menggunakan metode deskriptif dengan membandingkan penerimaan pajak reklame dengan potensi pajak reklame dan perbandingan realisasi penerimaan
pajak reklame dengan target.
3.7.1 Analisis Perhitungan Potensi Pajak Reklame
Peneliti melakukan observasi langsung ke Dinas Pendapatan Daerah DISPENDA Kota Medan dan Dinas Pertamanan Kota Medan. Dalam
menghitung potensi pajak reklame peneliti melakukan perhitungan terhadap setiap objek reklame yang ada dengan menggunakan rumus
perhitungan Prakosa 2005:151 dalam Irma yaitu :
Keterangan: PPrk
: Potensi Pajak Reklame R
: Jumlah Reklame S
: Ukuran Reklame Luas Reklame D
: Jumlah hari Pr
: Tarif Reklame
3.7.2 Analisis Kontribusi Pajak Reklame Terhadap Pendapatan Asli Daerah
Peneliti menggunakan metode deskriptif, dimana penulis akan memaparkan persentase realisasi penerimaan pajak reklame dan Pendapatan
asli daerah. Potensi Pajak Reklame PPrk = R x S x D x Pr
Universitas Sumatera Utara
Untuk menentukan besarnya kontribusi pajak reklame terhadap PAD, dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang disampaikan oleh Dasril,
2004:
Klasifikasi kriteria kontribusi 1.
Rasio pajak reklame terhadap PAD 0,00 - 10,00 sangat kurang 2.
Rasio pajak reklame terhadap PAD 10,01 – 20,00 kurang 3.
Rasio pajak reklame terhadap PAD 20,01 – 30,00 sedang 4.
Rasio pajak reklame terhadap PAD 30,01 – 40,00 cukup 5.
Rasio pajak reklame terhadap PAD 40,01 – 50,00 baik 6.
Rasio pajak hotel terhadap PAD diatas 50,00 sangat baik
3.7.3 Analisis Efektifitas Pemungutan Pajak Reklame yang dilakukan oleh DISPENDA Kota Medan
Efektifitas dijadikan sebagai tolak ukur untuk mencapai target yang ingin di capai. Dalam kaitannya dengan pajak reklame maka dikatakan
seberapa besar relisasi penerimaan pajak reklame yang didapat dari jumlah penerimaan potensi pajak reklame yang telah ditetapkan dalam satu periode.
Adapun rumus pengukuran efektivitas pajak reklame yang dikemukakan oleh Mardiasmo dan Makhfatih, 2000 : 5 dalam I Made, 2013
Realisasi Penerimaan Pajak Reklame Efektifitas Pajak Reklame = x 100
Target Pajak Reklame Realisasi Penerimaan Pajak Reklame
RealisasiPenerimaan PAD x 100
Universitas Sumatera Utara
Penetapan efektifitas pemungutan pajak, selengkapnya dirincikan sebagai berikut :
1. Hasil persentase pencapaian diatas 100 sangat efektif
2. Hasil persentase pencapaian di atas 90 - 100 efektif
3. Hasil persentase pencapaian di atas 80-90 cukup efektif
4. Hasil persentase pencapaian diatas 60-80 kurang efektif
5. Hasil persentase pencapaian dibawah 60 tidak efektif
Dalam menentukan apakah pajak reklame yang dipungut tersebut telah efektif maka penulis akan membuat 3 analisis perbandingan , yaitu :
a. Seberapa besar efektivitas pemungutan pajak reklame terhadap potensi
yang ada b.
Efektivitas pajak reklame berdasarkan target dan realisasi penerimaan pajak reklame
c. Besarnya efektivitas pajak rekalme dengan membandingkan target,
realisasi, dan potensi pajak reklame
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Kota Medan