Papan Tulis Meja Guru
Meja Murid
Meja Murid
Meja Murid
Meja Murid
Meja Murid
Meja Murid
Gambar 2.1 Skema Pengaturan Tempat Duduk pada Pembelajaran Tutor Sebaya
Keterangan: Tutor
Siswa
2.1.8. Metode Pembelajaran Konvensional
Metode konvensional merupakan metode pembelajaran yang paling umum dilaksanakan dan disukai guru dalam proses belajar mengajar, karena
paling mudah cara mengatur kelas. Menurut Sanjaya dalam Apriliani 2005:115 dalam pembelajaran konvensional siswa ditempatkan sebagai objek
belajar yang berperan sebagai penerima informasi secara pasif dan siswa lebih banyak belajar secara individual dengan menerima, mencatat, dan menghafal
materi pelajaran. Metode konvensional lebih menekankan pada metode ceramah yang merupakan suatu metode dengan cara penuturan bahan pelajaran
secara lisan Sudjana, 2008 : 77. Penggunaan metode konvensional dalam kegiatan belajar mengajar
akuntansi terpusat pada guru sebagai pemberi informasi materi pelajaran. Guru menyampaikan materi pelajaran dalam bentuk ceramahpenjelasan lisan,
siswa diharapkan dapat mengungkapkan kembali semua yang telah dimiliki ketika diberi pertanyaan oleh guru. Komunikasi yang digunakan adalah searah.
Kegiatan siswa terbatas pada uraian guru, mencatat, dan sesekali bertanya. Lingkungan belajar kurang mendapat perhatian. Siswa kebanyakan pasif, hanya
sebagai pendengarpelaksana dari guru tanpa inisiatif sendiri. Ciri pembelajaran konvensional menurut Sudjana dalam Wilantara
2005:34 adalah : 1.
Dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan peserta didik bersifat pasif dan hanya melakukan kegiatan melalui perbuatan pendidik.
2. Bahan belajar terdiri atas konsep-konsep dasar atau materi belajar tidak
dikaitkan dengan pengetahuan awal siswa. 3.
Pembelajaran tidak dilakukan secara berkelompok 4.
Pembelajaran tidak dilaksanakan melalui kegiatan laboratorium. Sedangkan keunggulan dan kelemahan metode pembelajaran
konvensional menurut Sudjana dalam Wilantara 2005:34 adalah : Keunggulan metode pembelajaran konvensional :
1. Bahan belajar dapat disampaikan secara tuntas
2. Dapat diikuti oleh peserta didik dalam jumlah besar
3. Pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu
4. Target materi relatif mudah dicapai
Kelemahan metode pembelajaran konvensional ; 1.
Sangat membosankan karena mengurangi motivasi dan kreativitas siswa. 2.
Keberhasilan perubahan sikap dan perilaku peserta didik relatif sulit diukur. 3.
Kualitas pencapaian tujuan belajar yang telah ditetapkan adalah relatif rendah karena pendidik sering hanya mengejar target waktu untuk
menghabiskan target materi pembelajaran. 4.
Pembelajaran kebanyakan menggunakan ceramah dan tanya jawab Langkah-langkah dalam metode ceramah terdiri dari 3 langkah pokok
yakni persiapan, pelaksanaan, dan kesimpulan Sudjana, 2008:77. Dalam menggunakan metode konvensional pada mata pelajaran akuntansi, setelah guru
berceramah menjelaskan materi lalu guru memberikan contoh soal kepada siswa, secara umum definisi dan cara penyelesaian dikerjakan oleh guru. Guru
memerintahkan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana menyimpulkan. Pada tahap selanjutnya kemudian siswa diberi latihan soal. Pola penyelesaian latihan
soal tersebut dikerjakan oleh guru, siswa hanya menyalin saja, sehingga siswa
kurang mandiri dalam pembelajaran. Pada akhir pembelajaran guru biasanya memberikan tugas untuk dikerjakan
dirumah. Kegiatan pembelajaran ini pada umumnya dilakukan secara monoton dan kurang adanya variasi metode
pembelajaran. Pembelajaran konvensional tidak memperhatikan pengalaman siswa
dan hasil belajar diukur dengan tes. Dalam pembelajaran konvensional guru memegang peranan utama dalam menentukan isi dan proses pembelajaran,
termasuk dalam menilai kemajuan siswa. Pada penelitian ini pembelajaran konvensional yang dimaksud merupakan modifikasi antara ceramah, tanya
jawab dan pemberian tugas.
2.2. Kerangka Berpikir