengan yang kita inginkan.

f. Untuk tombol exit penulis mengambil suatu gambar yang sudah tersedia dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih gambar yang telah tersedia. Setelah gambar masuk ke library, pilih gambar tersebut dan tarik gambar tersebut sampai ke layer maka otomatis akan muncul di latar


(59)

belakang. Kemudian gambar di atur posisi nya sesuai dengan yang kita inginkan.

Gambar 3.4. Tampilan halaman balon udara 3.3.2. Darat

Pada bagian ini pilih alat transportasi darat yang akan di jadikan animasi. Setiap animasi alat transportasi nantinya akan dibuat arti Bahasa Inggrisnya.

Kemudian buka lembar kerja flash untuk memaasukkan background penulis mengambil suatu wallpaper yang sudah tersedia dengan cara klik file>importcimport to stage dan pilih wallpaper yang telah tersedia. Setelah gambar masuk ke library, pilih gambar tersebut dan tarik gambar tersebut sampai ke layer background maka otomatis akan muncul di latar belakang. Kemudian gambar di transform dengan menekan CTRL + T dan atur posisi dan ukuran hingga menutupi background.

Pada tombol play dan stop penulis mengambil dari window>common libraries>button>classic button, sehingga tombol yang kita inginkan akan masuk ke lembar kerja tersebut.


(60)

Pada tombol prev dan next penulis mengambil dari window>common libraries>button>circle button ,sehingga tombol yang kita inginkan tersebut akan masuk ke lembar kerja.

Kemudian penulis juga menduplikat scene agar background ,tombol play dan stop serta tombol prev dan next sama dengan scene selnjutnya dengan cara window>other chanel>scene>duplicate scene. Pada hal ini penulis memperkenalkan 5 alat transportasi udara, oleh sebab itu penulis memduplikat scene sebanyak 4, sehingga penulis memiliki 5 scene.

Penulis juga menambahkan berbagai gambar dalam menunjang aplikasi pengenalan alat transportasi dengan cara klik file>import>import to library sehingga gambar tersebut masuk pada table library dan kita memilih gambar mana yang akan menunjang masing masing lembar kerja alat transportasi tersebut.

3.3.2.1. Taksi

Pada scene taksi ini terdapat 8 layer yang terdiri di antara lain background, taksi, teks taksi, tombol play dan stop , tombol next dan prev, bahasa inggris taksi, capung, dan script.

Pada penjelasan background. Tombol play dan stop, serta tombol next dan prev serta layer script yang sebelumnya sudah di jelaskan di sebelum nya karena 4 layer ini memiliki fungsi sama di setiap scene.

a. Pada layer teks taksi, penulis melakukan dengan menggunakan text tool “Taksi”, klik kanan pada frame 1 dan frame 40 . kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 40.


(61)

b. Pada layer taksi, penulis juga mengambil media dari internet, ada pun cara memasukkannya ialah file>import>import to stage, lalu gambar juga diatur letak nya agar gambar yang satu dan yang lain tidak bertabrakan. Klik kanan pada frame 1 dan frame 50 ,kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 50 dan di ujung diletakkan scriptStop(); ,agar gambar 47elicopter tetap pada lembar kerja.

c. Untuk layer bahasa inggris penulis mengambil suatu filesound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul suara bahasa inggris dari alat transportasi tersebut. d. Pada layer capung, penulis mengambil dari media internet, namun satu yang

harus diketahui dalam pengambilan gambar untuk menunjang proses kerja animasi harus format gambar “ .PNG ”, penulis memasukan nya dengan cara file>import>import to library, lalu gambar di atur diletak di bagian mana yang diinginkan, klik kanan pada frame 1 dan frame 50. Kemudian pilih insertkey frame dan pilih motiontween di antara frame 1 dengan frame 50.


