Hasil Perhitungan Tingkat Efisiensi Bank Perkreditan Rakyat Syariah: First Stage

57

B. Hasil Perhitungan Tingkat Efisiensi Bank Perkreditan Rakyat Syariah: First Stage

Pada pembahasan ini akan ditampilkan tingkat efisiensi 9 sembilan Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Melalui metode Data Envelopment Analysis DEA selama kuartal I tahun 2013 sampai kuartal IV tahun 2015 maupun tingkat efisiensi rata-rata yang dicapai oleh masing-masing BPRS selama periode tersebut. Adapun data mengenai variabel input dan output dalam mengukur tingkat efisiensi didapatkan melalui laporan publikasi Bank Umum Syariah di Bank Indonesia. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam metode DEA akan ditampilkan hasil pengukuran tingkat efisiensi melalui score efisiensi dengan range 1-100. Score 100 menggambarkan kemampuan suatu BPRS dalam mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilki. Sedangkan bila score efisiensi semakin menjauhi 100 mengindikasikan suatu BPRS dapat dikatakan inefisien dalam mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya dan belum mampu menjalankan perannya sebagai lembaga intermediasi secara optimal. Tabel 4.2 Rata-Rata Efisiensi BPRS di Indonesia dalam persen No Nama BPRS Tahun Rata- Rata 2013 2014 2015 1 Hikmah Wakilah 97,48 98,62 100 98,70 2 Al Makmur 97,93 96,76 99,96 98,22 3 Bangka 99,84 99,37 100 99,73 4 Berkah Ramadhan 99,59 98,67 100 99,42 5 Cempaka Al Amin 85,41 97,41 100 94,27 6 Amanah Rabbaniah 98,55 99,11 100 99,22 7 Artha Leksana 99,96 98,49 100 99,48 58 8 Sarana Prima Mandiri 95,51 96,99 98,73 97,08 9 Tulen Amanah 97,87 99,95 100 99,27 Rata-Rata 96,90 99,95 99,85 Sumber: Hasil olah data Warwick DEA Berdasarkan tabel 4.2 diatas, hasil perhitungan CRS DEA menggunakan software Warwick DEA menunjukkan rata-rata BPRS di Indonesia relatif efisien dari tahun 2013 hingga 2015, namun sempat terjadi penurunan pada tahun 2014 walaupun tidak signifikan yaitu sebesar 1,17, kemudian meningkat lagi pada tahun 2015 sebesar 0,71. Grafik mengenai perkembangan efisiensi masing-masing BPRS di Indonesia dari tahun 2013- 2015 dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Grafik Efisiensi BPRS Tahun 2013-2015 Dapat terlihat pada Gambar 4.1, bahwa BPRS AL Makmur, BPRS Bangka, Berkah Ramadhan, BPRS Artha Amanah Ummat sempat mengalami 97.48 97.93 99.84 99.59 85.41 98.55 99.96 95.51 97.87 98.62 96.76 99.37 98.67 97.41 99.11 98.49 96.99 99.95 100 99.96 100 100 100 100 100 98.73 100 84 86 88 90 92 94 96 98 100 102 Hikmah Wakilah Al Makmur Bangka Berkah Ramadhan Cempaka Al Amin Amanah Rabbaniah Artha Amanah Ummat Sarana Prima Mandiri Tulen Amanah 2013 2014 2015 59 penurunan efisiensi pada tahun 2014 dan mengalami peningkatan nilai efisiensi kembali pada tahun 2015. Pada tahun 2014 BPRS Cempaka Al-Amin mengalami peningkatan efisiensi yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Sedangkan BPRS lainnya mengalami peningkatan efisiensi dari tahun ke tahun. Bahwa rata-rata BPRS belum ada yang secara konsisten mendapat tingkat efisiensi 100 sepanjang tahun 2013 hingga 2015. Namun bila melihat dari hasil efisiensi BPRS kuartal I, II, III dan IV tahun 2013, ada beberapa BPRS yang secara konsisten mendapat nilai efisiensi 100 pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Efisiensi Bank Perkreditan Rakyat Syariah Tahun 2013 dalam persen No Nama BPRS Tahun 2013 Rata- Rata TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 1 Hikmah Wakilah 100 95,07 97,3 97,57 97,48 2 Al Makmur 97,6 97,08 97,04 100 97,93 3 Bangka 100 100 100 99,36 99,84 4 Berkah Ramadhan 100 99,65 100 98,73 99,59 5 Cempaka Al Amin 100 81,79 81,3 78,58 85,41 6 Amanah Rabbaniah 100 100 94,87 99,34 98,55 7 Artha Leksana 100 100 99,84 100 99,96 8 Sarana Prima Mandiri 100 95,67 88,93 97,47 95,51 9 Tulen Amanah 100 100 93,36 98,15 97,87 Sumber: Hasil Olah Data Warwick DEA Berdasarkan Tabel 4.3 pada tahun 2013 tidak ada BPRS yang bekerja mutlak mutlak efisien atau dengan kata lain mendapat nilai 1 atau 100. BPRS dengan nilai efisiensi terendah adalah Cempaka Al Amin dengan nilai efisiensi 85,41. