Tahap I Tahap II Tahap III Tahap I Tahap II Tahap III

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan di laboratorium experiment laboratory dengan perlakuan rasio konsentrasi Polipropilena-Karet SIR 10 4060 gg, 5050 gg dan 6040 gg didalam internal mixer pada suhu 170 C .

1. Tahap I

Pada tahap ini karet SIR 10 dipotong kecil-kecil dan ditimbang sebanyak 40 g, 50 g, 60 g dan Polipropilena ditimbang sebanyak 40g, 50 g dan 60 g.

2. Tahap II

Pada tahap ini adalah pencampuran Polipropilena-karet SIR 10 dengan rasio perbandingan 4060 gg, 5050 gg dan 6040 gg ,dalam alat internal mixer pada suhu 170 o C. Dengan variasi berat dikumil peroksida 1 phr, 2 phr, 3 phr. Variasi volume divinilbenzena yang ditambahkan 1 phr, 2 phr, 3 phr. Selang waktu penambahan bahan adalah 15 menit.

3. Tahap III

Campuran yang diperoleh diletakkan pada lempengan aluminium berukuran 15 x 15 cm yang terlebih dahulu dilapisi dengan kertas aluminium foil. Lalu ditekan dengan alat press pada suhu 175 o C selama 15 menit, kemudian hasil cetakan dibentuk spesimen sesuai ASTM D638 dan selanjutnya spesimen tersebut dikarakterisasi dengan menguji kekuatan tarik, analisa permukaan dengan SEM, analisa gugus fungsi dengan FT-IR dan persentase ikat silang. Variabel-variabel yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Tahap I

Variabel bebas : - Berat karet alam SIR 10 ; 40 g, 50 g, dan 60 g - Berat Polipropilena 40 g, 50 g, dan 60 g

2. Tahap II

Variabel tetap :  Suhu alat internal mixer 170 o C  Selang waktu penambahan bahan 20 menit Variabel bebas :  Perbandingan antara Polipropilena-karet alam SIR 10 yaitu 4060 gg, 5050 gg dan 6040 gg  Variasi berat dikumil peroksida 1 phr, 2 phr, 3 phr  Variasi volume divinilbenzena 1 phr, 2 phr, 3 phr

3. Tahap III

Varabel tetap :  Suhu alat tekan 175 o C  Waktu tekan 20 menit Variabel terikat :  Uji kekuatan tarik, analisa permukaan dengan SEM, dan analisa gugus fungsi dengan FT-IR, dan persentase ikat silang.

1.7 Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Pembuatan Komposit Biodegradabel dari α-Selulosa Ampas Tebu Bz 132 (Saccharum officinarum) dan Polipropilena dengan Menggunakan Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida dan Divinil Benzena Sebagai Agen Pengikat Silang

5 67 113

Studi Pembuatan Plastik Elastomer Dari HDPE Bekas Dan Ban Bekas Dengan Penambahan Dikumil Peroksida Sebagai Inisiator Dan Divinil Benzen Sebagai Zat Pengikat Silang

3 62 72

Sifat Mekanik dan Indeks Alir Lelehan Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet SIR 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinilbenzena

0 73 66

Persentase Ikat Silang dan Morfologi Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet Sir 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinil Benzena

0 60 67

Studi Pembuatan Dan Karakterisasi Termoplastik Elastromer Dari Polipropilena-Karet Ethylene Propylene Diene Monomer-Abu Ban Bekas Dengan Penambahan Dikumil Peroksida Dan Divinilbenzena

1 35 72

View of PENGARUH PENAMBAHAN INISIATOR DIKUMIL PEROKSIDA DAN DIVINILBENZENA SEBAGAI CROSLINK PADA KOMPATIBILITAS RASIO CAMPURAN POLIETILENA DAN KARET ALAM SIR 3L

0 1 10

Pembuatan Komposit Biodegradabel dari α-Selulosa Ampas Tebu Bz 132 (Saccharum officinarum) dan Polipropilena dengan Menggunakan Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida dan Divinil Benzena Sebagai Agen Pengikat Silang

0 1 28

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Plastik - Persentase Ikat Silang dan Morfologi Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet Sir 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinil Benzena

0 0 12

Persentase Ikat Silang dan Morfologi Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet Sir 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinil Benzena

0 1 13

Sifat Mekanik dan Indeks Alir Lelehan Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet SIR 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinilbenzena

1 1 13