Klasifikasi Basionim Nama Daerah Morfologi Tanaman Kandungan dan Manfaat Rumput Mutiara

commit to user 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Rumput mutiara Hedyotis corymbosa L. Lamk.

Tumbuhan rumput mutiara Hedyotis corymbosa L. Lamk. merupakan salah satu dari sekian banyak tumbuhan liar yang mungkin terabaikan. Tumbuhan yang dianggap mengganggu ini seringkali dibabat habis saat membersihkan kebun atau pekarangan, padahal rumput mutiara merupakan salah satu sumber obat etnis Gentry, 1993.

a. Klasifikasi

Division : Spermatophyta Subdivision : Angiospermae Class : Dicotyledoneae Order : Rubiales Family : Rubiaceae Genus : Hedyotis Species : Hedyotis corymbosa L. Lamk. Hutchinson, 1959.

b. Basionim

Rumput mutiara Hedyotis corymbosa L. Lamk. mempunyai nama lain yaitu Oldenlandia corymbosa L. commit to user 5

c. Nama Daerah

Nama daerah dari rumput mutiara adalah rumput siku–siku, bunga telor belungkas, daun mutiara, katepan, urek–urek polo Jawa, Pengka Makasar, Shui xian cao China IPTEKnet, 2005.

d. Morfologi Tanaman

Gambar 1. Habitus rumput mutiara Crusson, 2007 Rumput mutiara tumbuh rimbun berserak, tinggi 15-50 cm, tumbuh subur pada tanah lembab di sisi jalan dan pinggir selokan, mempunyai banyak percabangan seperti terlihat pada Gambar 1 di atas. Daun tunggal, berhadapan atau bersilang berhadapan, helaian relatif kecil, panjang 1-3,5 cm, lebar 1,5-7 mm, ujung dan pangkalnya runcing, berwarna hijau pucat, dengan sisik-sisik kecil sepanjang tepi daunnya, tangkai daun sangat pendek, atau hampir duduk, ibu tulang daun satu di tengah. Ujung daun mempunyai rambut yang pendek. Batang bersegi, bunga ke luar dari ketiak daun, bentuknya seperti payung berwarna putih, berupa bunga majemuk berjumlah 2-5. Mahkota 4, putih atau commit to user 6 ungu dengan panjang kira-kira 2 mm, benang sari 4, ibu tangkai bunga induk keras seperti kawat, panjangnya 5-10 mm. Stipula interpetiolaris. Stamen apipetal seakan-akan di atas tabung mahkota. Ovarium inferior dan petala berlekatan. Buah berbentuk bulat dengan ujung pecah-pecah. Buah panjang 1,75-2 mm, lebar 2-2,5 mm, pada permukaan luar di dekat bagian ujung terdapat sisa kelopak berupa tonjolan kecil runcing Backer dan Brink, 1965; Febriansah et al., 2008.

e. Kandungan dan Manfaat Rumput Mutiara

Tumbuhan rumput mutiara mempunyai kandungan kimia antara lain hentriacontane, stigmasterol, ursolic acid, oleanolic acid, β-sitosterol, sitisterol-D-glucoside, p-coumaric acid, flavonoid glycosides dan baihuasheshecaosu CBN Portal, 2007; IPTEKnet, 2005. Asyhar et al. 2008 telah meneliti dalam ekstrak etanolik rumput mutiara Hedyotis corymbosa terdapat kandungan senyawa ursolic acid dan oleanolic acid. Hsu et al. 1998 meneliti tiga senyawa dari rumput mutiara yaitu ursolic acid, oleanic acid, dan geniposidic acid. Hasilnya, ursolic acid dan oleanic acid lebih jelas dalam menghambat pertumbuhan sel hep-2B dan perbesaran tumor sub cutan. Ma et al., 2005 meneliti bahwa ursolic acid dan 2 alpha-hydroxyursolic acid dapat menghambat aktivitas pertumbuhan empat sel tumor yaitu HL-60, BGC, Bel-7402 dan Hela. commit to user 7 Ursolic acid termasuk dalam golongan senyawa triterpenoid pentasiklik yang secara alami dapat ditemukan pada sebagian besar tanaman herba dan tanaman berbuah. Struktur kimia ursolic acid dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Struktur kimia ursolic acid Febriansah et al., 2008. Rumput mutiara juga mengandung enam senyawa iridoid, yaitu asperuloside, scandoside methyl ester, asperulocid acid, geniposidic acid, scandoside dan deacetylasperulosidic acid Noiarsa et al., 2007. Rumput mutiara telah lama digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit, diantaranya tonsilis, bronkitis, gondongan, pneumonia, radang usus buntu, hepatitis, radang panggul, infeksi saluran kemih, bisul, borok, kanker limpa, kanker lambung, kanker serviks, kanker payudara, rektum, fibrosarcoma dan kanker nasopharynx IPTEKnet, 2005; Febriansah et al., 2008. Penelitian Lin et al., 2002 menunjukkan adanya efek anti inflamasi dari ekstrak tanaman rumput mutiara. commit to user 8

2. Kanker