Kajian Teori tentang Prestasi Belajar

commit to user 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori tentang Prestasi Belajar

1. Pengertian prestasi belajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah: “Penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. Istilah prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu prestasi dan belajar. Istilah prestasi di dalam Kamus Ilmiah Populer Adi Satrio, 2005:467 didefinisikan sebagai hasil yang telah dicapai. Noehi Nasution 1998:4 menyimpulkan bahwa belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah laku itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara karena sesuatu hal. Prestasi belajar merupakan lambang pemuas hasrat ingin tahu Abraham Maslow, 1984. Sedangkan Ketut Sukardi 1983 mengemukakan bahwa: “Prestasi belajar adalah suatu hasil yang maksimal yang diperoleh dalam usaha mengaktualisasikan dan mempotensikan diri lewat belajar”. commit to user 7 Menurut Zainal Airifin 1990 prestasi belajar berfungsi: a Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik. b Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. c Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam pendidikan. d Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. e Prestasi belajar sebagai indikator terhadap daya serap anak didik. Indikator suatu metode pengajaran dikatakan berhasil adalah prestasi belajar yang meningkat. Melalui prestasi belajar, seorang guru dapat mengetahui penyerapan materi ajar oleh siswa berjalan dengan baik. Prestasi belajar juga dapat dikaitkan dengan proses interaksi antara seorang guru dan siswa, jika prestasi belajar rata-rata kelas baik maka dapat dikatakan bahwa terjadi interaksi yang sehat antara guru dengan siswa. Jadi bisa dikatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha yang diperoleh seseorang dalam kegiatan belajar yang dinyatakan dengan nilai berupa huruf, simbol, maupun angka. Seseorang dengan prestasi belajar lebih baik dapat mengaktualisasikan diri lebih baik daripada orang lain dengan prestasi belajar yang lebih rendah. Proses pendewasaan seorang murid dapat dilihat dari prestasi belajar yang diraihnya. Jika seseorang mempunyai prestasi belajar yang baik, maka ia dapat memecahkan permasalahan yang dihadapinya lebih baik daripada seseorang dengan prestasi belajar yang commit to user 8 lebih rendah. Dalam meraih prestasi belajar, seorang siswa harus didukung dengan berbagai faktor-faktor lain diluar kemampuan belajarnya. Faktor- faktor tersebut antara lain: metode pembelajaran, media belajar, sarana dan prasarana belajar, serta seorang pengajar yang kompeten. Seluruh proses pembelajaran tersebut baru dikatakan berhasil jika prestasi belajar anak didik menunjukkan perkembangan secara signifikan. Terdapat korelasi yang selaras antara faktor-faktor internal dan eksternal anak didik agar prestasi belajar dapat diraih. Disinilah peran guru sebagai fasilitator, di satu sisi guru harus senantiasa memotivasi siswa agar giat belajar dan di sisi lain guru harus mampu menjawab tantangan perkembangan jaman dengan memodifikasi model-model pembelajaran yang disampaikannya kepada siswa. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Prestasi belajar di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan umum kita yang diukur oleh IQ. IQ yang tinggi dapat meramalkan kesuksesan prestasi belajar. Namun demikian pada beberapa kasus, IQ yang tinggi ternyata tidak menjamin kesuksesan seseorang dalam belajar dan hidup bermasyarakat. Sementara itu, Muhibbin Syah 2008 mendeskripsikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan prestasi belajar dan mengklasifikasikannya menjadi dua bagian, yaitu: commit to user 9 a. faktor-faktor internal Faktor internal faktor dari dalam diri peserta didik, yakni keadaankondisi jasmani atau rohani peserta didik. Yang termasuk faktor-faktor internal antara lain adalah: i Faktor fisiologis Keadaan fisik yang sehat dan segar serta kuat akan menguntungkan dan memberikan hasil belajar yang baik. Tetapi keadaan fisik yang kurang baik akan berpengaruh pada siswa dalam keadaan belajarnya. ii Faktor psikologis Yang termasuk dalam faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi prestasi belajar adalah antara lain: 1. Intelegensi, faktor ini berkaitan dengan Intellegency Question IQ seseorang. 2. Perhatian, perhatian yang terarah dengan baik akan menghasilkan pemahaman dan kemampuan yang mantap. 3. Minat, Kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. 4. Motivasi, merupakan keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. 5. Bakat, kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. commit to user 10 b. faktor-faktor eksternal Faktor eksternal faktor dari luar peserta didik, yakni kondisi lingkungan sekitar peserta didik. Adapun yang termasuk faktor-faktor ini antara lain yaitu : i Faktor sosial, yang terdiri dari: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. ii Faktor non-sosial, meliputi keadaan dan letak gedung sekolah, keadaan dan letak rumah tempat tinggal keluarga, alat-alat dan sumber belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor tersebut dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar peserta didik di sekolah.

B. Kajian Teori tentang Menulis Hanzi