Simpulan Audit energi pada produksi teh hitam ortodoks di PTPN IX (Persero) Kebun Jolotigo, Pekalongan

44

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bentuk energi yang digunakan pada proses produksi teh hitam ortodoks di kebun Jolotigo adalah energi panas dan energi mekanis yang bersumber dari energi listrik, bahan bakar minyak, bahan bakar padat, tenaga manusia, pupuk, dan pestisida. 2. Dari hasil perhitungan, total konsumsi energi pada proses produksi teh di kebun Jolotigo adalah 57.32304 MJkg teh kering. Dengan rincian 6.5 berasal dari tenaga manusia, 1.4 berasal dari energi listrik, 6.06 bahan bakar minyak, 72 berasal dari bahan bakar padat, 12.5 energi pupuk, dan 1.5 berasal dari pestisida. 3. Secara keseluruhan tahapan produksi yang memerlukan energi terbesar adalah pelayuan yaitu 26.73682 MJkg teh kering, sedangkan tahap yang paling sedikit mengeluarkan energi adalah pengemasan yaitu 0.013922 MJkg teh kering. Efisiensi sistem pelayuan 5.41, dan efisiensi sistem pengeringan 24. 4. Total konsumsi energi pada tahap produksi pucuk adalah 20.256 MJkg teh kering 35 dari total konsumsi energi keseluruhan, pada tahap pengangkutan 6.09 MJkg teh kering 10 dari total konsumsi energi keseluruhan, dan pada tahap pengolahan teh adalah 42.32178MJkg teh kering 73.8 dari total konsumsi energi keseluruhan. 5. Konsumsi energi bahan bakar padat berupa kayu bakar terbesar adalah pada proses pelayuan yaitu 26.2346 MJkg teh kering atau 64 dari total penggunaan bahan bakar padat pada seluruh proses produksi teh. 6. Energi listrik diperoleh dari generator berbahan bakar solar dengan konsumsi setiap hari 673 liter. Jika menggunakan listrik dari PLN, dengan biaya investasi Rp. 2.3 milyar kebun hanya mengeluarkan biaya Rp.500 juta setiap tahun. Sedangkan jika menggunakan generator kebun harus mengeluarkan biaya Rp.1.7 milyar jika harga solar Rp.7000liter dan belum termasuk biaya operator serta perawatan. 7. Effisiensi teknis motor listrik rata-rata sebagai penggerak peralatan rendah, pada proses penggilingan adalah 27, sortasi 7, dan pengemasan 8.

B. Saran