Remaja Awal Juvenile; Usia Sekolah – Berkeinginan Bergaul Intim 4 – 10 tahun Preadolesen preadolescence; Mulai Bergaul Akrab – Pubertas 810 – 12 tahun

1. Bayi Infancy; Lahir – Bisa Berbicara 0 – 18 bulan

Perkembangan pada masa bayi sangat kompleks. Berikut enam ciri penting perkembangan menurut Sullivan :  Timbulnya dinamisme apati, pertahanan tidur, disosiasi dan inatensi.  Peralihan dan prototaxis ke parataxis.  Organisasi personifikasi-personifikasi, baik personifikasi ibu maupun personifikasi diri.  Organisasi pengalaman melalui belajar dan munculnya dasar-dasar sistem-diri.  Diferensiasi tubuh bayi sendiri, mengenal dan memanipulasi tubuh.  Belajar bahasa, dimulai dengan bahasa autisme.  Belajar melakukan gerakan yang terkoordinasi, melibatkan mata, tangan, mulut, telinga serta organ tubuh lainnya

2. Anak Childhood; Bisa Mengucap Kata – Butuh Kawan Bermain 1;5 – 4 tahun

Tahap anak dimulai dengan perkembangan bicara dan belajar berpikir sintaksis, serta perluasan kebutuhan untuk bergaul dengan kelompok sebaya. Anak mulai belajar menyembunyikan aspek tingkah laku yang diyakininya dapat menimbulkan kecemasan atau hukuman. Misalnya, mereke belajar melakukan rasionalisasi memberi alasan palsu mengenai segala hal yang sudah mereka kerjakan atau sedang mereka rencanakan. Mereka memiliki tampilan seolah-olah as if performance yakni:  Dramatisasi dramatization: permainan peran seolah-olah dewasa, belajar mengidentifikasikan diri dengan orang tuanya, bagaimana bertingkah laku yang dapat diterima.  Bergaya sibuk preoccupation: anak belajar konsentrasi pada satu kegiatan yang membuat mereka bisa menghindari sesuatu yang menekan dirinya.  Transformasi jahat malevolent transformation: perasaan bahwa dirinya hidup ditengah-tengah musuh, sehingga hidupnya penuh rasa kecurigaan dan ketidakpercayaan bahkan sampai tingkah laku yang paranoid.  Sublimasi tak sadar unwitting sublimation: mengganti sesuatu atau aktivitas tak sadar yang dapat menimbulkan kecemasan dengan aktivitas yang dapat diterima secara sosial. Masa anak ditandai dengan emosi yang mulai timbal balik, anak disamping menerima juga bisa memberi kasih sayang. Hubungannya dengan ibu menjadi lebih pribadi dan tidak lagi searah. Masa anak juga ditandai dengan akulturasi yang cepat. Disamping menguasai bahasa, anak belajar pola kultural dalam kebersihan, latihan toilet, kebiasaan makan dan harapan peran seksual.

3. Remaja Awal Juvenile; Usia Sekolah – Berkeinginan Bergaul Intim 4 – 10 tahun

Perkembangan penting dalam tahap ini adalah loncatan sosial kedepan, anak belajar kompetisi, kompromi, kerja sama dan memahami makna perasaan kelompok. Mereka mendapat pengalaman dengan otoritas di luar rumah. Tahap ini juga ditandai dengan munculnya konsepsi tentang orientasi hidup, suatu rumusan atau wawasan tentang:  Kecenderungan atau kebutuhan untuk berintegrasi yang biasanya memberi ciri pada hubungan antar pribadinya.  Keadaan-keadaan yang cocok untuk pemuasan kebutuhan dan relatif bebas dari kecemasan. Kepribadian Page 12  Tujuan-tujuan jangka panjang yang untuk mencapainya orang perlu menangguhkan kesempatan-kesempatan menikmati kepuasan jangka pendek. Perkembangan negatif yang penting pada tahap ini adalah belajar stereotip, ostrasisme dan disparajemen stereotype, ostracism dan disparagement:  Prasangka atau stereotip adalah meniru atau memakai personifikasi mengenai orang atau kelompok orang yang yang diturunkan antar generasi.  Pengasingan atau ostrasisme adalah pengalaman anak diisolasi secara paksa, dikeluarkandiasingkan dari kelompok sebaya karena perbedaan sifat individual dengan kelompok.  Penghinaan atau disparajemen, berarti meremehkan atau menjatuhkan orang lain, yang akan berrpengaruh merusak hubungan interpersonal pada usia dewasa.

4. Preadolesen preadolescence; Mulai Bergaul Akrab – Pubertas 810 – 12 tahun

Preadolesen ditandai oleh awal kemampuan bergaul akrab dengan orang lain bercirikan persamaan yang nyata dan saling memperhatikan. Mereka membutuhkan Chum Chum: teman akrab dari jenis kelamin yang sama, teman yang dapat menjadi tempat mencurahkan isi hati, dan bersama-sama mencoba memahami dan memecahkan masalah hidup. Tahap preadolesen ditandai oleh beberapa fenomena berikut:  Orang tua masih penting, tetapi mereka dinilai secara lebih realistik.  Mengalami cinta yang tidak mementingkan diri sendiri, dan belum dirumitkan oleh nafsu seks.  Terlibat dalam kerja sama untuk kebahagiaan bersama, tidak mementingkan diri sendiri.  Kolaborasi Chum, jika dipelajari dalam tahap ini, akan membuat perkembangan kepribadian berikutnya akan terhambat.  Hubungan chum dapat mengatasimenghilangkan pengaruh buruk simptom salah suai yang diperoleh dari perkembangan tahap sebelumnya.

5. Adolesen Awal Early Adolescence; Pubertas – Pola Aktivitas Seksual yang Mantap 12-16 tahun