Umur ibu Tingkat Pendidikan Ibu

Tabel 15. Distribusi Frekuensi dan Persentase Jawaban dari Kuesioner Mengenai Sumber Informasi ASI Eksklusif n=67. Sumber informasi ASI Eksklusif Frequency Percent Pelayanan kesehatan tempat pelayanan kesehatan, Dokter, Bidan 22 32.4 Keluarga 1 1.5 Media media cetak, media elektronik 6 8.8 Pelayanan kesehatan tempat pelayanan kesehatan, Dokter, Bidan, keluarga, media media cetak, media elektronik 10 14.7 Pelayanan kesehatan tempat pelayanan kesehatan, Dokter, Bidan, keluarga 11 16.2 Pelayanan kesehatan tempat pelayanan kesehatan, Dokter, Bidan, media media cetak, media elektronik 3 4.4 Keluarga media media cetak, media elektronik 1 1.5 Tidak pernah mendapat informasi tentang ASI Eksklusif 13 19.1

2. Pembahasan

Pembahasan berikut ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang gambaran karakteristik keluarga dan pemberian ASI eksklusif di Kampung Kemili Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh tengah.

2.1. Umur ibu

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, mengenai umur ibu, menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 54 responden 79,4. Hasil penelitian tersebut menggambarkan secara umum responden berada pada usia yang dianggap memiliki kemampuan laktasi Universitas Sumatera Utara yang baik, seperti yang di kemukakan oleh Whitehead 1986 dalam Husna 2006 bahwa usia ibu melahirkan sangat berpengaruh pada kesehatan ibu, sehingga kondisi ibu yang sehat akan berpengaruh terhadap adanya ASI yang akan diberikan kepada bayinya. Usia wanita yang paling baik untuk mempunyai anak adalah pada usia 20 tahun dan berhenti melahirkan pada usia 35 tahun. Hal ini sama seperti yang diugkapkan Hartanto 1996 dalam Sinaga 2011, periode umur antara 20-35 tahun merupakan periode usia yang baik untuk melahirkan, bila umur ibu kurang dari 20 tahun, wanita masih dalam masa pertumbuhan dari faktor biologis sudah siap namun psikologis belum matang, begitu pula jika ibu melahirkan di usia 35 tahun masalah kesehatan sering timbul dengan komplikasi, menyusui bayi memerlukan kondisi kesehatan ibu yang baik. Hal ini sesuai dengan penelitian Sinaga 2011, yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Tetapi tidak sesuai dengan hasil penelitian Kristina 2003, yang memberikan hasil tidak ada pengaruh antara usia ibu dengan pemberian ASI eksklusif p 0.05.

2.2. Tingkat Pendidikan Ibu

Berdasarkan tabulasi data yang dikumpulkan peneliti tentang tingkat pendidikan ibu, menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 31 responden 45,6, sedangkan responden dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi sebanyak 23 responden 33,8, responden dengan tingkat pendidikan SMP sebanyak 8 responden 11,8, dan responden dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 5 responden 7,4. Menurut Husna Universitas Sumatera Utara 2006, tingkat pendidikan sangat menentukan daya nalar seseorang yang lebih baik sehingga memungkinkan untuk menyerap informasi dan dapat berfikir secara rasional dalam menanggapi informasi atau setiap masalah yang dihadapi. Begitu pula yang diungkapkan Nadesul 2006, bahwa tingkat pendidikan dan wawasan hidup sehat yang dimiliki menentukan tingginya derajat kesehatan seseorang dan keluarganya. Hal ini sejalan dengan pendapat Notoadmodjo 2010 dalam Firmansyah N. dan Mahmudah 2012, sebagaimana umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah mendapatkan informasi dan akhirnya mempengaruhi perilaku seseorang, hal ini juga berpengaruh pada ibu dalam pemberian asi eksklusif. Namun hal ini berbeda dengan hasil penelitian Ayunsari dkk. 2013, yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pemberian ASI eksklusif yang menunjukkan nilai p-value sebesar 0.606.

2.3. Pekerjaan Kepala Keluarga