c. Belajar dengan pemahaman akan lebih bermakna daripada belajar
dengan hafalan d.
Belajar secara menyeluruh akan lebih berhasil daripada belajar secara terbagi-bagi
e. Belajar memerlukan kemampuan dalam menangkap intisari pelajaran
itu sendiri f.
Belajar merupakan proses yang kontinu g.
Proses belajar memerlukan metode yang tepat h.
Belajar memerlukan minat dan perhatian siswa. Prinsip-prinsip belajar diatas sejalan dengan prinsip belajar
sepanjang hayat, harus berlanjut sepanjang hidup dalam rangka mengembangkan, menambah kesadaran untuk belajar dan selalu belajar
dalam segala bidang. Prinsip belajar tersebut mengacu pada empat pilar pendidikan secara universal, yaitu belajar untuk mengetahui
learning to know
, belajar untuk melakukan
learning to do
, belajar menjadi diri sendiri
learning to be
dan belajar untuk hidup dalam kebersamaan
learning to live together
.
2.1.4 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Keller dalam Abdurrahman 2003:38
memandang hasil belajar sebagai keluaran dari suatu sistem pemrosesan berbagai masukan yang berupa informasi. Menurut Sudjana 2004:22,
hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.
Dalam sistem pendidikan nasional, rumusan tujuan pendidikan baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional menggunakan klasifikasi
hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah
psikomotoris. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual, ranah afektif berkenaan dengan sikap, dan ranah psikomotoris berkenaan
dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak Sudjana, 2004:22.
Dari penjelasan para ahli diatas, secara sederhana dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa dari
proses belajar yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotoris. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar
akuntansi pada kompetensi dasar menyusun laporan keuangan perusahaan dagang, dengan indikator nilai ulangan harian siswa pada kompetensi
dasar tersebut.
2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar baik yang berasal dari dalam
orang yang belajar maupun dari luar dirinya Djaali, 2008:98.
Slameto 2010 : 54-60 dalam bukunya yang berjudul “Belajar dan
Faktor- Faktor yang Mempengaruhi”, faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar, antara lain : 1.
Faktor
Intern
dibagi menjadi tiga faktor yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.
a. Faktor Jasmaniah, meliputi :
1 Faktor kesehatan
Dikatakan sebagai faktor yang mempengaruhi belajar karena proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang
terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat ataupun ada gangguan kelainan fungsi alat inderanya serta
tubuhnya. 2
Cacat tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau
kurang sempurna mengenai tubuh. Keadaan cacat tubuh juga dapat mempengaruhi belajar.
b. Faktor Psikologis, meliputi :
1 Inteligensi
Inteligensi mempunyai pengaruh terhadap kemajuan belajar. Siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi akan lebih berhasil
daripada siswa yang mempunyai tingkat inteligensi rendah.
2 Perhatian
Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya.
3 Minat
Minat mempunyai pengaruh yang besar terhadap belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat
siswa, maka ia tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya.
4 Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar. Misal
orang yang berbakat dalam mengetik akan lebih lancar dalam mengetik dibandingkan dengan yang tidak berbakat dalam bidang
tersebut. 5
Motif Motif yang kuat sangat diperlukan dalam belajar. Untuk mencapai
tujuan yang akan dicapai perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya
penggeraknya. 6
Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang
dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan
kecakapan baru. Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.
7 Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau bereaksi. Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar karena jika siswa
belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.
c. Faktor Kelelahan
Baik kelelahan dari segi jasmani maupun rohani dapat mempengaruhi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari
jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajar, sehingga diperlukan kondisi yang bebas dari kelelahan.
2. Faktor
Ekstern
terbagi atas faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.
a. Faktor Keluarga, meliputi :
1 Cara orang tua mendidik
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Mungkin anak sendiri sebenarnya pandai tetapi
karena cara belajarnya tidak teratur, akhirnya kesukaran-kesukaran menumpuk sehingga mengalami ketinggalan dalam belajarnya dan
akhirnya anak malas belajar.