(62)

3.3.2.2. Bus

Pada scene bus ini terdapat 7 layer yang terdiri di antara lain background, bus, teks bus, tombol play dan stop , tombol next dan prev, bahasa inggris bus, dan script. Pada penjelasan background. Tombol play dan stop, serta tombol next dan prev serta layer script yang sebelumnya sudah di jelaskan di sebelum nya karena 4 layer ini memiliki fungsi sama di setiap scene.

a. Pada layer teks bus, penulis melakukan dengan menggunakan text tool “BUS”, klik kanan pada frame 1 dan frame 50 . kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 50.

b. Pada layer bus, penulis juga mengambil media dari internet, ada pun cara memasukkannya ialah file>import>import to stage, lalu gambar juga diatur letak nya agar gambar yang satu dan yang lain tidak bertabrakan. Klik kanan pada frame 1 dan frame 50 ,kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 50 dan di ujung diletakkan scriptStop(); ,agar gambar bus tetap pada lembar kerja.

c. Untuk layer bahasa inggris penulis mengambil suatu filesound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul suara bahasa inggris dari alat transportasi tersebut.


(63)

Gambar 3.6. Tampilan Halaman Bus

3.3.2.3. Sepeda Motor

Pada scene sepeda motor ini terdapat 7 layer yang terdiri di antara lain background, sepeda motor, teks sepeda motor, tombol play dan stop , tombol next dan prev, bahasa inggris taksi, dan script.

Pada penjelasan background. Tombol play dan stop, serta tombol next dan prev serta layer script yang sebelumnya sudah di jelaskan di sebelum nya karena 4 layer ini memiliki fungsi sama di setiap scene.

a. Pada layer teks sepeda motor, penulis melakukan dengan menggunakan text tool “SEPEDA MOTOR”, klik kanan pada frame 1 dan frame 40 . kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 40.

b. Pada layer sepeda motor, penulis juga mengambil media dari internet, ada pun cara memasukkannya ialah file>import>import to stage, lalu gambar juga diatur letak nya agar gambar yang satu dan yang lain tidak bertabrakan. Klik kanan pada frame 1 dan frame 50 ,kemudian pilih insertkey frame dan pilih


(64)

motiontween di antara frame 1 dengan frame 50 dan di ujung diletakkan script Stop(); ,agar gambar sepeda motor tetap pada lembar kerja.

c. Untuk layer bahasa inggris penulis mengambil suatu filesound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul suara bahasa inggris dari alat transportasi tersebut.

Gambar 3.7. Tampilan Halaman Sepeda Motor

3.3.2.4. Becak

Pada scene becak ini terdapat 7 layer yang terdiri di antara lain background, becak, teks becak, tombol play dan stop , tombol next dan prev, bahasa inggris becak, dan script.

Pada penjelasan background. Tombol play dan stop, serta tombol next dan prev serta layer script yang sebelumnya sudah di jelaskan di sebelum nya karena 4 layer ini memiliki fungsi sama di setiap scene.


(65)

a. Pada layer teks becak, penulis melakukan dengan menggunakan text tool “BECAK”, klik kanan pada frame 1 dan frame 38 . kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 38.

b. Pada layer becak, penulis juga mengambil media dari internet, ada pun cara memasukkannya ialah file>import>import to stage, lalu gambar juga diatur letak nya agar gambar yang satu dan yang lain tidak bertabrakan. Klik kanan pada frame 1 dan frame 52 ,kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 52 dan di ujung diletakkan scriptStop(); ,agar gambar tetap pada lembar kerja.

c. Untuk layer bahasa inggris penulis mengambil suatu filesound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>importtostage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul suara bahasa inggris dari alat transportasi tersebut.


(66)

3.3.2.5. Kereta Api

Pada scene balon udara ini terdapat 9 layer yang terdiri di antara lain background, kereta api, teks kereta api, tombol play dan stop , tombol next dan prev, bahasa inggris kereta api, tombol home, tombol exit, script, dan soundhome.

