commit to user 25
B. Sumber-Sumber Pendapan Daerah
Menurut Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tenteng Pemerintahan Daerah bahwa Pendapatan Daerah adalah semua hak daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Secara lebih rinci sumber-sumber pendaptan daerah terdiri atas:
1. Pendapatan Asli Daerah
Dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 BAB VIII tentang Keuangan Daerah pasal 157, PAD terdiri dari
a. Hasil Pajak Daerah
Pajak daerah ditetapkan dengan undang-undang yang pelaksanaannya di daerah diatur lebih lanjut dengan Perda.
b. Hasil Retribusi Daerah
Retribusi daerah juga ditetapkan dengan undang-undang yang pelaksanannya di daerah diatur lebih lanjut dengan Perda. Pemerintahan daerah dilarang
melakukan pungutan atau dengan sebutan lain diluar yang telah ditetapkan undang-undang.
c. Hasil pengelolaan daerah yang dipisahkan
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditetapkan dengan Perda berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
d. Lain-lain PAD yang sah
Lain-lain PAD yang sah ditetapkan dengan Perda berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
2. Dana Perimbangan
Dana perimbangan terdiri atas: a. Dana bagi hasil
Dana bagi hasil bersumber dari pajak dan sumberdaya alam. Dana bagi hasil yang bersumber dari pajak terdiri dari:
commit to user 26
1 Pajak Bumi dan Bangunan PBB sektor pedesaan, perkotaan, perkebunan,
pertambangan serta kehutanan; 2
Bea perolehan Atas Hak Tanah dan Bangunan BPHTP sektor pedesaan, perkotaan, perkebunan, pertambangan serta kehutanan;
3 Pajak Penghasilan PPh dan wajib pajak orang pribadi dalam negeri.
Dana bagi hasil yang bersumber dari sumber daya alam terdiri dari: 1
Penerimaan kehutanan yang berasal dari iuran hak pengusaha hutan IHPH, provinsi sumber daya hutan PSDH dan dana reboisasi yang
dihasilkan dari wilayah daerah yang bersangkutan; 2
Penerimaan pertambangan umum yang berasal dari penerimaan iuran tetap landrent dan penerimaan iuran eksplorasi royalty yang dihasilkan dari
wilayah daerah yang bersangkutan; 3
Penerimaan perikanan yang diterima secara nasional yang dihasilkan dari penerimaan pungutan pengusahaan perikanan dan penerimaan pungutan
hasil perikanan; 4
Penerimaan pertambangan minyak yang dihasilkan dari wilayah daerah yang bersangkutan;
5 Penerimaan pertambangan gas alam yang dihasilkan dari wilayah daerah
yang bersangkutan; 6
Penerimaan pertambangan panas bumi yang berasal dari penerimaan setoran bagian pemerintah, iuran tetap dan iuran produksi yang dihasilkan
dari wilayah daerah yang berangkutan. b.
Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Umum DAU dialokasikan berdasarkan persentase
tertentu dari pendataan dalam negeri neto yang ditetapkan dalam APBN. DAU suatu daerah ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu yang menetapkan pada
aspek pemerataan dan keadilan yang selaras dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang formula dan perhitungan DAU-nya ditetapkan sesuai
dengan undang-undang.
commit to user 27
c. Dana Alokasi Khusus
DAK dialokasikan dari APBN kepada daerah tertentu dalam rangka pendanaan pelaksanaan desentralisasi untuk:
1 Mendanai kegiatan khusus yang ditentukan pemerintah atas dasar
prioritas nasional; 2
Mendanai kegiatan khusus yang diusukan daerah tertentu.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Lain-lain pendaptan daerah yang sah merupakan seluruh pendaptan daerah selain PAD dan dana perimbangan, yang meliputi hibah, dana darurat dan lain-
lain pendaptan daerah yang ditetapkan pemerintah.
C. Pajak Daerah