2 Relasi antar anggota keluarga
Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik didalam keluarga. Hubungan yang baik adalah
hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan dan bila perlu hukuman-hukuman untuk mensukseskan
belajar anak sendiri. 3
Suasana rumah Agar anak dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan suasana
rumah yang tenang dan tenteram. Didalam suasana rumah yang tenang dan tenteram selain anak betah tinggal di rumah, anak juga
dapat belajar dengan baik. 4
Keadaan ekonomi keluarga Keadaan ekonomi erat hubungannya dengan belajar anak. Anak
yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja,
kursi, penerangan, peralatan tulis, buku, dan lain-lain. 5
Pengertian orang tua Anak dalam belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua.
Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya, membantu sedapat
mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah.
6 Latar belakang kebudayaan
Tingkat pendidikan
atau kebiasaan
didalam keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik kepada anak agar mendorong
semangat anak untuk belajar. b.
Faktor Sekolah, meliputi : 1
Metode mengajar Metode mengajar guru dapat mempengaruhi belajar siswa. Agar
siswa dapat belajar dengan baik maka metode mengajar harus diusahakan yang setepat, seefisien dan seefektif mungkin.
2 Kurikulum
Kurikulum yang terlalu padat, diatas kemampuan siswa, tidak sesuai dengan bakat, minat dan perhatian siswa dapat berpengaruh
terhadap belajar siswa. Perlu diingat bahwa sistem instruksional sekarang menghendaki proses belajar mengajar yang sesuai
kebutuhan siswa. 3
Relasi guru dengan siswa Didalam relasi guru dengan siswa yang baik, siswa akan
menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikannya sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-
baiknya. Jika siswa membenci gurunya, ia akan segan mempelajari mata pelajaran yang diberikannya akibatnya pelajarannya tidak
maju.
4 Relasi siswa dengan siswa
Menciptakan relasi yang baik antarsiswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.
5 Disiplin sekolah
Agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin didalam belajar baik di sekolah, di rumah dan di perpustakaan.
6 Alat pelajaran
Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika
siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju.
7 Waktu Sekolah
Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah. Waktu sekolah juga mempengaruhi belajar siswa. Jika
siswa bersekolah pada waktu kondisi badannya sudah lelah, misalnya pada siang hari, siswa akan susah berkonsentrasi dan
berpikir pada kondisi badan yang lemah tadi. Jadi memilih waktu sekolah yang tepat akan memberi pengaruh yang positif terhadap
belajar. 8
Standar pelajaran diatas ukuran Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan
kemampuan siswa masing-masing. Yang penting tujuan yang dirumuskan dapat tercapai.
9 Keadaan gedung
Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka masing-masing menuntut keadaan gedung yang memadai
didalam setiap kelas. 10
Metode belajar Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dengan cara
belajar yang tepat akan efektif hasil belajar siswa. 11
Tugas rumah Waktu belajar terutama adalah di sekolah. Selain untuk belajar,
waktu di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi tugas yang
harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan lain.
c. Faktor Masyarakat, meliputi :
1 Kegiatan siswa dalam masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat berpengaruh terhadap belajarnya. Untuk itu siswa perlu membatasi kegiatannya dalam
masyarakat supaya jangan sampai mengganggu belajarnya. Jika mungkin lebih baik memilih kegiatan yang mendukung belajar.
2 Media massa
Media massa yang baik akan memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga belajarnya. Sebaliknya media massa yang
jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa dan terhadap belajarnya.
3 Teman bergaul
Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlu diusahakan supaya siswa memiliki teman bergaul yang baik dan pembinaan
pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana.
4 Bentuk kehidupan masyarakat
Kehidupan masyarakat disekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Untuk itu perlu mengusahakan lingkungan yang baik
agar siswa dapat belajar dengan baik. Dari penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar tersebut diatas, dua faktor yang menjadi variabel yang mempengaruhi hasil belajar akuntansi pada penelitian ini adalah faktor
minat belajar X
1
dan faktor disiplin belajar X
2
.
2.1.6 Gambaran Umum Kompetensi Dasar Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang