Sintesis β – TCP Karakterisasi XRD

3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Kalsinasi cangkang telur ayam Sebelum kalsinasi, cangkang telur ayam dibersihkan dari membran dan kotoran makro. Setelah itu cangkang telur ayam tersebut dikeringkan di udara terbuka dan dikalsinasi pada suhu 1000 o C selama 5 jam dengan laju kenaikan suhu 5 o Cmenit. Hasil kalsinasi tersebut dihaluskan dengan menggunakan mortar sehingga diperoleh bubuk kalsium oksida CaO.

3.3.2 Sintesis β – TCP

Sintesis -TCP dilakukan dengan metode presipitasi pada suhu ruang dan larutan diaduk menggunakan magnetic stirrer dengan kecepatan 300 rpm. Prekursor yang diperlukan untuk sintesis -TCP yaitu kalsium Ca dan fosfat P. Prekursor Ca yang digunakan diperoleh dari hasil kalsinasi cangkang telur ayam yaitu berupa kalsium oksida CaO sedangkan prekursor P diperoleh dari H 3 PO 4 . Sebelum presipitasi berlangsung gelas piala yang berisi suspensi CaO ditutup dengan menggunakan gabus yang dilapisi aluminium foil dan dialiri dengan gas N 2 selama ± 5 menit. Pada penelitian ini, sintesis -TCP dilakukan dengan penambahan NaHCO 3 dan tanpa penambahan NaHCO 3 . Sintesis -TCP dengan penambahan NaHCO 3 dilakukan dengan cara mencampurkan 100 ml larutan H 3 PO 4 0,8 M dengan 100 ml larutan NaHCO 3 0,8 M kemudian ditambahkan ke dalam 100 ml larutan CaO 1,2 M dengan metode presipitasi. Hasil presipitasi diendapkan selama 6 jam pada suhu kamar. Hasil endapan tersebut kemudian disaring. Selanjutnya, sampel di- sintering pada suhu 1000 o C selama 2 jam dan 8 jam. Sintesis -TCP tanpa penambahan larutan NaHCO 3 , dilakukan dengan menambahkan 100 ml larutan H 3 PO 4 0,8 M ke dalam 100 ml larutan CaO dengan metode presipitasi. Hasil presipitasi disaring kemudian di-sintering pada suhu 1000 o C dengan variasi waktu sintering 2 jam, 5 jam, 8 jam, dan 8+1,5 jam. Selain itu, juga dilakukan sintesis -TCP dengan pengeringan 110 o C selama 8 jam. Optimasi -TCP dilakukan melalui proses pengendapan terlebih dahulu selama 6 jam pada suhu kamar setelah proses presipitasi berlangsung. Hasil endapan tersebut disaring kemudian di-sintering selama 8 jam dan 8+1,5 jam pada suhu 1000 o C.

3.3.3 Karakterisasi XRD

Sampel berupa serbuk sebanyak 200 mg ditempatkan di dalam plat aluminium berukuran 2 x 2 cm. Setelah itu dikarakterisasi menggunakan XRD-7000 SHIMADZU dengan sumber Cu Kα, yang memiliki panjang gelombang 1,54056 Å. Tegangan yang digunakan sebesar 40 kV dan arus generatornya sebesar 30 mA. Pengambilan data difraksi dilakukan dalam rentang sudut difraksi βθ = 10 o sampai βθ = 80 o dengan kecepatan baca di set 0,02 o per detik.

3.3.4 Karakterisasi FTIR