Jenis Koleksi TINJAUAN LITERATUR

20 g Buku tahunan berisi statistika dan informasi lain kadang terbatas pada sebuah bidang saja. h Bibliografi i Indeks j Abstrak k Atlas l Dokumen pemerintah m Laporan hasil penelitian b. Serial Serial merupakan istilah yang biasa dalam dunia perpustakaan. serial adalah penerbitan yang terbit secara kronologis untuk periode waktu yang tidak terbatas. Serial mencakup periodical, surat kabar, laporan tahunan, majalah, yearbook, jurnal ilmiah. c. Grey Literature Grey Literature biasanya merujuk kepada beberapa penerbit oleh pihak-pihak tertentu seperti pemerintah, akademis, bisnis, dan industry baik dalam bentuk cetak print maupun dalam bentuk elektronik, tapi penerbitnya tersebut tidak melalui jalur penerbitan komersial dan penerbitannya tersebut tujuan utamannya adalah bukan untuk aktifis bisnis dari organisasi bersangkutan. 2. Non-Print Resource Sumber-sumber Non Tercetak a. Microform 21 Microform adalah istilah biasa yang digunakan untuk menunjukkan bahan media sumber informasi yang berisi image data diperkecil. b. CD-ROM CD- ROM yang merupakan singkatan dari “Compact Disc Read- Only Memory” adalah medium penyimpanan data optic yang tidak mudah hilang, menggunakan format fisik yang sama sebagaimana audio CDs. c. Online Katalog OPAC Katalog adalah salah satu sarana yang biasanya dimiliki perpustakaan untuk menemukan kembali informasi information retrieval disamping sarana-sarana lainnya seperti abstrak, indeks, dan internet. d. Electronic Publishing Kesadaran terhadap informasi elektronik adalah semakin tinggi, khususnya pada sector-sektor bisnis dan professional. Electronic publishing adalah tidak sederhana suatu sarana bantuan elektronik untuk penerbitan tradisional. Contohnya CD-ROM, Electronic Jurnal, Online Newspaper. 25 25 Ida Farida, dkk, Information Literacy Skills: Dasar Pembelajaran Seumur Hidup, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, h. 66. 22 Empat Jenis koleksi perpustakaan yaitu: 26 1. Karya Cetak Karya cetak adalah hasil pemikkran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak, seperti: a. Buku Buku adalah bahan pustaka yang merupakan suatu kesatuan utuh dan yang paling utama terdapat dalam koleksi perpustakaan. berdasarkan standar dari UNESCO tebal buku paling sedikit 49 halaman tidak termasuk kulit maupun jaket buku. Diantaranya buku fiksi, buku teks, dan buku rujukan. b. Terbitan Berseri Bahan pustaka yang direncanakan untuk diterbitkan terus dengan jangka waktu terbit tertentu. Yang termasuk dalam bahan pustaka ini adalah harian surat kabar, majalah mingguan, bulanan dan lainnya, laporan yang terbit dalam jangka waktu tertentu, seperti laporan tahunan, tri wulan, dan sebagainya. 2. Karya Noncetak Karya noncetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan tidak dalam bentuk cetak seperti buku atau majalah, melainkan dalam bentuk lain seperti rekaman suara, rekaman video, rekaman gambar, dan sebagainya. istilah lain 26 Yuyu Yulia, Pengadaan Bahan Pustaka, Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h. 3. 23 yang dipakai untuk bahan pustaka ini adalah bahan non buku ataupun bahan pandang dengar. Yang termasuk dalam jenis bahan pustaka ini adalah: a. Rekaman suara Yaitu bahan pustaka dalam bentuk pita kaset dan piringan hitam. b. Gambar hidup dan rekaman video Yang termasuk dalam bentuk ini adalah film dan kaset video. Kegunaannya selain bersifat rekreasi juga dipakai untuk pendidikan. c. Bahan grafika Ada dua tipe bahan grafika yaitu bahan pustaka yang dapat dilihat langsung misalnya lukisan, bagan, foto, gambar, teknik dan sebagainya dan yang harus dilihat dengan bantuan alat misalnya slide, transparansi, dan filmstrip. d. Bahan kartografi Yang termasuk dalam jenis ini adalah peta, atlas, bola dunia, foto udara, dan sebagainya. 3. Bentuk Mikro Bentuk mikro adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukkan semua bahan pustaka yang menggunakan media film dan tidak dapat dibaca dengan mata biasa melainkan memakai alat yang dinamakan microreader. 24 Bahan pustaka ini digolongkan tersendiri, tidak dimasukkan bahan noncetak. Hal ini disebabkan informasi yang tercakup didalamnya meliputi bahan tercetak seperti majalah, surat kabar, dan sebagainya. ada tiga macam bentuk micro yang sering menjadi koleksi perpustakaan yaitu: a. Microfilm : bentuk mikro dalam gulungan film. Ada bebrapa ukuran film yaitu 16 mm dan 35 mm. b. Mikrofis : bentuk mikro dalam lembaran film dengan ukuran 105 mm x 148 mm standar dan 75 mm x 125 mm. c. Microopaque : bentuk mikro dimana informasinya dicetak kedalam kertas yang mengkilat tidak tembus cahaya. Ukuran sebesarnya mikrofis. 4. Karya dalam bentuk elektronik Dengan adanya teknologi informasi, maka informasi dapat dituangkan ke dalam media elektronik seperti pita magnetis dan cakram atau disk. Untuk membacanya diperlukan perangkat keras seperti komputer, CD-ROM player, dan sebagainnya.

E. Analisis Sitiran

Sitiran merupakan terjemahan dari kata citation yang berarti penyebutan suatu dokumen dalam dokumen lain yang terbit kemudian. Sitiran dapat muncul dalam teks, catatan kaki, catatan akhir, bibliografi ataupun daftar referensi. 27 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sitiran 27 Diodato, Virgil, Dictionary of Bibliometrics, New York: The Haworth Press, 1994, h. 32. 25 adalah menyebutkan atau menulis kembali kata-kata yang telah disebut ditulis orang lain; mengutip. 28 Citation adalah suatu catatan yang menunjuk kepada beberapa sumber yang berwenang untuk suatu penyataan atau masalah. 29 Analisis sitiran adalah salah satu bagian dari bibliometrika. Analisis sitiran merupakan analisis terhadap rujukan atau sitasi yang terdapat dalam karya tulis ilmiah atau literature primer. 30 Analisis sitiran merupakan penyelidikan melalui data sitiran dari suatu dokumen baik itu dokumen yang disitir maupun yang menyitir. 31 Penggunaan analisis sitiran pada suatu karya atau dokumen untuk pengembangan koleksi didasarkan pada asusmsi bahwa karya yang sering disitir atau banyak disitir lebih bernilai dibandingkan karya yang jarang disitir atau tidak pernah disitir. Bahanliterature yang banyak disitir berarti bahanliterature tersebut paling penting bagi pemakai atau dengan kata lain pemakai membutuhkan literature tersebut. Sehingga ketersedian literature tersebut perlu dipenuhi di perpustakaan atau pusat-pusat informasi lainnya. 32 28 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989, h. 850. 29 ALA Glossary of Library and Information Science. Dalam I Komang Rupadha, Kajian Analisis Sitiran terhadapa Laporan Penelitian Dosen UNiversitas Mataram Suatu Kajian Analisis