secara verbal berupa kata-kata maupun non verbal berupa ekspresi atau ungkapan tertentu dan gerak tubuh.
2. Pengertian orientasi komunikasi
Orientasi secara harafiah diartikan sebagai sikap, pandangan atau kiblat. Sejalan dengan hal tersebut orientasi dapat diartikan sebagai peninjauan untuk
menetukan kecenderungan pandangan atau sikap yang tepat dan benar KBBI,
1991.
Orientasi komunikasi secara harafiah merupakan suatu kecenderungan sikap dalam berkomunikasi diantara kedua belah pihak, baik pihak dokter maupun
pihak penerima. Dalam hubungan dokter-pasien, baik dokter maupun pasien dapat berperan sebagai sumber atau pengirim pesan secara bergantian. Namun dalam
penelitian ini lebih memfokuskan pada orientasi komunikasi dokter. Suatu komunikasi yang berorientasi baik dan buruk erat kaitannya dengan
komunikasi yang efektif. Orientasi yang baik dari komunikasi diartikan sebagai suatu keberhasilan dalam sebuah interaksi dan dinyatakan sebagai komunikasi
yang efektif, sedangkan orientasi yang buruk menandakan ketidakefektifan dari komunikasi tersebut. Komunikasi efektif diharapkan dapat mengatasi kendala
yang ditimbulkan oleh kedua belah pihak, baik pasien maupun dokter. Dokter dapat mengetahui dengan baik kondisi pasien dan keluarganya dan pasien pun
percaya sepenuhnya kepada dokter. Kondisi ini amat berpengaruh pada proses penyambuhan pasien selanjutnya. Pasien merasa tenang dan aman ditangani oleh
dokter sehingga akan patuh menjalankan petunjuk dan nasehat dokter karena
yakin bahwa semua yang dilakukan adalah untuk kepentingan dirinya Sidi dan Ieda, 2006.
Keefektifan dokter dalam berhubungan dengan pasien ditentukan oleh kemampuannya untuk mengkomunikasikan secara jelas apa yang ingin
disampaikan, menciptakan kesan yang diinginkan atau mempengaruhi pasien sesuai kehendaknya. Peningkatan keefektifan dokter dalam berhubungan dengan
pasien dapat dicapai dengan cara berlatih mengungkapkan maksud, menerima umpan balik tentang tingkah lakunya dan memodifikasi tingkah laku sampai
pasien mempersepsikannya sebagaimana yang dimaksudkan. Artinya, sampai akibat-akibat yang ditimbulkan oleh tingkah lakunya dalam diri pasien itu seperti
yang diharapkan dokter. Komunikasi disebut efektif apabila penerima menginterpretasikan pesan yang diterima sebagaimana dimaksudkan oleh
pengirim Supratiknya, 1995. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa orientasi
komunikasi adalah suatu kecenderungan sikap dalam menyampaikan informasi dari seseorang kepada orang lain, secara verbal maupun non verbal sehingga dapat
menimbulkan pengertian bersama antara kedua belah pihak.
3. Bentuk-bentuk orientasi komunikasi