Populasi dan Sampel PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP BUDAYA MUTU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI : Survey Terhadap Persepsi Guru di Kota Bandung.
Menurut Sugiyono 2007:91 ” sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki populasi”. Sedangkan Suharsimi Arikunto 2006:131 mengatakan ” sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sementara itu Burhan Nurgiyantoro dkk 2004:21 mengatakan bahwa ”sampel adalah sebuah kelompok anggota yang menjadi
bagian populasi sehingga juga memiliki karakteristik populasi”. Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri
tertentu yang akan diteliti. Agar diperoleh sampel yang betul-betul mewakili baik jumlah maupun
karakteristiknya, peneliti menggunakan teknik proportional stratified random sampling dengan mempertimbangkan sistem cluster yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
Kota Bandung. Sehingga dalam penelitian ini semua sekolah mempunyai probabilitas atau kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel penelitian namun tetap
memperhatikan proporsi setiap cluster sekolah tersebut. Setelah digunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling maka sekolah menjadi sampel dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Daftar Sekolah Sampel Penelitian
No Nama Sekolah
Jumlah Guru Cluster
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 14
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 18 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 27
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 15 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 44
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 41
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 40 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 26
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 23 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 32 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 42
66 68
62 59
59 58
49 54
62 60
64 49
46 54
39 46
1 1
1 1
2 2
2 2
3 3
3 3
4 4
4 4
Dalam menentukan banyaknya responden dari penelitian ini, peneliti menggunakan cara perhitungan sampel yang didasarkan pada pendugaan proporsi populasi dengan rumus
seperti yang dikemukakan oleh Taro Yamane atau Slovin Riduwan dan Akdon, 2007:254 yaitu :
N n =
Nd
2
+ 1 Keterangan:
N =
Ukuran populasi n
= Ukuran sampel minimal
d
2
= Presisi ditetapkan 10 dengan tingkat kepercayaan 90
Berdasar penghitungan sampel dengan rumus Taro Yamane atau Slovin, maka jumlah sampel penelitian adalah:
901 n = = 90,00999 = 90 orang
901 0,1
2
+ 1 Selanjutnya adalah perincian jumlah sampel penelitian pada masing-masing sekolah
yang dijadikan lokasi penelitian ini. 66
1. SMP N 2
= x 90 =
6,592675 = 7 orang
901 68
2.
SMP N 5 =
x 90 = 6,725275 = 7 orang
901 62
3.
SMP N 7 =
x 90 = 6,131868 = 6 orang
901 59
4.
SMP N 14 =
x 90 = 5,835165 = 6 orang
901 59
5.
SMP 18 =
x 90 = 5,835165 = 6 orang
901
58 6.
SMP N 27 =
x 90 = 5,736264 = 6 orang
901 49
7.
SMP N 15 =
x 90 = 4,846154 = 5 orang
901 54
8.
SMP N 44 =
x 90 = 5,340659 = 5 orang
901 62
9.
SMP N 22 =
x 90 = 6,131868 = 6 orang
901 60
10.
SMP N 41 =
x 90 = 5,934066 = 6 orang
901 64
11.
SMP N 40 =
x 90 = 6,32967 = 6 orang
901 49
12.
SMP N 26 =
x 90 = 4,846154 = 5 orang
901 46
13.
SMP N 23 =
x 90 = 4,549451 = 5 orang
901 54
14.
SMP N 29 =
x 90 = 5,340659 = 5 orang
901 39
15.
SMP N 32 =
x 90 = 3,857143 = 4 orang
901 46
16.
SMP N 42 =
x 90 = 4,549451 = 5 orang
901 90 orang