Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

commit to user 4 saksi dan korban di Indonesia dinilai masih menjadi tanda tanya dalam hal efektifitas peran dan fungsinya mengingat lembaga tersebut hanya berkedudukan di ibu kota negara dan memiliki perwakilan apabila diperlukan. Berdasarkan apa yang telah di uraikan di atas jelaslah bahwa seorang saksi membutuhkan perlindungan yang khusus demi menjaga keselamatan dirinya. Masalah – masalah yang muncul dalam Undang - Undang Nomor 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban serta urgensi keberadaan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban menjadi topik yang menarik untuk diteliti lebih mendalam untuk mendapatkan pembaharuan hukum dalam memberikan perlindungan terhadap saksi dan korban. Melihat hal yang terurai di atas maka penulis tertarik untuk meneliti pemberian perlindungan hukum bagi saksi ini dalam penelitian dengan judul penelitian: “TINJAUAN TENTANG PROBLEMATIK NORMATIF UNDANG UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN SERTA URGENSI KEBERADAAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN LPSK DI DAERAH”

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dibuat dengan tujuan untuk memecahkan masalah pokok yang timbul secara jelas dan sistematis. Perumusan masalah dimaksudkan untuk lebih menegaskan masalah yang akan diteliti, sehingga dapat ditentukan suatu pemecahan masalah yang tepat dan mencapai tujuan atau sasaran yang dikehendaki. Perumusan masalah juga dibuat untuk mempermudah langkah penulis dalam menyusun bahan hukum. Adapun rumusan masalah dalam penelitian hukum ini adalah sebagai berikut : commit to user 5 1. Apakah yang menjadi problematik normatif pada Undang Undang Nomor 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban ? 2. Bagaimanakah urgensi keberadaan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban di daerah ?

C. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan penelitian apalagi penelitian ilmiah selalu memiliki tujuan-tujuan tertentu. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini penulis bagi dalam dua kelompok, yaitu sebagai berikut: 1. Tujuan Obyektif a. Untuk mengetahui problematik normatif Undang-Undang Nomor 13 tahun 2006 tentang Perlindungan saksi dan korban. b. Untuk mengetahui urgensi keberadaan LPSK di daerah kaitannya dalam mengatasi permasalahan perlindungan saksi dan korban di Indonesia. 2. Tujuan Subyektif a. Untuk memperluas dan memperdalam wawasan, pengetahuan dan kemampuan analitis penulis mengenai ilmu hukum khususnya hukum acara pidana dan terutama dalam masalah mengenai perlindungan saksi dan korban di Indonesia. b. Memberikan sumbangan dan masukan guna pengembangan ilmu hukum khususnya hukum acara pidana, terutama yang menyangkut mengenai perlindungan saksi dan korban di Indonesia. c. Untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Nilai dari suatu penelitian dapat dilihat dari manfaat yang dapat diberikan. Adapun manfaat yang akan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: commit to user 6 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan pengetahuan ilmu hukum khususnya hukum acara pidana dan memberikan wacana dan konsep baru dalam kerangka upaya perlindungan hukum bagi saksi dan korban dalam perkara pidana. b. Hasil penelitian ini Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai teaching materials dalam mata kuliah hukum acara pidana ataupun mata kuliah yang lain yang membahas masalah perlindungan saksi dan korban. 2. Manfaat Praktis a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan atau masukan bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban LPSK. b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai literatur bagi semua pihak yang tertarik dengan wacana tentang perlindungan saksi dan korban.

E. Metode Penelitian