Pemanfaatan Press Cliping sebagai sumber informasi bagi PT. Telkom

70 g. Membantu Bu Ma’in mempersiapkan konsumsi untuk acara workshop di Aula PT. Telkom Kandatel Solo h. Diberi pengetahuan tentang cara mengup-load berita PT. Telkom ke Internet. i. Menerima Fax dan mengantar ke pos satpam atau ke pegawai lain 2. Kesulitan yang Dihadapi a. Belum mampu beradaptasi kepada pegawai dan lingkungan b. Belum bisa menerima tata cara menerima atau menelpon dengan baik dan benar. c. Belum mengetahui cara mengup-load berita ke internat dengan baik 3. Cara Mengatasi Kesulitan a. Berusaha untuk bisa beradaptasi dengan baik b. Belajar menerima telepon dengan baik c. Belajar dan terus mencoba mengupload berita keinternet dengan baik

B. Pemanfaatan Press Cliping sebagai sumber informasi bagi PT. Telkom

1. Press Clipping Terbitan berkala seperti jurnal, majalah, dan surat kabar memiliki peran penting dalam penyebaran dan pengembangan ilmu pengetahuan. Sebab terbitan ini mampu menampung berbagai ide dan menyebarkannya ke masyarakat yang lebih luas. Kemudian dalam penyampaian informasi, terbitan ini lebih cepat dari pada buku. Sedangkan kandungan informasinya 71 dapat diakses berulang kali bila dibanding dengan informasi yang disampaiakn media pandang dengar atau tatap muka. Terbitan berkala yang berisi kekayaan intelektual manusia ini akan selalu menarik dan diperlukan oleh mayarakat terutama masyarakat ilmiah. Melalui media ini, mereka mampu menyebarkan pemikiran, ide, teori, dan hasil-hasil penelitian mereka. Disamping itu, mereka juga bisa mengakses informasi ilmiah yang mutakhir. Informasi ini selalu diperlukan mayarakat untuk meningkatkan kehidupan dan hidup mereka yang lebih dinamis, baik kehidupan individu, bermasyarakat, dan berbangsa. Dengan langkah-langkah ini akan mampu meningkatkan eksistensi bangsa itu diantara bangsa-bangsa lain. Mengingat pentingnya peran dan fungsi terbitan berkala, maka perlu adanya langkah- langkah penyimpanan, pengawetan, perawatan, dan pelestarian terbitan itu. Upaya ini dapat dilakukan antara lain berupa kliping, reproduksi. Kliping merupakan kegiatan pengguntingan atau pemotongan bagian- bagian surat kabar maupun majalah, kemudian disusun dengan sistem tertentu dalam berbagai bidang. Bidang yang dikliping ini sebaiknya sesuai dengan minat dan bidang pemakai perpustakaan masing-masing. Maka tidak perlu semua artikel atau berita harus dikliping. Adapun tujuan kliping antara lain : a. Menyimpan dan melestarikan kekayaan intelektual manusia Hasil pemikiran, budaya, penelitian, dan pengalaman manusia perlu disimpan dan dikembangkan. Usaha ini perlu dilaksanakan agar generasi 72 mendatang dapat mengembangkan pemikiran, penemuan, dan penelitian tersebut b. Menyebarluaskan ide dan gagasan kepada orang lain Kliping merupakan upaya penyebaran pemikiran, ide, dan pengalaman seseorang kepada orang lain sekaligus merupakan sarana sambung pengertian antara penulis dan pembaca yang kebetulan belum sempat mengikuti buah pikiran penulis yang pernah dimuat dalam suatu surat kabar c. Merangkum beberapa pemikiran dalam suatu bidang Dalam kliping itu akan dapat dipelajari kembali beberapa pemikiran para ahli tentang suatu masalah. Selain itu dapat diikuti dialog ilmiah dan silang pendapat tentang suatu masalah sesuai bidang mereka dengan pandangan yang bervariasi. Dengan demikian, pembaca kliping akan mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang masalah tersebut. d. Memupuk kreativitas Menggunting dan menempel guntingan Koran pada kertas merupakan kegiatan seni dan kreatifitas tersendiri. Bahkan dapat dikatakan bahwa kliping merupakan usaha menyusun surat kabar yang kedua kalinya. Dalam hal ini diperlukan kecermatan dan ketelitian tersendiri dalam mengatur tata letak lay out penyusunannya. Penyambungan artikel panjang yang dalam koran aslinya terdapat di berbagai halaman juga memerlukan kecermatan dan perhitungan yang matang. 