26
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana persepsi mahasiswa asing program darmasiswa terhadap makanan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta?
2. Bagaimana karakteristik sensoris terhadap mahasiswa asing program darmasiswa terhadap makanan tradisional di Daerah
Istimewa Yogyakarta? 3. Bagaimana tanggapan mahasiswa asing program darmasiswa
terhadap sajian produk makanan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta?
4. Bagaimana tanggapan mahasiswa asing program darmasiswa terhadap manfaat produk makanan tradisional di Daerah
Istimewa Yogyakarta?
27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif, dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif pada prinsipnya adalah untuk menjawab suatu permasalahan yang sudah
dirumuskan secara spesifik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena dalam
penelitian ini akan dilakukan pencatatan data yang berupa angka, untuk kemudian dianalisis menggunakan perhitungan statistik. Pendekatan ini
bertujuan untuk menunjukan hubungan atau kontribusi antar variabel. B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Teknik Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta dan Kantor Urusan
Internasional dan Kemitraan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung selama 7 bulan yaitu bulan Januari 2017 sampai dengan Juli 2017.
28
C. Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi Suharsimi 2010: 173 adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada
dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Kalau setiap manusia memberikan suatu data, maka
banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia”. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah rata-rata
mahasiswa asing program beasiswa darmasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam satu tahun terakhir sejumlah 94 orang.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode
accidental sampling. Accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan Sugiyono 2005:
60. Hal ini berarti siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang
orang yang secara tiba-tiba ditemui itu cocok dengan sumber data. Endang Mulyatiningsih 2011:10 menyatakan bahwa sampel
adalah potongan atau bagian dari populasi. Menurut Sugiyono sampel adalah sebagian dari jumlah spesifik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Untuk menentukan jumlah sampel yang akan digunakan
menurut Arikunto 2008:116 “penentuan pengambilan sampel: apabila populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi, sehingga dalam