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pula bahwa selama tahun 2013 rata-rata BPRS mengalami inefisiensi yang berfluktuatif. Pada kuartal I hampir 60 seluruh BPRS mendapat nilai efisiensi sempurna yaitu 100. Pada kuartal II terjadi penurunan jumlah BPRS yang efisien, sehingga hanya ada 4 BPRS yang efisien yaitu Bangka, Amanah Rabbaniah, Artha Leksana dan Tulen Amanah. Pada kuartal III terjadi penurunan kembali jumlah BPRS yang efisien, sehingga hanya menjadi 2 BPRS yang efisien yaitu Bangka dan Berkah Ramadhan. Begitu pula pada kuartal IV hanya 2 BPRS yang efisien, yaitu Al Makmur dan Artha Leksana. Tabel 4.4 Efisiensi Bank Perkreditan Rakyat Syariah Tahun 2014 dalam persen No Nama BPRS Tahun 2014 Rata- Rata TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 1 Hikmah Wakilah 100 98,67 95,83 100 98,62 2 Al Makmur 100 93,98 97,19 95,9 96,76 3 Bangka 100 99,44 99,01 99,06 99,37 4 Berkah Ramadhan 99,19 97,53 97,97 100 98,67 5 Cempaka Al Amin 92,04 100 100 97,62 97,41 6 Amanah Rabbaniah 100 100 97,07 99,4 99,11 7 Artha Leksana 100 94,86 99,13 100 98,49 8 Sarana Prima Mandiri 100 100 96,46 91,51 96,99 9 Tulen Amanah 100 100 100 99,8 99,95 Sumber: Hasil Olah Data Warwick DEA Berdasarkan Tabel 4.4 pada tahun 2014 BPRS yang memiliki nilai efisiensi terendah adalah Al Makmur dengan nilai efisiensi 96,76. Pada kuartal I ada 2 BPRS yang inefisien yaitu Berkah Ramadhan dan Cempaka Al Amin. Pada kuartal II terjadi penurunan jumlah BPRS yang efisien, sehingga ada 4 BPRS yang efisien yaitu Cempaka Al Amin, Amanah Rabbaniah, Sarana Prima Mandiri dan Tulen Amanah. Pada kuartal III, terjadi penurunan kembali 61 jumlah BPRS yang efisien, sehingga hanya 2 BPRS yang efisien yaitu Cempaka Al Amin dan Tulen Amanah. Sedangkan pada kuartal IV, ada peningkatkan jumlah BPRS yang efisien menjadi sebanyak 3 BPRS yaitu Hikmah Wakilah, Berkah Ramadhan dan Artha Leksana. Tabel 4.5 Efisiensi Bank Perkreditan Rakyat Syariah Tahun 2015 dalam persen No Nama BPRS Tahun 2015 Rata- Rata TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 1 Hikmah Wakilah 100 100 100 100 100 2 Al Makmur 100 100 99,87 100 99,96 3 Bangka 100 100 100 100 100 4 Berkah Ramadhan 100 100 100 100 100 5 Cempaka Al Amin 100 100 100 100 100 6 Amanah Rabbaniah 100 100 100 100 100 7 Artha Leksana 100 100 100 100 100 8 Sarana Prima Mandiri 100 98,74 96,18 100 98,87 9 Tulen Amanah 100 100 100 100 100 Sumber: Hasil Olah Data Warwick DEA Berdasarkan Tabel 4.5 pada tahun 2015 terdapat 7 BPRS yang bekerja mutlak efisien atau dengan kata lain mendapat nilai 1 atau 100 efisien, sehingga hanya 2 BPRS yang tidak efisien yaitu Al Makmur dan Sarana Prima Mandiri. Pada kuartal I seluruh BPRS mendapat nilai efisiensi sempurna yaitu 100. Pada kuartal II terdapat satu BPRS yang inefisien yaitu Sarana Prima Mandiri. Pada kuartal III terjadi penurunan jumlah BPRS yang efisien, sehingga ada 2 BPRS yang inefisien yaitu Al Makmur dan Sarana Prima Mandiri. Sedangkan pada kuartal IV seluruh BPRS mendapat nilai efisiensi sempurna 100 kembali. 62

C. Analisis Inefisiensi Bank Perkreditan Rakyat Syariah

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFISIENSI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

3 8 100

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

0 2 100

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGANMENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK DATA ENVELOPMENT Analisis Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Nonparametrik Data Envelopment Analysis (DEA).

0 3 11

Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Pendekatan Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2012.

0 2 13

ANALISIS EFISIENSI TEHNIK PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis Efisiensi Tehnik Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 6 Bank Syariah Tahun 2011).

0 2 14

ANALISIS EFISIENSI TEHNIK PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis Efisiensi Tehnik Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 6 Bank Syariah Tahun 2011).

0 1 12

PENGUKURAN EFISIENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KOTA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN DEA (DATA ENVELOPMENT ANALYSIS).

2 15 35

PENGUKURAN KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI SUMATERA BARAT BERDASARKAN PENDEKATAN EFISIENSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA).

0 3 6

ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DEVISA DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS STUDI PADA BANK MUAMALAT INDONESIA

0 1 25

PENGUKURAN EFISIENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT KONVENSIONAL DI KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) TAHUN 2016

0 0 14