Manfaat Penyuluhan Gizi Bagi Responden dalam Upaya Peningkatan

105 diberikan karena alasan medis. Ibu adalah seseorang yang mempunyai peranan penting di dalam keluarga dalam kemampuan pengetahuan pemberian ASI Eksklusif untuk bayi. Bayi pada usia 6 bulan sebaiknya bayi tidak diberi makanan apapun karena makanan tambahan mempunyai resiko terkontaminasi yang sangat tinggi. Selain itu dengan memberikan makanan tambahan pada bayi, akan mengurangi produksi ASI, karena bayi akan jarang menyusu. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data tentang manfaat penyuluhan gizi dalam upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui yang berkaitan dengan kemampuan pengetahuan yang meliputi tentang ASI eksklusif, kolostrum, kegunaan kolostrum, keuntungan atau kebaikan ASI eksklusif, manfaat ASI eksklusif pada bayi, manfaat ASI eksklusif pada ibu, manfaat ASI eksklusif pada keluarga, pedoman menyusui, produksi ASI agar banyak dan lancar, tanda-tanda bayi telah disusui dengan benar, waktu yang tepat untuk memulai pemberian ASI eksklusif, lama menyusui yang baik bagi bayi, tanda kecukupan bayi mengkonsumsi ASI, penurunan jumlah produksi ASI, dan waktu pemberian makanan pendamping ASI. Hasil penelitian tentang manfaat penyuluhan gizi dalam upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui yang berkaitan dengan kemampuan pengetahuan sebagian besar ibu mengetahui tentang ASI eksklusif, waktu yang tepat untuk memulai pemberian ASI eksklusif, dan waktu pemberian makanan pendamping ASI. Lebih dari setengahnya ibu mengetahui tentang pedoman menyusui dan tanda kecukupan bayi mengkonsumsi ASI. Kurang dari setengahnya ibu mengetahui 106 kolostrum, kegunaan kolostrum, keuntungan atau kebaikan ASI eksklusif, manfaat ASI eksklusif pada bayi, manfaat ASI eksklusif pada ibu, manfaat ASI eksklusif pada keluarga, produksi ASI agar banyak dan lancar, tanda-tanda bayi telah disusui dengan benar, lama menyusui yang baik bagi bayi, dan tanda kecukupan bayi mengkonsumsi ASI. Data hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase manfaat penyuluhan gizi dalam upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui yang berkaitan dengan kemampuan pengetahuan yang meliputi pengertian ASI eksklusif, keuntungan atau kebaikan ASI eksklusif, manfaat ASI eksklusif, pedoman menyusui, cara meningkatkan produksi ASI agar banyak dan lancar, cara menyusui yang benar, dan cara menyimpan ASI untuk ibu yang bekerja berada pada kriteria cukup. Cukupnya pemahaman ibu dikarenakan pemahaman seseorang terhadap sesuatu dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Hal ini diungkapkan oleh Sudjana 2005:39 bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki individu setelah individu menerima pengalaman belajarnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang ada dari dalam individu yang belajar yang dipengaruhi oleh faktor psikologis yang terdiri dari kecerdasanintelegensi, bakat, minat, dan motivasi, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada dari luar individu yang belajar yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti lingkungan yang tidak kondusif sehingga tidak memaksimalkan konsentrasi terhadap materi yang diterima responden, dan kemampuan responden itu sendiri. 107

2. Manfaat Penyuluhan Gizi Bagi Responden dalam Upaya Peningkatan

Pemberian ASI Eksklusif dalam Kemampuan Sikap Sikap ibu dalam meningkatkan pemberian ASI eksklusif pada bayi dapat ditingkatkan melalui pendidikan Pendidikan dapat dilakukan melalui Jalur Formal, Non Formal, dan Informal. Salah satu bentuk Pendidikan yang bersifat Non Formal dapat diperoleh melalui penyuluhan gizi. Penyuluhan gizi menurut Depkes 2001 adalah “Penyuluhan gizi merupakan suatu proses perubahan perilaku yang diberikan diluar bangku sekolah Non Formal dan dimaksudkan agar terjadi perubahan perilaku pada diri sasaran, hingga mereka tahu, mau dan mampu menggunakan jenis- jenis pangan bergizi dalam konsumsi pangan sehari-hari dalam rangka menjaga dan meningkatkan kondisi kesehatan diri sendiri dan keluarga”. Pada kenyataannya, pengetahuan masyarakat tentang ASI eksklusif yang penulis sarikan dari pendapat Muchtadi 1996:39 masih sangat kurang, misalnya pada masyarakat desa, ibu sering kali memberikan makanan padat kepada bayi yang baru beberapa hari atau beberapa minggu seperti memberikan nasi yang dihaluskan atau pisang. Kadang-kadang ibu mengatakan air susunya tidak keluar atau keluarnya hanya sedikit pada hari-hari pertama kelahiran bayinya, kemudian membuang ASI- nya tersebut dan menggantikannya dengan madu, gula, mentega, air atau makanan lain. Ini tidak boleh dilakukan karena air susu yang keluar pada hari-hari pertama kelahiran adalah kolostrum yang mengandung zat kekebalan yang penting untuk melindungi bayi dari penyakit infeksi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data tentang manfaat penyuluhan gizi dalam upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui yang berkaitan 108 dengan kemampuan sikap yang meliputi ketelitian ibu dalam menyusui bayinya, ketelitian ibu pada waktu pemberian ASI, mengkonsumsi air, memperhatikan syarat- syarat makanan untuk ibu menyusui, dan ketelitian ibu dalam memperhatikan gizi ibu menyusui, persiapan memperlancar pengeluaran ASI, serta ketelitian ibu dalam merawat payudara agar dapat menyusui dengan lancar. Hasil penelitian tentang manfaat penyuluhan gizi dalam upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui yang berkaitan dengan kemampuan sikap menunjukkan sebagian besar memahami sikap yang berkaitan dengan ketelitian ibu dalam mengkonsumsi air. Lebih dari setengahnya memahami sikap yang berkaitan dengan ketelitian ibu dalam memperhatikan gizi ibu menyusui. Kurang dari setengahnya memahami sikap yang berkaitan dengan ketelitian ibu dalam menyusui bayinya, waktu pemberian ASI, memperhatikan syarat-syarat makanan untuk ibu menyusui, persiapan memperlancar pengeluaran ASI, dan ketelitian ibu dalam merawat payudara agar dapat menyusui dengan lancar. Data hasil penelitian pada menunjukkan rata-rata persentase manfaat penyuluhan gizi dalam upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui yang berkaitan dengan kemampuan sikap yang meliputi cara membersihkan payudara dengan benar, cara menyusui yang benar, memperhatikan gizi ibu menyusui, dan cara menyimpan ASI untuk ibu yang bekerja berada pada kriteria cukup. Keberhasilan penyuluhan gizi dalam upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui dapat dilihat dari perubahan sikap pada diri sasaran seperti kesadaran, minat dan cara peningkatan pemberian ASI eksklusif pada ibu