Penelitian Terdahulu Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris, Ukuran Perusahaan, Leverage, Ukuran Kantor Auditor Publik, dan Frekuensi Rapat Dewan terhadap Pembentukan Risk Management Committee pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

20 anggota secara tidak langsung akan meminta rapat dewan untuk diadakan lebih sering untuk menambah kemampuan mereka dalam memonitor manajemen. Dalam Peraturan Menteri BUMN No. 20 PER-01-MBU-2011, rapat Dewan KomisarisDewan Pengawas harus diadakan secara berkala, sekurang kurangnya sekali dalam setiap bulan, dan dalam rapat tersebut Dewan KomisarisDewan Pengawas dapat mengundang Direksi. Rapat yang diselenggarakan oleh Dewan Komisaris dilakukan untuk mengawasi kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh Dewan Direksi dan implementasinya Waryanto, 2010. Cotter, et al. 1998 dalam Juwitasari 2008, frekuensi rapat yang tinggi akan menghasilkan monitoring yang baik dari dewan, maka anggota secara tidak langsung akan meminta rapat dewan untuk diadakan lebih sering untuk menambah kemampuan mereka dalam memonitor manajemen.

2.5. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang membahas tentang keberadaan Komite Manajemen Risiko di perbankan masih belum banyak dilakukan. Walaupun keberadaan Komite Manajemen Risiko di perbankan Indonesia sudah diharuskan agar Good Cooperate Governance di bank bisa berjalan lebih baik. Namun dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan, terdapat beberapa hal penting yang akan menjadi dasar penelitian ini. Berikut akan diuraikan beberapa penelitian tersebut. Universitas Sumatera Utara 21 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Variabel Metode Analisis Hasil Ana Khusnun Safitri 2013 Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Risk Management Committee Independen: Proporsi Komisaris independen Ukuran Dewan Komisaris Frekuensi Rapat Dewan Komisaris dengan keahlian akuntansi Leverage Ukuran Perusahaan Dependen: RMC Regresi Logistik Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pembentukan RMC yang tergabung dengan komite audit dan RMC yang terpisah dengan komite audit. Sedangkan variabel lain proporsi komisaris independen, ukuran dewan, rapat dewan, komisaris dengan keahlian akuntansikeuangan, leverage tidak berpengaruh yang signifikan dengan pembentukan RMC yang tergabung dengan komite audit dan RMC yang terpisah dengan komite audit. Rosmi Nurul Habibah 2013 Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Risk Management Committee RMC Independen: Independen Komite Audit Ukuran Komite Audit Aktivitas Komite Audit Keahlian Komite Audit Ukuran Dewan Komisaris Proporsi Komisaris Aktivitas Dewan Komisaris Kontrol: Ukuran Perusahaan Kompleksitas usaha Leverage Reputasi Auditor Dependen: RMC Analisis Regresi Logistik Hasil penelitian ini menemukan bahwa ukuran komite audit, aktivitas komite audit, dan aktivitas dewan komisaris berhubungan positif dan signifikan terhadap pembentukan RMC. Ukuran perusahaan dan kompleksitas usaha sebagai variabel control juga berhubungan positif dan signifikan terhadap pembentuk RMC Universitas Sumatera Utara 22 Peneliti Tahun Judul Variabel Metode Analisis Hasil Tri Wahyuni 2012 Analisis Pengaruh Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Keberadaan Komite Manajemen Risiko Independen: Independensi Dewan Komisaris Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Reputasi Auditor Jumlah Anak Perusahaan Risiko Pasar Leverage Ratio Umur Perusahaan Ukuran Perusahaan Dependen: Keberadaan KMR Tipe KMR Analisis Regresi Logistik Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa variabel independen yang berpengarh positif terhadap keberadaan KMR yaitu frekuensi rapat, jumlah anak perusahaan, dan ukuran perusahaan. Sedangkan variabel independen yang berpengaruh positif terhadap keberadaan KMR terpisah yaitu frekuensi rapat dan ukuran perusahaan Tuan-Hock Ng, Lee – Lee Chong, Hishammuddin Ismail 2013 Is the risk management committee only a procedural compliance? An Insight into managing risk taking among insurance companies in Malaysia Independen: RMC Size RMC Indepndence RMC Meeting Kontrol: Firm Size Capital Level Year Dummies for 2003-2011 Dependen: Underwriting Risk Panel Regressio n Model Dari tiga karakteristik, ukuran dan independensi komite tampak negative dikaitkan dengan Underwriting Risk. Sementara itu, frekuensi pertemuan komite manajemen risiko tidak signifikan dalam penelitian ini Nava Subramaniam, Lisa McManus, Jiani Zhang 2009 Corporate Governance, Firm Caracteristics and risk management committee formation in Australian Companies Independen: RMC Existence SRMC Existance Dependen: Independent Chairman Non Executive Director Total Director on the Board External Auditor Type Company’s Number of Bussiness unit in a Company Receivable+Invent oryTotal Asset Analisis Regresi Logistik Hasilnya, berdasarkan analisis regresi logistik, menunjukkan bahwa RMCs cenderung ada di perusahaan dengan ketua dewan independen dan papan yang lebih besar. Selanjutnya, hasil juga menunjukkan bahwa dibandingkan dengan perusahaan dengan RMC dan komite audit gabungan, mereka yang memiliki RMC terpisah lebih mungkin untuk memiliki papan yang lebih besar, risiko pelaporan keuangan yang lebih tinggi dan kompleksitas organisasi yang lebih rendah. Universitas Sumatera Utara 23 2.6. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 2.6.1. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Tinjauan Duty Of Loalty Direksi Dan Dewan Komisaris Dalam UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

2 51 107

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

3 79 92

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN KOMITE AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN(Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 5 63

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Kompleksitas Bisnis, Dan Reputasi Auditor Terhadap Keberadaan Risk Management Committee (RMC) Pada IndustriHigh Profile Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 111

Pengaruh Profitability, Leverage, Ukuran Perusahaan, Proporsi Dewan Komisaris Independen Terhadap Mandatory Disclousure Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015

0 6 108

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 9

PENGARUH KEPEMILIKAN SAHAM INSTITUSIONAL, UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS DAN PROPORSI PENGARUH KEPEMILIKAN SAHAM INSTITUSIONAL, UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS DAN PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP MANAJEMEN LABA(EARNINGS

0 1 13

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS, REPUTASI AUDITOR, KOMPLEKSITAS, KEPEMILIKAN ASING, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBERADAAN RISK MANAGEMENT COMMITTEE (RMC) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusah

0 0 16