IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kebijakan Lingkungan
Berdasarkan ISO 14001 kebijakan lingkungan adalah keseluruhan maksud dan arahan organisasi terkait dengan kinerja lingkungannya sebagaimana
dinyatakan secara resmi oleh manajemen puncak. Pada klausul 4.2 mendefinisikan pembuatan kebijakan dan memastikan komitmen terhadap pelaksanaan kebijakan
yang telah dibuat suatu perusahaan. Disebutkan bahwa
“Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan lingkungan organisasi dan memastikan bahwa kebijakan dalam ruang lingkup sistem manajemen
lingkungannya…”. Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa manajemen
puncak PT Unilever Indonesia Tbk telah berkomitmen untuk menetapkan kebijakan lingkungan. Dapat dilihat pada Gambar 5. kebijakan lingkungan PT
Unilever Indonesia Tbk yang ditandatangani oleh Bapak Maulana Wahyu Jumantara sebagai GM Manufacturing HPC. Selain itu, kebijakan lingkungan
juga telah memuat tiga komitmen fundamental pendukung kebijakan lingkungan untuk pemenuhan persyaratan ISO 14001, yaitu pencegahan polusi, kesesuaian
dengan undang-undang yang berlaku dan perbaikan seara terus menerus yang berkesinambungan.
Kalimat di dalam kebijakan lingkungan yang memuat komitmen pencegahan polusi adalah
“PT Unilever Indonesia Tbk mengembangkan produk yang inovatif, yang dapat menurunkan dampak lingkungan, mengurangi limbah, menghemat
pemakaian energi dan bahan baku serta mencari peluang untuk pemakaian
ulang” Kalimat di dalam kebijakan lingkungan yang memuat komitmen kesesuaian
dengan undang-undang yang berlaku adalah “PT Unilever Indonesia Tbk bertekad memenuhi kebutuhan pelanggan dan
konsumen dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.”
Kalimat di dalam kebijakan lingkungan yang memuat komitmen perbaikan secara terus menerus yang berkesinambungan adalah
“PT Unilever Indonesia Tbk bertekad memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta
ikut dalam membangun masa depan yang berkesinambungan secara terus menerus, dimana perkembangan ekonomi
sejalan dengan manajemen lingkungan yang bertanggung jawab.”
Dari hasil pemantauan lapangan dan wawancara, penyimpanan dokumen kebijakan lingkungan telah tersimpan dengan baik di ruang dokumen.Tetapi
kebijakan lingkungan belum dipublikasikan dengan baik karena tidak ditemukan di beberapa ruangan dan kebijakan lingkungan belum dikomunikasikan dengan
baik kepada seluruh karyawan PT Unilever Indonesia Tbk. 14
15
Gambar 5 Foto Kebijakan Lingkungan PT Unilever Indonesia Tbk
16
4.2 Prosedur Identifikasi Aspek Lingkungan Penting
Berdasarkan ISO 14001 pada klausul 4.3.1 Aspek Lingkungan mendefinisikan bahwa organisasi harus memiliki prosedur sebagai panduan
penetapan aspek lingkungan pada suatu perusahaan, mendokumentasikan dan memelihara dokumen aspek lingkungan. Disebutkan bahwa:
“Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk: 1.
Mengidentifikasi aspek lingkungan kegiatan, produk dan jasa dalam lingkup
sistem manajemen lingkungan, yang dapat dikendalikan dan yang dapat
dipengaruhi dengan memperhitungkan
pembangunan yang direncanakan atau baru; kegiatan, produk
dan jasa yang baru atau yang diubah; dan
2. Menentukan aspek yang mempunyai atau dapat mempunyai dampak
penting terhadap
lingkungan yaitu aspek lingkungan penting. Organisasi harus mendokumentasikan informasi ini dan memelihara
kemutakhirannya. Organisasi
harus memastikan
bahwa aspek
lingkungan penting diperhitungkan dalam penetapan, penerapan dan
pemeliharaan sistem manajemen lingkungannya.” Dari hasil pengkajian yang telah diperoleh menunjukkan bahwa PT Unilever
Indonesia Tbk telah mempunyai dokumen penentuan aspek lingkungan hidup yang telah ditanda tangani oleh GM Manufacturing HPC selaku manajemen
puncak. Hal ini dapat dilihat dari adanya dokumen mengenai prosedur penetapan aspek lingkungan dengan nomor dokumen G.31.0.02.00.00. Dokumen tersebut
memiliki judul, nomor dokumen, penanggung jawab, tanggal penerbitan dan tanggal revisi yang selalu diperbaharui sesuai dengan perubahan terakhir. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan telah berkomitmen untuk melakukan perbaikan yang terus menerus dan berkesinambungan.
Nama Dokumen : QSHE PROCEDURE
Nomor Dokumen : G.31.0.02.00.00
Tanggal : 1 December 2012
Nomor Revisi : 6
Nomor Kopi : HC00
Disiapkan Oleh : Tyagita Wisnuyadi
Ditanda tangani oleh : Maulana Wahyu Jumantara
17
Gambar 6 Foto Prosedur Identifikasi Aspek Lingkungan PT Unilever Indonesia Tbk