Pada penjelasan background. Tombol play dan stop, serta tombol next dan prev serta layer script yang sebelumnya sudah di jelaskan di sebelum nya karena 4 layer ini memiliki fungsi sama di setiap scene.

a. Pada layer teks kereta api, penulis melakukan dengan menggunakan text tool “KERETA API”, klik kanan pada frame 1 dan frame 40 . kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 40. b. Pada layer kereta api, penulis juga mengambil media dari internet, ada pun

cara memasukkannya ialah file>import>import to stage, lalu gambar juga diatur letak nya agar gambar yang satu dan yang lain tidak bertabrakan. Klik kanan pada frame 1 dan frame 50 ,kemudian pilih insertkey frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 50 dan di ujung diletakkan scriptStop(); ,agar gambar kereta api tetap pada lembar kerja.

c. Untuk layer bahasa inggris penulis mengambil suatu file sound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul suara bahasa inggris dari alat transportasi tersebut.


(67)

d. Untuk layer tombol home penulis mengambil suatu filesound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound masuk ke library, pada menu properties pilih sound yang diinginkan maka otomatis akan muncul suara bahasa inggris dari alat transportasi dan . e. Untuk tombol home penulis mengambil suatu gambar yang sudah tersedia

dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih gambar yang telah tersedia. Setelah gambar masuk ke library, pilih gambar tersebut dan tarik gambar tersebut sampai ke layer maka otomatis akan muncul di latar belakang. Kemudian gambar di atur posisi nya sesuai dengan yang kita inginkan.

f. Untuk tombol exit penulis mengambil suatu gambar yang sudah tersedia dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih gambar yang telah tersedia. Setelah gambar masuk ke library, pilih gambar tersebut dan tarik gambar tersebut sampai ke layer maka otomatis akan muncul di latar belakang. Kemudian gambar di atur posisi nya sesuai dengan yang kita inginkan.


(68)

3.3.3. AIR

Pada bagian ini pilih alat transportasi udara yang akan di jadikan animasi . Setiap animasi alat transportasi nantinya akan dibuat arti Bahasa Inggrisnya.

Kemudian buka lembar kerja flash untuk memaasukkan background penulis mengambil suatu wallpaper yang sudah tersedia dengan cara klik file>importcimport to stage dan pilih wallpaper yang telah tersedia. Setelah gambar masuk ke library, pilih gambar tersebut dan tarik gambar tersebut sampai ke layer background maka otomatis akan muncul di latar belakang. Kemudian gambar di transform dengan menekan CTRL + T dan atur posisi dan ukuran hingga menutupi background.

Pada tombol play dan stop penulis mengambil dari window>common libraries>button>classic button, sehingga tombol yang kita inginkan akan masuk ke lembar kerja tersebut.

Pada tombol prev dan next penulis mengambil dari window>common libraries>button>circle button ,sehingga tombol yang kita inginkan tersebut akan masuk ke lembar kerja.

Kemudian penulis juga menduplikat scene agar background ,tombol play dan stop serta tombol prev dan next sama dengan scene selnjutnya dengan cara window>other chanel>scene>duplicate scene. Pada hal ini penulis memperkenalkan 4 alat transportasi udara, oleh sebab itu penulis memduplikat scene sebanyak 3, sehingga penulis memiliki 4 scene.

Penulis juga menambahkan berbagai gambar dalam menunjang aplikasi pengenalan alat transportasi dengan cara klik file>import>import to library sehingga gambar


(69)

tersebut masuk pada table library dan kita memilih gambar mana yang akan menunjang masing masing lembar kerja alat transportasi tersebut.

3.3.3.1.Kapal Pesiar

Pada scene kapal pesiar ini terdapat 10 layer yang terdiri di antara lain background, kapal pesiar, teks kapal pesiar, tombol play dan stop , tombol next dan prev, bahasa inggris kapal pesiar, ikan1, ikan2, matahari dan script.

