25 Yayasan tanpa anggota tetapi Yayasan mempunyai Pengurus kekayaan
dan penyelenggaraan tujuannya. Kewenangan yang diberikan kepada pembina adalah kewenangan yang besar, karena pada umumnya Pembina adalah pendiri
Yayasan tersebut, walaupun ada kemungkinan pembina dapat diangkat oleh rapat Pembina jika dalam pembina tersebut dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi
untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan, maupun pengangkatan sesuai Pasal 28 ayat 3.
Dengan kewenangan tersebut di atas tampaknya seperti segalanya ditentukan dan diatur oleh pembina. Namun jika dicermati dalam ketentuan Pasal
28 ayat 1 tersebut di atas kewenangan tersebut hanya kewenangan yang tidak diserahkan kepada Pengurus atau pengawasan dan pembinaan bukanlah badan
tertinggi dalam Yayasan tidak seperti yang ditentukan RUPS dalam Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas Pasal 1 ayat 3 yang
berbunyi: “Rapat umum pemegang saham yang selanjutnya disebut RUPS adalah
organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada direksi dan
komisaris .”
b. Pengurus
Pengurus adalah
organ dalam
Yayasan yang
melaksanakan kegiatanpengurusan Yayasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat 1.
Pengurus diberikan wewenang untuk menjalankan kegiatan Yayasan, maka Pengurus bertanggung jawab untuk kepentingan dan tujuan Yayasan.
Universitas Sumatera Utara
26
c. Pengawas
Pengawas adalah organ dalam Yayasan yang diberikan tugas untuk melaksanakan pengawasan serta member nasehat kepada Pengurus dalam
menjalankan kegiatan Yayasan tentang pengertian Pengawas Yayasan ini termuat dalam Pasal 40. pengawasan di dalam menjalankan tugasnya wajib dengan itikad
baik dengan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan Yayasan seperti yang dimuat dalam Pasal 40.
5 Pendirian Yayasan
Sebagai badan hukum Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan memisahkan sebagian harta kekayaan pendirinya sebesar kekayaan awal sesuai
dengan Pasal 9 Undang - Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Adapun yang dimaksud sebagai orang dalam ketentuan tersebut di atas, dalam
penjelasannya dikatakan bahwa yang dimaksud dengan orang adalah orang perseorangan atau badan hukum.
44
Disamping itu Yayasan juga dapat didirikan berdasarkan surat wasiat [Pasal 9 ayat 3]. Disini penerima wasiat bertindak mewakili pemberi wasiat
[Pasal 10 ayat 2]. Pendirian Yayasan berdasarkan wasiat dilaksanakan karena bila tidak dilaksanakan, maka pihak yang berkepentingan dapat meminta
pengadilan pemerintah, ahli waris atau menerima wasiat yang bersangkutan untuk melaksanakan wasiat tersebut [Pasal 10 ayat 3].
Pendirian Yayasan dilakukan dengan Akta Notaris dan dibuat dalam Bahasa Indonesia, hal ini sudah ditentukan tegas dalam Pasal 9 ayat 2, sehingga
44
Penjelasan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.
Universitas Sumatera Utara
27 pembuatan akta secara notarial adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi dengan
memenuhi segala ketentuan notaris dalam pembuatan akta, baik pembacaan, waktu, wilayah kewenangan notaris maupun penandatanganan. Tidak seperti
Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan perjanjian, maka pendirian Yayasan dapat dilakukan melalui perjanjian jika dilakukan oleh 2 dua orang
pendirian atau lebih namun dapat juga dilakukan tanpa perjanjian yaitu melalui wasiat, sebagaimana dilakukan tanpa perjanjian yaitu melalui wasiat, sebagaimana
ditentukan dalam ketentuan Pasal 9 ayat 3.
45
F. Metode Penelitian