Pencapaian Area pelayanan Peraturan Topografi

Debora Sianturi 110406134|Universitas Sumatera Utara 22 KDH = 25 x 5,87 ha = 1,47 ha

4. Kriteria Lokasi

Untuk menentukan lokasi perancangan perlunya mempertimbangkan kriteria-kriteria pada site yang dipilih. Kriteria-kriteria tersebut diantaranya : Tabel 1. Kriteria Pemilihan Lokasi Perancangan NO. KRITERIA LOKASI

1. Tinjauan terhadap

struktur kota Berada di Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan Berada di pusat kota yang cocok untuk daerah permukiman.

2. Pencapaian

Dapat diakses dari jalan primer pada kawasan ini yaitu, Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Samanhudi, dan Jalan Multatuli.

3. Area pelayanan

Lingkungan sekitar merupakan fungsi yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan seperti fungsi perbelanjaan dan bangunan publik lainnya atau disekitar permukiman yang belum ada fasilitas hiburannya.

4. Peraturan

Tanah milik kesultanan. Nilai lahan cukup tinggi untuk daerah komersial. Untuk pengembangan kawasan permukiman, pusat pendidikan, perdagangan, dan rekreasi indoor. KDB Bangunan 60 KLB 3-6 lantai Universitas Sumatera Utara Debora Sianturi 110406134|Universitas Sumatera Utara 23

5. Topografi

Site ini memiliki kontur terutama area yang dekat dengan sungai dan perbedaan setiap konturnya adalah 1 meter. Gambar III.9. Peta Kontur Site III.4.2. Isu  Lingkungan Padat Kondisi perumahan yang sangat padat dengan jarak hanya 1-2 meter dapat membahayakan masyarakat. Tidak adanya sikulasi keselamatan mengakibatkan susahnya mengakses bagian dalam kawasan ini. Pada saat terjadi kebakaran di Universitas Sumatera Utara Debora Sianturi 110406134|Universitas Sumatera Utara 24 kawasan ini, pemadam kebakaran sangat sulit mengakses bagian dalam kawasan, sehingga mengakibatkan sangat cepat penyebaran api karena jarak rumah yang sangat rapat dan material rumah yang mudah terbakar.  Lingkungan Kumuh Kondisi lingkungan kawasan ini sangat mengenaskan. Kondisi bangunan yang berbatasan dengan jalan memiliki kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi perumahan yang berbatasan langsung dengan sungai. Kondisi rumah yang berbatasan langsung dengan sungai hanya berdindingkan triplek, kolom kayu dan atap seng dengan konstruksi yang tidak kokoh sehingga sewaktu- waktu rumah ini dapat roboh. Dan jika terjadi hal ini akan membahayakan dan merugikan pemilik rumah. Gambar III.10. Foto Kondisi Lingkungan Site  Lingkungan yang Tidak Sehat Lingkungan sampah yang berserakan disekitar rumah, kondisi parit yang sangat jorok dan terbuka sehingga akan menyebabkan penyakit. Dikondisi seperti Universitas Sumatera Utara Debora Sianturi 110406134|Universitas Sumatera Utara 25 ini masyarakat melakukan aktivitas sehari-hari dan banyak anak-anak bermain. Serta ada juga rumah yang sampahnya bukan hanya diluar rumah tetapi didalam rumah juga banyak berserakan sampah. III.5. Analisa III.5.1. Analisa Undang-Undang Gambar III.11. Analisa Undang-Undang Bangunan pada site banyak yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Banyak pelanggaran yang terjadi seperti pelanggaran GSB antar bangunan yang terlalu rapat, pelanggaran GSB sungai, dan tidak ada ruang terbuka hijau. Hal ini dapat membahayakan karena susahnya akses pemadam kebakaran ke kawasan, Universitas Sumatera Utara Debora Sianturi 110406134|Universitas Sumatera Utara 26 jalur evakuasi kebakaran yang tidak sesuai, dan menyebabkan lamanya evakuasi jika terjadi bencana. Sehingga direkomondasinya : GSB digunakan untuk ruang terbuka hijau, memberikan jarak antar bangunan untuk mengevakuasi, dan fungsi dapat diakses dari segala arah. III.5.2. Analisa Sosial Budaya Hubungan sosial masyarakat pada kawasan ini sangat erat, ini merupakan suatu perilaku yang positif dan potensi kawasan. Ini dapat dilihat dari interaksi yang sering terjadi, banyak kegiaan yang dilakukan bersama. Gambar III.12. Perilaku Positif Perilaku atau kebiasaan masyarakat yang negatif adalah warga berdagang makanan di sembarang tempat, sungai sebagai tempat pembuangan sampah, dan sungai digunakan sebagai MKCK. Hal ini menyebabkan rusaknya kelestarian Sungai Deli. Universitas Sumatera Utara Debora Sianturi 110406134|Universitas Sumatera Utara 27 Gambar III.13. Perilaku Negatif III.5.3. Analisa View Universitas Sumatera Utara Debora Sianturi 110406134|Universitas Sumatera Utara 28 Gambar III.14. Analisa View Masalah yang terjadi pada view adalah view yang tidak bagus. Terutama pada arah utara, site dibelakangi oleh deretan ruko multatuli. Potensi view yang ada pada kawasan hamdan ini adalah dibagian barat terdapat sungai dan selatan terdapat JL.Samanhudi dan Jl.Juanda. Rekomondasi dari sudut pandang view adalah membuat tanaman buffer pada view yang tidak bagus dan jalur pedestrian di samping jalur hijau sehingga menghasilkan ruang peralihan antara kawasan dan ruko multatuli. Universitas Sumatera Utara Debora Sianturi 110406134|Universitas Sumatera Utara 29 III.5.4. Analisa Sirkulasi

1. Analisa Sirkulasi Pejalan Kaki