BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kebakaran Hutan, Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilakukan
pada bulan April sampai dengan Juli 2012.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat tulis, seperangkat komputer dengan beberapa perangkat program, yaitu Arc View GIS 3.3 untuk
pengolahan dalam format Sistem Informasi Geografis SIG, MS Excel untuk pengolahan grafik dan tabulasi, dan Minitab 13 untuk penghitungan ANOVA
Analysis of Varian. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: data curah hujan harian Provinsi Riau periode tahun 2001 sampai dengan 2009 yang
diperoleh dari BMKG pusat dan Weather Underground, data sebaran hotspot di Provinsi Riau periode tahun 2001 sampai dengan 2009 yang diperoleh dari NASA
MODIS hotspot dataset, dan data anomali SST Nino 3.4 periode tahun 2001 sampai dengan 2009 dari NASA.
3.3 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis statistik dan deskriptif. Analisis data yang pertama dilakukan adalah pemetaan sebaran
hotspot di Provinsi Riau pada tahun 2001−2009 dan dengan menggunakan data
hotspot dengan tingkat kepercayaan lebih besar dari 50. Setelah itu dilakukan perhitungan jumlah hotspot bulanan di Provinsi Riau pada periode tahun
2001−2009 dengan menggunakan Arc View GIS 3.3, perhitungan nilai curah hujan bulanan di Provinsi Riau periode tahun
2001−2009, dan perhitungan jumlah data SST di Provinsi Riau periode tahun
2001−2009. Berdasarkan hasil yang diperoleh dilakukan perhitungan Analisis of Varian ANOVA untuk mengetahui
signifikan atau tidaknya hubungan antara parameter curah hujan bulanan, jumlah deteksi hotspot dan anomali SST.
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak dan Luas Wilayah
Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut Cina Selatan dan terletak antara 4
o
45’LU sampai 1
o
15’LS dan 100°03’BT sampai 109°
19’BT. Luas wilayah Provinsi Riau adalah 329.876,61 km
2
dimana sebesar 253.306 km
2
71,33 diantaranya merupakan lautan dan hanya 94.561,61 km
2
28,67 daerah daratan. Batas-batas daerah ini adalah: sebelah utara berbatasan dengan Selat Singapura dan Selat Malaka, sebelah selatan berbatasan dengan
Provinsi Jambi dan Selat Berhala, sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Sumatera Utara, sebelah timur berbatasan dengan
Laut Cina Selatan BPS Provinsi Riau 2000.
Gambar 5 Provinsi Riau
4.2 Iklim