Penyulingan Dengan Air Penyulingan Dengan air Dan Uap Penyulingan Dengan Uap Steamdistillation Maserasi Dengan Lemak Minyak

2.1..3.1. Metode Penyulingan Destilasi Ada beberapa metoda yang sering digunakan dalam pengolahan minyak atsiri antara lain adalah:

a. Penyulingan Dengan Air

Metoda penyulingan dengan air yang paling lazim dan paling sederhana dilakukan untuk mengisolasi minyak atsiri dari tumbuh- tumbuhan. Pada metoda ini bahan yang akan disuling dimasukan kedalam ketel yang sudah berisi air, kemudian dipanaskan. Uap yang dihasilkan perebusan air dan bahan dialirkan melalui pipa kondensor, sehingga terjadi pengembunan.

b. Penyulingan Dengan air Dan Uap

Metode ini disebut dengan metoda kukus, Pada metoda pengukusan ini bahan diletakan diatas piring atau plat besi berlubang seperti ayakan yang terletak beberapa sentimer diatas permukaan air. Pada prinsipnya metoda penyulingan ini menggunakan uap bertekanan rendah. Dibandingkan dengan cara yang pertama perbedaannya hanya terletak pada pemisahan bahan dan air, namun penempatan keduanya masih dalam satu ketel. Saat direbus uap yang terbentuk akan lewat melalui lubang-lubang kecil dan melewati celah-celah bahan. Minyak atsiri dalam bahan pun akan ikut bersama uap panas tersebut melalui pipa kondensor. Selanjutnya uap air dan minyak akan mengembun. Pemisahan air dengan minyak dilakukan berdasarkan berat jenisnya. Keuntungan dengan metoda ini yaitu penetrasi uap terjadi secara merata kedalam jaringan dan suhu tetap konstan.

c. Penyulingan Dengan Uap Steamdistillation

Pada sistim ini air sebagai sumber uap panas terdapat dalam boiler yang letaknya terpisah dengan ketel penyuling. Uap yang dihasilkan mempunyai tekanan lebih tinggi dari tekana udara luar. Proses penyulingan dengan uap ini baik jika digunakan untuk menyuling bahan baku minyak atsiri berupa kayu, kulit batang maupun biji-bijian yang relatif keras. Universitas Sumatera Utara

d. Maserasi Dengan Lemak Minyak

Kebanyakan bahan flavor bersifat larut minyak atau lemak namun mempunyai renge polaritas yang lebar. Minyak dapat bertindak sebagai pelarut dan merupakan medium yang dapat melindungi bahan yang mudah menuap Screiber, dkk,1997 Proses ini digunakan khusus untuk mengektraksi minyak bunga-bungaan, dalam rangka untuk mendapatkan mutu dan rendamen minyak yang tinggi.Dalam hal ini jika lemak kontak dengan bunga, maka lemak akan mengabsorbsi minyak yang dikeluarkan bunga tersebut, Selanjutnya minyak dari bunga diekstraksi dengan alkohol selanjutnya dipisahkan dari alkoholnya.

e. Ekstraksi Dengan Pelarut Menguap