56.52 b Pengaruh Berbagai Pengolahan terhadap Indeks Glikemik Ubi Jalar (Ipomea Batatas) Cilembu

Tabel 3 Hasil analisis kandungan zat gizi, serat pangan, dan amilosa produk olahan ubi cilembu Komponen Kukus Panggang Keripik bb bk bb bk bb bk Air 67,90 - 56,52 - 6,57 - Abu 0,71 2,20 0,86 1,97 1,41 1,50 Protein 1,02 3,17 0,84 1,94 1,86 1,99 Lemak 0,43 1,32 0,27 0,62 29,84 31,93 Serat 6,03 18,77 3,77 8,66 8,32 8,90 KH by difference 29,96 93,31 41,52 95,47 60,34 64,57 KH available 23,93 74,54 37,75 86,82 52,02 55,68 Amilosa 3,14 9,76 3,40 7,81 27,86 29,75 Keterangan: bb = basis basah bk = basis kering Analisis dilakukan pada sampel basah, kemudian dibandingkan pada basis kering bk. Berikut adalah rumus perhitungan perbandingan analisis basis basah bb dengan basis kering bk: Zat gizi bk = Kandungan air. Analisis Kandungan air diperlukan untuk memberikan perbandingan terhadap kandungan zat gizi lainnya pada analisis kandungan zat gizi. Grafik kandungan air produk olahan ubi cilembu disajikan pada Gambar 13. Keterangan: bb = basis basah Gambar 13 Kandungan air produk olahan ubi cilembu 10 20 30 40 50 60 70 Kukus Panggang Keripik

67.9 56.52

6.57 b

b Produk olahan Berdasarkan Gambar 13, diketahui bahwa kandungan air tertinggi adalah ubi cilembu yang diolah kukus yaitu sebesar 67,9 bb. Hal ini disebabkan pengolahan kukus merupakan pengolahan yang menggunakan interaksi uap panas langsung kepada produk, sehingga hasil olahan akan memiliki kandungan air lebih tinggi akibat akumulai air pada bahan yang dikukus Johnson 2011. Kandungan air produk olahan ubi cilembu panggang yaitu sebesar 56,52 bb. Pemanasan menggunakan udara panas heat air akan menyebabkan terjadinya proses evaporasi air pada bahan yang dipanggang, sehingga memungkinkan olahan yang dipanggang memiliki nilai yang relatif tinggi dibanding kandungan air keripik ubi cilembu. Kandungan air terendah yaitu keripik ubi cilembu sebesar 6,57 bb. Hal ini dipengaruhi oleh metode penggorengan pada ubi cilembu sehingga sebagian besar air yang terkandung pada bahan mentah diuapkan oleh minyak panas. Kandungan abu. Kandungan abu menunjukkan banyaknya mineral atau zat anorganik yang terkandung pada bahan pangan tersebut. Setiap bahan pangan akan menunjukkan kandungan abu yang berbeda tergantung pada jenis pengolahannya. Grafik kandungan abu masing-masing produk olahan ubi cilembu disajikan pada Gambar 14. Keterangan: bk = basis kering Gambar 14 Kandungan abu hasil produk olahan ubi cilembu Berdasarkan Gambar 14, diketahui bahwa kandungan abu ubi cilembu kukus memiliki nilai tertinggi yaitu sebesar 2,20 bk, Kandungan abu ubi cilembu panggang sebesar 1,97 bk, dan kandungan abu terendah adalah 0.5 1 1.5 2 2.5 Kukus Panggang Keripik

2.2 1.97