Debora Sianturi 110406134Universitas Sumatera Utara 115
9. Lansekap pada tapak Kawasan Terpadu Hamdan menggunakan elemen-
elemen alam seperti air, batu alam, pasir, rumput, kayu, tile eksterior dan pepohonan.
10. Warna lansekap tapak menggunakan warna-warna alam seperti hijau, coklat,
hitam, cream, dll.
IX.2. Hamdan Sport Center
1. Orientasi Bangunan Hamdan Sport Center mengarah kepada RTH yang
merupakan central kawasan dan juga bagian dari entrance kawasan. 2.
Sirkulasi dalam bangunan Hamdan Sport Center menggunakan sirkulasi single loaded dari bagian depan ke arah belakang bangunan.
3. Hamdan Sport Center menggunakan Arsitektur Kontempor dengan permainan
bentuk facade agar tidak monoton seperti bangunan olahraga pada umumnya. 4.
Semua sisi bangunan didesain seperti wajah utama bangunan dengan bentuk facade yang berbeda namun menerapkan pola yang seirama seperti persegi
dan garis lengkung . 5.
Sistem penghawaan alami diterapkan pada ruang fasilitas olahraga dan fasilitas public dari ventilasi dan jendela . Dan sistem penghawaan buatan
dengan menggunakan AC pada ruang pengelola. 6.
Sistem struktur rangka atap menggunakan sistem Grid Shell karena merupakan struktur yang cocok digunakan pada bangunan bentang lebar
khususnya dengan bentuk atap parabola.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Debora Sianturi 110406134|Universitas Sumatera Utara 7
BAB II ISU KAWASAN
II.1. Rumusan Masalah
Dalam perancangan kawasan ini, terdapat beberapa masalah yang dihadapi, diantaranya adalah :
Bagaimana merancang suatu kawasan agar terbentuk satu kesatuan. Bagaimana pengolahan ruang dalam satu kawasan yang saling berintegrasi
antar berbagai fungsi dengan kegiatan yang berbeda. Bagaimana menerapkan tema urbanregeneration dalam rancangan master plan
kawasan perancangan. Bagaimana merencanakan sirkulasi pencapaianaksebilitas yang mudah untuk
dilalui berbagai transportasi dan pejalan kaki.
II.2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari perancangan kawasan ini adalah Mendesain permukiman kumuh dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
di dekat kawasan sehingga dapat mengurangi biaya pembangunan, dengan menjadikan fungsi kawasan lebih maksimal.
Mendesain fasilitas- fasilitas yang dibutuhkan untuk mengarahkan pola hidup masyarakat kepada peningkatkan produktifitas masyarakat dan kawasan.
Universitas Sumatera Utara
Debora Sianturi 110406134|Universitas Sumatera Utara 8
II.3. Metode