Analisis Kualitas Air Proses Pengolahan Air

Selanjutnya, standar persyaratan kualitas air minum menurut Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 492MENKESPERIV2010 dapat dilihat pada lampiran.

2.5. Analisis Kualitas Air

Analisis penentuan kualitas air sangat penting bagi pengguna air dan sebagai informasi tentang keberadaan senyawa kimia yang terkandung di dalam air. Untuk mengetahui kualitas air dengan tepat maka analisis dapat dilakukan melalui analisis kimia yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pancemaran air. Analisis kimia dilakukan untuk mengetahui kadar zat kimia atau jenis zat kimia yang terkandung di dalam air. Analisis ini secara umum bertujuan untuk mengetahui kehadiran senyawa kimia secara spesifik yang menyebabkan bahaya di dalam air. Teknik analisis yang cepat dan dengan biaya murah yang banyak digunakan adalah secara insitu. Teknik insitu adalah menganalisis air dengan menggunakan pereaksi untuk memberikan gambaran kehadiran senyawa kimia pencemar di dalam air. Situmorang, 2007

2.6. Proses Pengolahan Air

Yang dimaksud dengan pengolahan adalah usaha – usaha teknis yang dilakukan untuk mengubah sifat – sifat suatu zat. Hal ini penting artinya bagi air minum, karena dengan adanya pengolahan ini, maka akan didapatkan suatu air minum yang memenuhi standar air minum yang telah ditentukan. Dalam proses pengolahan air ini pada lazimnya dikenal dengan dua cara, yakni : • Pengolahan lengkap atau Complete Treatment Process, yaitu air akan mengalami pengolahan lengkap, baik physics, kimiawi dan bakteriologik. Pada pengolahan cara ini biasanya dilakukan terhadap air sungai yang kotorkeruh. Universitas Sumatera Utara • Pengolahan sebagian atau Partial Treatment Process, misalnya diadakan pengolahan kimiawidanatau pengolahan bakteriologi saja. Pengolahan ini pada lazimnya dilakukan untuk : a. mata air bersih. b. air dari sumur yang dangkal atau dalam. Dalam proses pengolahan air tersebut harus dibantu dengan unit – unit pengolahan air minum. Adapun unit – unit pengolahan air minum terdiri dari bangunan penangkap air, bangunan pengendap pertama, pembubuh koagulant, bangunan pengaduk cepat, bangunan pembentuk flok, bangunan pengendap kedua, bangunan penyaring, reservoir, pemompaan. Sutrisno, 2004

2.7. Unit – unit Pengolahan Air PDAM Tirtanadi