35
3.4 Jenis Dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif yakni data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya pasti. Sumber data yang digunakan
adalah data sekunder berupa data laporan keuangan dari perbankan yang menjadi sampel. Data diambil dalam pengmanatan antara tahun 2011-2014. Data
bersumber pada Bursa Efek Indonesia BEI untuk periode pengamtan yang dibutuhkan.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Salah satu kegiatan dalam penelitian ini adalah merumuskan teknik pengumpulan data sesuai dengan masalah yang diteliti. Agar diperoleh data dan
keterangan yang lengkap maka harus digunakan teknik pengumpulan data yang tepat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu yang
tidak diperoleh langsung dari sumbernya dan bukan diusahakan sendiri oleh
penelitipeneliti.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,agenda dan sebagainya Arikunto, 2002:206
3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi,
varian, nilai maksimum, nilai minimum, sum, range, Ghozali, 2001.
Universitas Sumatera Utara
36
3.6.2 Model Regresi Logistik
Ghozali 2001 berpendapat analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen terikat dengan satu atau lebih variabel
independen bebas, dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai
variabel independen yang diketahui. Dalam penelitian ini menggunakan regresi logistik logistic regression,
sebenarnya sama dengan analisis regresi berganda, hanya variabel terikatnya merupakan variabel dummy 0 dan 1. Regresi logistik tidak memerlukan
asumsi normalitas, meskipun screening data outliers tetap dapat dilakukan. Persamaan Regresi Logistik dalam penelitian ini adalah:
Logit RMC = a + β
1
PDK+ β
2
UP + β
3
Lev + β
4
UKA + β
4
FRD+ ɛ
Keterangan: Logit RMC
: Pembentukan RMC, menggunakan variabel Dummy β
1
: Koefisien variabel Proporsi Komisaris β
2
: Koefisien variabel Ukuran Perusahaan β
3
: Koefisien variabel Leverage β
4
: Koefisien variabel Ukuran Kantor Auditor β
5 :
Koefisien Frekuensi Rapat Dewan PDK
: Proporsi Dewan Komisaris UP
: Ukuran Perusahaan Lev
: Leverage UKA
: Ukuran Kantor Auditor
Universitas Sumatera Utara
37 FRD
: Frekuensi Rapat Dewan e
: error
3.6.3 Pengujian Regresi Logistik
Regresi logistik merupakan model regresi yang sudah mengalami modifikasi dari regresi berganda. Penentuan signifikansi pada model regresi
logistic terdapat kondisi yang perlu diperhatikan dari model output. Kondisi- kondisi tersebut antara lain sebagai berikut:
3.6.3.1 Uji Kelayakan Model Goodness of Fit Test
Hosmer and Lemeshow ‘s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model
tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Jika nilai Hosmer and Lemeshow test statistic
sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai
observasinya sehingga pengujian ini tidak baik karena tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai Hosmer and Lemeshow
test lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol diterima yng berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau model dapat
diterima.
3.6.3.2 Uji Kelayakan Keseluruhan Model Overall Fit Model
Test
Pengujian kelayakan
keseluruhan model
dengan menggunakan tes statistic chi-square yang digunakan berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
38 pada fungsi likelihood. Likelihood L dari model dalah probabilitas
bahwa model yang dihipotesakan menggambarkan data input. L ditranformasikan menjadi - 2LogL untuk menguji hipotesis nol dan
alternatif. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood -2LL pada awal Block Number = 0
dengan nilai -2 Log Likelihood -2LL pada akhir Block Number = 1. Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal initial - 2LL
function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir.
3.6.3.3 Koefisien Determinasi
Cox dan Snell’s R Square merupakan ukuan yang mencoba meniru ukuran R
2
pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1
sehingga sulit diinterpretasikan. Nagelkerke’s R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox and Snell’s R Square untuk
memastikan bahwa nilainya bervariasi dai 0 nol sampai 1 satu. Hal ini dilakukan dengan cara mambagi nilai Cox and Snell’s R
2
dengan nilai maksimumnya.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan
nilai standar deviasi, dari variabel proporsi dewan komisaris, ukuran perusahaan, leverage, dan frekuensi rapat dewan komisaris. Berdasarkan analisis statistik
deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai berikut.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Proporsi Dewan Komisaris
112 .25
.80 .5691
.11289 Ukuran Perusahaan
112 8.53
22.48 15.4787
3.13584 Leverage
112 .75
.99 .8752
.04524 Frekuensi Rapat Dewan
Komisaris 112
4.00 64.00
16.2589 12.58610
Valid N listwise 112
Berdasarkan Tabel 4.1, diketahui nilai proporsi dewan komisaris minimum adalah 0,25, sedangkan nilai proporsi dewan komisaris maksimum adalah 0,80.
Diketahui nilai rata-rata mean proporsi dewan komisaris dari tahun 2011-2014 adalah 0,5691, dan standar deviasinya adalah 0,11289. Diketahui nilai ukuran
perusahaan minimum adalah 8,53, sedangkan nilai ukuran perusahaan maksimum adalah 22,48. Diketahui nilai rata-rata mean ukuran perusahaan dari tahun 2011-
2014 adalah 15,4787, dan standar deviasinya adalah 3,13584. Diketahui nilai leverage minimum adalah 0,75, sedangkan nilai leverage maksimum adalah 0,99.
Universitas Sumatera Utara
40 Diketahui nilai rata-rata mean leverage dari tahun 2011-2014 adalah 0,8752, dan
standar deviasinya adalah 0,04524. Diketahui nilai frekuensi rapat dewan komisaris minimum adalah 4, sedangkan nilai frekuensi rapat dewan komisaris
maksimum adalah 64. Diketahui nilai rata-rata mean frekuensi rapat dewan komisaris dari tahun 2011-2014 adalah 16,2589, dan standar deviasinya adalah
12,58610.
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Ukuran Kantor Audit
Ukuran Kantor Audit
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Non Big Four 59
52.7 52.7
52.7 Big Four
53 47.3
47.3 100.0
Total 112
100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.2, diketahui ukuran kantor audit yang termasuk ke dalam kategori The Big Four sebanyak 53 kantor audit 47,3, sementara ukuran
kantor audit yang termasuk ke dalam Non Big Four sebanyak 52,7 kantor audit 52,7.
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Risk Management Committee
Risk Management Committee
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak Membentuk RMC 31
27.7 27.7
27.7 Membentuk RMC
81 72.3
72.3 100.0
Total 112
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
41 Berdasarkan Tabel 4.3, diketahui perusahaan yang membentuk RMC
sebanyak 81 perusahaan 72,3, sementara yang tidak membentuk RMC sebanyak 31 27,7.
4.2 Uji Asumsi Multikolinearitas