23
c. Motif acak
Motif acak, peletakan pola sesuai dengan arah serat karena motifnya acak tidak terpaut dengan motif dan perlu diperhatikan menggambar pola diatas kain
harus memahami gambar dan pola. 4.
Kilau bahankain 1
Satu arah 2
Dua arah 5.
Tekstur bahankain Membuatmenggambar pola diatas bahan harus memperhatikan tekstur
bahan, apakah bahan tersebut dapat dibuatdigambar pola sesuai desain. Tekstur bahan sangat menentukan hasil pembuatan busana karena dalam menggambar
pola diatas bahan ada proses penggeseran pola sehingga tekstur kain sangat mempengaruhi hasil pembuatan busana.
2.4.3.2 Prinsip-prinsip pembuatan pola diatas bahan
Prinsip pembuatan pola yang diatas bahan yang harus diperhatikan adalah: 1.
Bagian pola yang lebar letakkan dibuat terlebih dulu ditepi kain, supaya kain lebih efisien, dan sebelum menggambar pola diatas bahan harus
memahami bagian-bagian pola yang lebih lebar dari bagian-bagian pola lainnya.
2. Pola yang terletak ditepi adalah pola yang belahanpembuka dibuat pola
terlebih dahulu. 3.
Pola yang tandanya lipatan diletakkan di lipatan bahan dan dibuat setelah yang berada ditepi kain.
24
2.4.3.3 Alur pembuatan pola diatas bahan
Alur pembelajaran pada pembuatan pola diatas kain adalah: 1.
Pemahaman gambar Sebelum pembuatan pola, yang pertama pemahaman gambar terlebih dahulu
misalnya, analisa gambar, bagian-bagian gambar, bentuk siluet gambar desain. Pemahaman gambar gunanya untuk memberikan gambaran pada
pembuatan pecah pola dan peletakan pola. 2.
Perencanaan pecah pola Perencanaan pecah pola adalah pemahaman pecah pola dan bagian-bagian
pola sesudah pemahaman gambar dan sebelum membuatmenggambar pola diatas bahan.
3. Rencana peletakan pola
Merencanakan peletakan pola sebelum membuat pola diatas bahan, sudah memahami gambar desain. Pembuatan pola diatas bahan yang perlu
diperhatikan adalah lipatan kain dari bagian yang buruk karena untuk menghindari kotor pada kain.
4. Membuat pola
Pembuatan pola langsung diatas bahan, pembuatan pola harus memahami pecah pola dan peletakan pola sesuai dengan tanda-tanda pada pola. Dalam
pembuatn pola celana ini pembuatnya tidak perlu memahami pecah pola karena pembuatan pola celana hanya dua bagian depan dan belakang.
25
5. Pemotongan kain
Kegiatan menggunting dilakukan setelah semua pola digambar pada bahan dan diberi tanda sesuai dengan bagian-bagian pola tersebut. Dalam kegiatan ini
gunting yang dipergunakan harus tajam, cara mengguntingbahan sebagai berikut: a.
Letakkan tangan kiri diatas bahan disebelah kiri bagian yang sedang digunting
b. Bahan tidak boleh diangkat ketika menggunting
c. Menggunting pola celana dimulai pola bagian muka
2.4.3.4 Ukuran Dan Cara Pengambilan Ukuran