55
Keterangan: r½½ : korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
r11 : koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan
Banyak pemakai metode ini salah membelah hasil tes pada waktu menganalisis. Yang mereka lakukan adalah mengelompokkan hasl
separo subjek peserta tes dan separo yang lain kemudian hasil kedua kelompok ini dikorelasikan. Yang benar adalah membelah item atau
butir soal. Tidak akan keliru kiranya bagi pemakai metode ini harus ingat bahwa banyaknya butir soal harus genap agar dapat dibelah.
Ada dua cara membelah butir soal ini yaitu: 1
Membelah atas item-item genap dan item-item ganjil yang selanjutnya disebut belahan ganjil-genap.
2 Membelah atas item-item awal dan item-item akhir yaitu separo
jumlah pada nomor-nomor awal dan separo pada nomor-nomor akhir yang selanjutnya disebut belahan awal-akhir Arikunto, 2002:
92-93.
F. Data dan Cara Pengumpulan Data
1. Sumber data : sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru
2. Jenis data :
a. Data kuantitatif:
1 Hasil belajar siswa
2 Hasil penilaian rangkuman resume
56
b. Data kualitatif:
1 Observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan
Quantum Learning sebagai metode pembelajaran
2 Keterampilan guru dalam menerapkan Quantum Learning sebagai
metode pembelajaran 3
tanggapan siswa selama proses pembelajaran 4
tanggapan guru dalam dengan menerapkan Quantum Learning sebagai metode pembelajaran
3. Cara pengumpulan data a.
Data kuantitatif 1
Data tentang hasil belajar siswa diambil dengan memberikan tes kepada siswa yang berupa soal pilihan ganda dengan 4 pilihan
jawaban option yang berjumlah 20 soal pada setiap akhir siklus. 2
Data tentang hasil penilaian kegiatan siswa dengan menggunakan lembar penilaian kegiatan siswa untuk setiap kelompok.
b. Data kualitatif
1 Data tentang efektivitas penerapkan Quantum Learning sebagai
metode pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar dengan memberikan tes kepada siswa
2 Data tentang observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dalam
menerapkan Quantum Learning sebagai metode pembelajaran dengan membuat lembar observasi aktivitas siswa.
57
3 Data tentang tanggapan siswa selama proses pembelajaran diambil
dengan melakukan wawancara dan membuat angket siswa. 4
Data tentang tanggapan guru dalam menerapkan Quantum Learning
sebagai metode pembelajaran diambil dengan melakukan wawancara.
G. Metode Analisis Data
Analisis yang digunakan untuk memahami keadaan kelas setelah adanya penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini metode analisis data
yang digunakan adalah statistik nonparametik dengan menggunakan teknik chi-square
χ² atau Chi-Kuadrat untuk mengetahui perbedaan frekuensi hasil belajar per siklus. Statistik nonparemetik meliputi: 1 chi-square
untuk data nominal, 2 tes binomial, 3 tes tau kendal, 4 tes Mann-Whitney U
, dan 5 tes Wilcoxon Arikunto 2004: 125.
Analisis data menggunakan Chi-Square dengan rumus:
Rumus χ² digunakan untuk menguji signifikan perbedaan frekuensi
yang diobservasi x 1
atau f0 frekuensi yang diperoleh berdasarkan data, dengan frekuensi yang diharapkan x atau fh. Apabila dari perhitungan
ternyata bahwa harga χ² sama atau lebih besar dari harga kritik χ² yang
x
1 –
x² χ² =
x
f0 — fh²
χ² = Σ
fh atau
58
tertera dalam tabel, sesuai dengan taraf signifikansi yang telah ditetapkan, maka kesimpulan kita adalah bahwa ada perbedaan yang meyakinkan
antara x 1
atau f0 dengan x atau fh. Akan tetapi apabila dari perhitungan ternyata bahwa nilai
χ² lebih kecil dari harga kritik dalam tabel menurut taraf signifikansi yang telah ditentukan, maka kesimpulannya tidak ada
perbedaan yang meyakinkan antara x 1
atau f0 dengan x atau fh .
H. Indikator Keberhasilan