Pada penjelasan background. Tombol play dan stop, serta tombol next dan prev serta layer script yang sebelumnya sudah di jelaskan di sebelum nya karena 4 layer ini memiliki fungsi sama di setiap scene.

a. Pada layer teks kapal pesiar, penulis melakukan dengan menggunakan text tool “KAPAL PESIAR”, klik kanan pada frame 1 dan frame 42 . kemudian pilih insert key frame dan pilih motion tween di antara frame 1 dengan frame 42. b. Pada layer kapal pesiar, penulis juga mengambil media dari internet, ada pun

cara memasukkannya ialah file>import>import to stage, lalu gambar juga diatur letak nya agar gambar yang satu dan yang lain tidak bertabrakan. Klik kanan pada frame 1 dan frame 50 ,kemudian pilih insertkey frame dan pilih motiontween di antara frame 1 dengan frame 50 dan di ujung diletakkan script Stop(); ,agar gambar kapal pesiar tetap pada lembar kerja.

c. Untuk layer bahasa inggris penulis mengambil suatu filesound berupa format .wav yang sudah penulis rekam sebelumnya dengan cara klik file>import>import tostage dan pilih sound yang telah tersedia. Setelah sound


(1)

75

5.2. Saran

Saran yang dapat penulis berikan berhubungan dengan aplikasi yang di buat ini adalah:

1. Dalam pembuatan animasi sebaiknya di lengkapi dengan video dan dapat juga digunakan gabungan dengan aplikasi pembuatan animasi lain yang dapat membuat objek 3 dimensi agar animasi menjadi lebih menarik. 2. Kosa kata dan gambar masih belum lengkap, maka penulis harus

melengkapinya.

3. Dalam aplikasi ini penulis belum mencantumkan quis yang berhubungan dengan materi aplikasi ini. Bagi yang ingin mengembangkan, diharapkan untuk dapat melengkapinya.


(2)

76

DAFTAR PUSTAKA

Arry Maulana Syarif. 2008. Tip dan trik membuat fitur game flash. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Arry Maulana Syarif. 2006.Cara mudah belajar Adobe Flash CS3.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Astuti, Dwi.2006. Macromedia Flash 8. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Panduan Tatacara Penulisan Tugas Akhir.2005.Dokumen Nomor: Akad/05/2005.Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Wibawanto, W. 2005. Membuat Game dengan Macromedia Flash. Yogyakarta. ANDI

Wikipedia.2012. Bahasa_Inggris.[http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris] Diakses tanggal 10 Maret, 2012.


(3)

LISTING PROGRAM

1. HALAMAN HOME

Layer MENU on (release) {

loadMovieNum("start.swf", 0); }

Layer JUDUL 1 stop ( );

Layer JUDUL 2 stop ( ):

Layer JUDUL 3 stop ( );

2. HALAMAN 2

Layer UDARA on (release) {

loadMovieNum("udara.swf", 0); }

Layer DARAT on (release) {

loadMovieNum("darat baru.swf", 0); }


(4)

Layer AIR

on (release) {

loadMovieNum("LAUT.swf", 0); }

3. HALAMAN UDARA

Layer PREV DAN NEXT stop();

next.onRelease=function(){ nextScene();

}

prev.onRelease=function(){ prevScene();

} Layer PLAY

on(release){

play(); }

Layer STOP

on(release){ stop(); Layer HOME

on(release){


(5)

Layer EXIT

on(press){

fscommand("quit"); }

4. HALAMAN DARAT

Layer PREV DAN NEXT stop();

next.onRelease=function(){ nextScene();

}

prev.onRelease=function(){

prevScene(); }

Layer PLAY

on(release){

play();} Layer STOP

on(release){ stop(); Layer HOME

on(release){

loadMovieNum("Start.swf",0);} Layer EXIT

on(press){


(6)

5. HALAMAN LAUT Layer PREV DAN NEXT

stop();

next.onRelease=function(){ nextScene();

}

prev.onRelease=function(){ prevScene();

} Layer PLAY

on(release){

play();} Layer STOP

on(release){ stop(); Layer HOME

on(release){

loadMovieNum("Start.swf",0);} Layer EXIT

on(press){