73 e. Menunjang pemenuhan keperluan informasi tertentu Hasil kliping bisa mengadopsi kepentingan informasi pembaca yang memerlukan informasi dalam bidang tertentu. Informasi ini mungkin berupa informasi mutakhir, rinci, data, angka, hasil wawancara, dan lainnya. Sedangkan dalam penyusunan, kliping dibagi menjadi beberapa cara yaitu kertas kliping dapat disusun tegak atau miring. Cara penyusunan ini tergantung pada keinginan penyusunnya dan yang penting adalah konsisten. Adapun cara penyusunan kliping dapat dipilih dari sistem-sistem berikut: a. Sistem Evixe Sistem ini merupakan sistem penyusunan kliping yang menitikberatkan pada satu judul surat kabarmajalah yang terbit dalam jangka waktu tertentu secara kronologis. Dalam hal ini tentunya subjek yang dikliping terdiri dari berbagai bidang karena sistem ini lebih menitikberatkan pada urutan waktu. Dengan system ini pembaca akan lebih mudah menemukan peristiwa penting yang pernah terjadi pada waktu hari, bulan, tahun tertentu b. Sistem Ordnere Sistem ini merupakan penyusunan artikel atau berita, ulasan, dan lain sebagainya yang terdiri dari satu subjek menjadi satu susunan yang bahannya dari berbagai judul surat kabar. Dalama hal ini yang dipentingkan adalah subjeknya tanpa memperhatikan judul surat kabar maupun kronologi waktu terbitnya. Sistem ini telah banyak dikenal 74 bahkan dipraktekkan oleh berbagai instansi, perpustakaan, yayasan, atau lembaga pendidikan Adapun teknik penempelan kliping adalah setelah artikel surat kabar itu digunting,kemudian dipotong per kolom. Kolom-kolom itu ditempelkan pada kertas folio atau kuarto yang telah digarisi pada bagian atas, bawah, kanan, dan kiri dengan ukuran tertentu. Guntingan-guntingan itu ditempel dari kolom terakhir pada halaman terakhir. Kemudian penempelan ini maju ke halaman berikutnya misalnya ke halaman ketiga, kedua, dan kesatu. Pada halaman pertama nanti dapat dibuat lay out judul sesuai selera. Dari sistem ini pada halaman terakhir akan rapi. Dalam penyambungan kolom maupun pemenggalan kata hendaknya diusahakan agar sambungannya tidak kelihatan. Dengan demikian apabila difotokopi, hal kliping itu tidak kelihatan sambungannya. Adapun gambar, foto, dan ilustrasi lain bisa dicantumkan lagi selama berfungsi sebagai penjelas artikel. Hal ini utnuk menjaga agar tidak terjadi salah informasi bagi pembaca Sebenarnya teknik tata letak dan cara penyusunan tersebut tergantung pada selera. Namun demikian, perlu diperhatikan adanya: a. Kerapian dan keselarasan b. Penghematan kolom c. Pemuatan data bibliografi harus lengkap; judul, nama penulis, judul surat kabar, tanggal, hari, bulan, dan tahun d. Artikel atau berita yang dikliping itu mudah ditemukan kembali 75 Agar hasil kliping ini lebih optimal pemanfaatannya, maka perlu diperhatikan: a. Dalam tiap kliping perlu dibuatkan indeks b. Dikelola oleh tenaga professional c. Dipromosikan d. Direproduksi bila memungkinkan Berdasarkan teori diatas bila dihubungkan dengan kinerja public relation officer maka fungsi kliping sudah sangat jelas mempunyai peran yang sangat membantu kinerja PRO. Sebab kliping yang sudah disusun dan diindeks memudahkan dalam pencarian data seorang public relation officer apabila sewaktu-waktu akan mencari data tinggal mencari berdasarkan indeks yang sudah dibuat selain itu kliping juga dapat dijadikan sebagai sumber informasi. 2. Clipping Online Tidak seperti kebanyakan proses kliping yang hanya menempel koran ke kertas dan kemudian diarsipkan, kliping ini dimasukkan ke dalam portal home milik PT. Telkom dengan alamat http:portal1.divre5.net yang hanya ditujukan untuk seluruh karyawan perusahaan Telkom di Solo. Berita yang dikliping adalah semua berita yang berhubungan dengan Telkom dan perusahaan kompetitor, baik yang memiliki tone positif maupun tone negatif. Proses kliping berita sebagai berikut : 76 Adapun surat kabar yang dikliping oleh Telkom sebanyak 11 surat kabar, terdiri dari : Adapun surat kabar yang dikliping oleh Telkom terdiri dari : a. Lokal 1 Solo Pos 2 Joglosemar b. Nasional 1 Suara Merdeka 2 Seputar Indonesia 3 Bisnis Indonesia 4 Kompas Mulai Redaksi menerima surat kabar dari berbagai media kemudian mulai menyeleksi berita tentang telekomunikasi Menempel berita ke dalam file kliping dan mengidentifikasi sesuai dengan jenis berita, nama media, jenis perusahaan, efek berita, nara sumber dan penulis berita Berita yang sudah dikliping dimasukkan ke dalam Portal Home dengan cara di scan untuk dibaca seluruh karyawan Telkom Kliping hard copy format kliping dalam bentuk kertas diarsipkan dan dipilah sesuai dengan tanggal dan bulan pemberitaan 77 5 Republika 6 Koran Tempo 7 Kedaulatan Rakyat 8 Saudagar 9 Jawa Pos

