Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

50 dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2010: 134-135. Jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk menskor skala kategori Likert, jawaban diberi bobot atau disamakan dengan nilai kuantitatif 4, 3, 2, 1, untuk empat pilihan pernyataan positif,. Berikut ini merupakan pemberian skor pada skala Likert. Tabel 3. Pemberian Skor pada Skala Likert Kategori Jawaban Keterangan Skor SL Selalu SL 4 SR Sering SR 3 K Kadang-kadang K 2 TP Tidak pernah TP 1 b. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar mata pelajaran gambar bangunan. Pengambilan data dengan cara mengumpulkan data nilai-nilai mata pelajaran Gambar Bangunan pada hasil Tes siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Seyegan tahun Ajaran 20152016 51

2. Instrument Penelitian

Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar No Aspek Indikator No Butir Jumlah Butir 1 Cita-citaAspirasi Siswa 1, 2, 3 3 2 Kemampuan Belajar 4, 5, 6 3 3 Kondisi Jasmani dan Rohani Siswa 7, 8, 9 3 4 Kondisi Lingkungan Kelas 10, 11, 12, 13 4 5 Unsur-unsur Dinamis Belajar 14, 15, 16 3 6 Upaya Guru Membelajarkan Siswa 17, 18, 19, 20 4 Total 20 Kisi-kisi instrumen ini bersumber dari kajian teori motivasi belajar di Bab 2 yang variabel X dan Y didapatkan definisi operasional dan indikator variabelnya untuk dijadikan kisi-kisi instrumen. Instrumen penelitian berupa lembar angket digunakan untuk memperoleh informasi mengenai variabel penelitian Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar siswa Kleas XI pada Mata Pelajaran Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Seyegan. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup. Angket tertutup yaitu angket yang dilengkapi dengan alternatif jawaban dan responden tinggal memilih. Untuk hasil belajar data diperoleh dengan dokumentasi dari nilai raport yang didapat dari siswa kelas XI pada mata pelajaran gambar bangunan SMK Negeri 1 Seyegan 52 Sebelum instrument ini digunakan untuk penelitian, intrumen ini akan diujicobakan terlebih dahulu. Setelah diuji coba instrument akan diuji dengan uji validitas dan reliabilitas.

F. Uji Validitas dan reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen a Validitas logis

Validitas logis pada prinsipnya mencakup validasi isi yang ditentukan utamanya atas dasar pertimbangan judgment dari para pakar Hamid Darmadi, 2011: 116. Validitas logis digunakan untuk sebuah instrument yang memenuhi syarat valid berdasarkan hasil penalaran, dengan kriteria bahwa instrument penelitian secara rasional teoritis telah mencerminkan apa yang diukur. Uji validitas logis pada instrument ini adalah setiap item pertanyaanperyataan diujikan ke para ahli Judgment Exprerts. Cara tersebut dilakukan dengan meminta pertimbangan para ahli untuk diperiksa dan dievakuasi secara sistematis. Dalam hal ini yang menguji adalah para dosen ahli yang sesuai dengan bidang penelitian terkait. Dalam prosesnya, dosen meneliti dan mencermati setiap butir pernyataan agar sesuai dengan kajian teori dan layak untuk digunakan. Instrument penelitian diteliti dan dilakukan beberapa kali revisi terhadap butir-butir pernyataan. Berdasaarkan validitas logis yang dilakukan oleh dosen, didapat hasil bahwa instrument yang pada penelitian ini telah layak digunakan. Setelah dinyatakan layak oleh dosen ahli. Peneliti dapat memulai untuk mengujikan instrument penelitianya kepada respoden, kemudian melakukan uji validitas empiris. 53 b Validitas empiris Setelah instrumen dikonsultasikan dengan dosen ahli, selanjutnya dilakukan validitas empiris. Uji validitas empiris digunakan rumus korelasi sederhana melalui korelasi Product Moment dari Karl Pearson Suharsimi Arikunto, 2010: 213. Berikut ini merupakan rumus korelasi Product Moment: = Keterangan: = Korelasi produk momen product moment = Jumlah sampel Skor butir Skor total = Jumlah skor butir = Jumlah skor total = Jumlah kuadrat skor butir = Jumlah kuadrat skor total = Jumlah perkalian skor butir dengan skor total Suharsimi Arikunto, 1998:162 Selanjutnya harga dibandingkan dengan r tabel dengan taraf signifikan 1. Jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel maka item tersebut dinyatakan valid. Apabila koefisien korelasi rendah atau r hitung lebih kecil dari r tabel pada taraf signifikansi 5 maka butir-butir yang bersangkutan dinyatakan tidak valid atau gugur. Butir-butir yang tidak valid dihilangkan dan butir yang valid dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Uji validitas empiris dilaksanakan dengan menggunakan semua responden yang berjumlah 55 siswa dari kelas XI. Dari hasil pengambilan data, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan program perangkat lunak komputer SPSS Statistical Product Service Solutions 17.0 for Windows. 54 Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa instrumen penelitian terdiri dari 20 butir pernyataan, semua pernyataan tersebut valid karena r hitung lebih besar dari r tabel r tabel = 0.266 dengan jumlah responden N = 55 Suharsimi Arikunto, 2010: 402. Dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan tersebut valid dan instrumen penelitian layak untuk digunakan. c Hasil uji validitas empiris Validitas berawal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrument pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut saifuddin Azwar, 2010 : 5-6. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti Sugiyono, 2012: 172. Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment Pearson dengan nilai signifikansi 5. Metode uji coba pada penelitian ini adalah dengan sampel terpakai sehingga jumlah yang dipakai untuk uji coba adalah keseluruhan sampel. Pengujian dilakukan dengan program SPSS versi 17.0 for Windows Hasil uji validitas terhadap instrumen iklim sekolah adalah sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS XI AP SMK N 1 KENDAL

0 7 139

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 4 31

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK SWASTA BUDI SATRYA MEDAN.

0 3 23

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANJARAN.

0 3 30

PENGARUH KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BANGUNAN GEDUNG DI SMKN 1 SUMEDANG.

1 2 42

PENGARUH KOMPETENSI GURU, FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17

PENGARUH FAKTOR – FAKTOR MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 0 120

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SERAP BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BANGUNAN GEDUNG DI SMK N 1 SEYEGAN.

0 0 251

PENGARUH PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 0 175

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 SEYEGAN PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN AUTOCAD.

1 4 130