32 Ha
1
: Dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap pembiayaan murabahah pada perbankan syariah di Indonesia periode 2013-2016.
Ha
2
: Non Performing Financing berpengaruh negatif terhadap pembiayaan murabahah pada perbankan syariah di Indonesia periode 2013-2016
Ha
3
: Capital Adequacy Ratio berpengaruh positif terhadap pembiayaan murabahah pada perbankan syariah di Indonesia periode 2013-2016.
Ha
4
: Return On Asset berpengaruh positif terhadap pembiayaan murabahah pada perbankan syariah di Indonesia periode 2013-2016.
33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif kausal hubungan sebab akibat, yaitu bagaimana
suatu variabel mempengaruhi atau bertanggung jawab atas perubahan- perubahan dalam variabel lainnya. Dalam penelitian ini menguji apakah
variabel DPK, NPF, CAR, dan ROA mempengaruhi variabel pembiayaan murabahah.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel dependen adalah pembiayaan murabahah. Pembiayaan murabahah merupakan bentuk pembiayaan berprinsip jual beli yang pada
dasarnya merupakan penjualan dengan keuntungan margin tertentu yang ditambahkan diatas biaya perolehan. Pembayarannya bisa dilakukan secara
tunai maupun ditangguhkan dan dicicil Ascarya, 2007. Pembiayaan murabahah dapat dilihat dari banyaknya dana yang disalurkan pada
pembiayaan tersebut yang diperoleh dari laporan keuangan.
34
2. Variabel Independen
Variabel independen yaitu variabel yang memengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu:
a. Dana Pihak Ketiga
Dana Pihak Ketiga adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk
giro, deposito, tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. DPK diperoleh rumus sebagai berikut Maharani, 2010:
b. Non Performing Financing NPF Non Performing Financing NPF adalah rasio antara pembiayaan
yang bermasalah dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah. Berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan Bank Indonesia
kategori yang termasuk dalam NPF adalah pembiayaan kurang lancar, diragukan dan macet. NPF diperoleh rumus sebagai berikut Triasdini,
2010:
c. Capital Adequacy Ratio CAR Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio yang memperlihatkan
seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari
35 dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari
sumber-sumber diluar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman utang, dan lain-lain Dendawijaya, 2000. CAR pada penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
d. Return On Asset ROA Return On Asset ROA adalah rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis ini kemudian dapat diproyeksikan ke masa depan untuk melihat kemampuan
perusahaan menghasilkan laba pada masa-masa mendatang. ROA menurut ketentuan BI adalah sebagai berikut:
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono,
2009. Populasi dalam penelitian ini adalah perbankan syariah yang tercatat di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan tahun 2013-2016.