c. Internet

1 Detik.com 2 Abdimedia.com Media massa surat kabar tersebut datang dan mulai dikliping pukul 07.30 atau saat jam kerja dimulai hingga jam kerja selesai. Untuk surat kabar yang datang pada pagi hari maka pukul 10.00 proses kliping harus sudah selesai dan berita harus dapat dibaca oleh seluruh karyawan Telkom di Solo. Sementara untuk surat kabar lain datang pada siang dan sore hari deadline kliping menyesuaikan. Selain dari surat kabar, bahan kliping diambil dari internet, yaitu www.detiknet.com dan www.abdimedia.com Kliping bagi communication divison adalah hal yang sangat penting. Keberadaan kliping bagaikan tulang punggung, karena dari kliping ini sebagai Public Relations PT. Telkom Divre IV Solo dapat mempertahankan citra perusahaan Sehubungan dengan hal diatas maka sebuah kliping di dalam suatu PT. Telkom mempunyai peranan yang sangat penting, sebab apabila kliping dikaitkan dengan proses Public Relations maka kliping ini merupakan tahap awal dalam proses Public Relations yaitu yang disebut fact finding and feed 78 back yang mana pada proses ini seorang Public Relations meneliti mengenai kebutuhan dan kepentingan yang diinginkan publik, mencari dan mendapatkan data guna mengetahui bagaimana situasi dan kondisi yang terdapat pada diri publik dan mencari serta menentukan siapa saja yang dijadikan sasaran komunikasi, sehingga dengan tahap awal ini sudah tercapai seorang Public Relations dapat menuju ketahap berikutnya yaitu dengan membuat planning and programming, action dan communiciting, evaluation yang mana tahap ini didasarkan pada tahap fact finding and feed back .

BAB V P E N U T U P

A. Kesimpulan

Peranan seorang PR sangatlah penting bagi setiap perusahaan dalam menciptakan good image atau citra positif. Dapat dilihat dalam salah satu definisinya, PR adalah seni untuk membuat perusahaan disukai dan dihormati oleh para karyawan, konsumen dan para penyalumya. Sehubungan dengan perannya dalam membentuk corporate image dalam suatu perusahaan, yang artinya seorang PR harus mampu menciptakan citra positif bagi perusahaan atau lembaganya. PT Telkom Kandatel Solo membentuk good image perusahaan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan. PT Telkom Kandatel Solo selalu berusaha untuk menciptakan dan melaksanakan suatu strategi pemasaran yang mengutamakan kepuasan pelanggan. Seperti yang telah menjadi misi PT Telkom yaitu PT Telkom menjamin bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik dengan mendapatkan kemudahan, kualitas produk, kualitas jaringan dengan harga yang kompetitif. Misi Telkom yang lain adalah PT Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek- praktek terbaik dengan mengoptimalisasi SDM yang unggul, menggunakan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang mengutamakan secara timbal batik win-win solution dan saling mendukung secara sinergis.